45

37.4K 5.1K 1.3K
                                    

" Oppa kayaknya nggak gini juga deh caranya " Yunbi melihat Taeil hati-hati.

" kalo nggak kayak gini mereka tuh nggak bakal kapok " Taeil bicara tanpa melihat Yunbi.

Ah mampus nih gue Hyung marah - Taeyong
Ah parah - Mark

" Hyung mending lo dinginin dulu kepala lo " Yuta benar-benar panik.

" sini gue ambilin es batu " Jaehyun berlari mencari es batu.

" kok dia bego sih " Ten kesal sendiri.

" ah die mah ganteng doang otaknya kagak ada " Doyoung juga ikut kesal.

" Hyung gue mesti ngomong sama lo " Yuta menarik Taeil keluar dari studio.

" Ten keknya kita harus cari angin buat nenangin otak kita " Doyoung menepuk pundak Ten lalu pergi keluar studio juga.

Ten hanya mengangkat bahu lalu pergi mengikuti Doyoung yang sudah berjalan duluan.

Lah gue ditinggal - Yunbi
Mampus jadinya canggung , apa gue juga keluar aja buat ngebiarin mereka berdua - Taeyong
Napa ditinggal sih - Mark

Baik Yunbi , Mark ataupun Taeyong tidak ada yang buka mulut sama sekali , Taeyong akhirnya bangkit sambil memegang wajahnya.

" mau kemana ?" Tanya Yunbi ketika melihat Taeyong berdiri.

" cari batu es buat ngompres " Jawab Taeyong singkat.

" gue aja " kata Yunbi berjalan pergi.

" nggak usah " Taeyong menahan tangan Yunbi.

Ahh elah - Mark

" kenapa ?" Tanya Yunbi sambil melihat Taeyong serius.

" mending lo disini pikirin siapa yang bakal lo pilih " Kata Taeyong dingin.

Taeyong melepaskan tangan Yunbi lalu pergi mencari es batu karena jujur wajahnya sakit sekali bahkan saat dia bicara.

" LO KENAPA KAYAK GINI SIH !"

Taeyong dan Mark langsung melihat kearah Yunbi.

" gue benci lo yang kayak gini , kenapa harus ngalah kalo sebenernya lo masih mau milikin ? Kenapa pergi kalo sebenernya lo mau tetep tinggal ? Kenapa lo ngelangkah mundur disaat hati lo mau pulang ? KENAPA ? " Yunbi benar-benar sudah tidak tahan karena air mata Yunbi sudah mengalir dipipinya.

" Yunbi " Mark langsung berdiri sedangkan Taeyong diam ditempat.

" Gue benci lo Tae , Bukan. Gue pengen benci lo tapi gue terlalu sayang sampe nggak bisa benci sama lo. Kenapa lo kayak gini ke gue ? Kenapa lo nggak kayak Yoongi Oppa aja yang mempermaluin gue didepan umum biar gue bisa benci sama lo , bukannya malah pergi diem-diem dan bikin gue ngerasain sakit sendiri " Yunbi semakin kencang menangis.

" asal lo tau gue cuma bikin gue makin buruk karena nggak bisa sama lo lagi , gue emang pengen ngelupain lo dan gue berterima kasih sama Mark mau berusaha bantuin gue tapi percuma.. Gue nggak bisa " Yunbi menunduk.

Pada akhirnya gue emang selalu kalah - Mark

" Eh gue udah bawa es......batu " Jaehyun yang berlari sambil membawa es batu langsung putar arah dan berlari pergi lagi.

Mark melihat Jaehyung dengan satu alis terangkat sedangkan Yunbi masih menangis sambil menunduk dan Taeyong hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Jaehyun.

" gue nggak ngerti kenapa Taeil Oppa nyuruh gue milih disaat gue takut dan nggak tahu harus percaya sama siapa " Yunbi menggelengkan kepalanya sambil menunduk.

" Bi " Mark mulai bicara.

Yunbi dan Taeyong langsung melihat kearah Mark.

" jujur sama hati lo , gue nggak mau pacaran sama orang yang sayang sama gue cuma karena kasian " Mark tersenyum.

" tapi.." Yunbi ingin bicara tapi keburu dipotong oleh Mark.

" Cinta itu bukan karena kasian bi , lebih baik cinta yang nggak terbalas dari pada harus bersama tapi saling menderita karena perasaan yang dirasain buat orang lain " Mark tersenyum.

Lagi-lagi gue kalah sama lo Mark , lo bisa ngerelain orang yang lo sayang bahagia sama orang yang mereka pilih sedangkan gue , gue nggak berani karena gue lebih takut kehilangan dari pada harus ngeliat dia bahagia sama yang lain - Taeyong

" kemana Yunbi yang ceria ? Yang selalu ketawa dan tawanya bikin jantung gue nggak bisa dikendaliin " Mark tersenyum pada Yunbi.

Yunbi sama sekali nggak tahu harus bicara apa , sedangkan Taeyong serius melihat kearah Mark.

" gue kangen Yunbi yang ceria kayak dulu , bukan Yunbi yang selalu ngeluarin air mata kayak sekarang. Bi apa gue udah bikin lo susah karena gue deket sama lo ? Apa cara gue buat bikin lo bahagia salah ?" Mark melihat Yunbi lembut.

" nggak , nggak lo nggak salah gue yang jahat udah bikin lo kayak gini " Yunbi menggelengkan kepalanya.

" kalo gitu boleh gue minta satu hal sma lo ?" Mark tersenyum.

" apa ?" Yunbi melihat kearah Mark dengan mata yang basah.

" jujur sama hati lo walaupun gue tau siapa yang lo pilih. Gue minta lepasin gue , biarin gue aja yang nanggung rasa sayang ini sendirian. Gue nggak mau lo juga nanggung rasa sayang yang nyakitin kayak gini dan tolong kali ini lo harus senyum bahkan ketawa bahagia sama orang yang lo sayang " Mark sempat melirik Taeyong sebentar lalu kembali manatap Yunbi.

" lo bilang apa sih ?" Yunbi menangis semakin kencang.

" gue tau perasaan yang gue tanam dihati lo nggak sedalam yang Taeyong tanam " Mark tertawa untuk dirinya sendiri.

Taeyong menghelang nafas karena rasanya mendengar apa yang dikatakan Mark membuatnya sakit , apa lagi hatinya Yunbi yang benar-benar seperti ditusuk.

" Mark please jangan kayak gini " Yunbi menutup mulutnya karena dia hampir saja teriak tadi.

" Bi cinta nggak harus memiliki " Mark tersenyum.

Yunbi berjalan mendekatin Mark dan langsung memeluknya sambil menangis di pundak Mark sedangkan Taeyong hanya menunduk.

Kalo lo kayak gini , malah bikin gue makin nggak mau ngelepas lo bi. Bikin gue pengen terus ngelindungin lo , apa cinta harus sesakit ini ? - Mark

Gue nggak tau harus gimana Mark , gue emang sayang sama Taeyong tapi lo udah masuk ke hati gue dengan cara yang bikin gue nggak mau lepasin lo - Yunbi

Pada akhirnya kita saling nyakitin cuma demi milikin dan ngelindungin orang yang kita sayang. Lo tau Mark dari semua member NCT lo yang paling gue takuin buat jadi rival gue karena lo punya cara yang nggak dimilikin member lain buat ngebuat seseorang tetep disisi lo bahkan takut kehilangan lo - Taeyong

Chatting - Lee Taeyong ( Complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang