39

37K 5.1K 317
                                    

Taeyong mengarahkan mobilnya kerumah sakit. Hari ini suasana hati Taeyong sudah lebih baik , sebenarnya Taeyong belum siap untuk menjenguk Yunbi tapi saat tau kalau Yunbi sendirian dia langsung siap-siap untuk pergi kerumah sakit.

Langkah kaki Taeyong sangat bersemangat ketika berjalan melewati koridor rumah sakit menuju kamar Yunbi. Sebelum masuk kamar Yunbi Taeyong sempat beberapa kali menghelang nafasnya. Perlahan Taeyong membuka pintu kamar Yunbi , dia melihat Yunbi sedang melihat kearahnya juga dengan muka polos.

" Siapa ?" Tanya Yunbi lembut.

Bukannya langsung menjawab Taeyong hanya diam karena kenyataan masih sangat pahit untuknya. Yunbi orang yang sangat dia cintai tapi sama sekali tidak ingat dengannya.

" ada apa ya ?" Yunbi menyadarkan Taeyong dari lamunanya.

" oh nggak , gue cuma mau ngejenguk lo aja " Taeyong berjalan mendekat.

" kita emang pernah kenal ya ?" Yunbi melihat waswas pada Taeyong yang sedang berjalan kearahnya.

" gue kemaren yang pergi duluan pas lo sadar " Kata Taeyong yang menaruh bunga serta buah dimeja yang berada disamping temoat tidur.

" oh.. Iya gue inget " Yunbi tersenyum.

Entah kenapa senyuman yang biasa membuatnya tenang malah membuatnya merasa sakit sekarang.

" Hhmm sorry sebelumnya tapi emang kita pernah saling kenal ya ?" Yunbi melihat kearah Taeyong.

" emang nggak ada yang cerita sama lo pas gue balik kemaren ?" Taeyong duduk dibangku yang ada disisi tempat tidur.

Yunbi hanya menggelengkan kepala.

" gue kira mereka bakal ngasih tau lo " Taeyong berkata pada dirinya sendiri.

" lo bilang apa ?" Yunbi melihat kearah Taeyong.

" oh nggak " Taeyong berusaha tersenyum.

" sebenernya gue udah nanya sama Taeil Oppa tapi dia nggak ngasih tau malah nyuruh gue nanya sendiri ke elo " Yunbi menghelang nafas.

" haha Hyung mah emang gitu " Taeyong tersenyum.

" oh iya nama lo siapa ? " Yunbi mengulurkan tangannya.

Kenapa malah kayak semuanya di restart gini - Taeyong

" gue Lee Taeyong , satu kampus sama lo tapi beda Fakultas " Taeyong membalas uluran tangannya.

" oh gitu pantes lo kenal sama gue " Yunbi mengangguk.

Taeyong hanya diam saja melihat dengan tatapan sedih kearah Yunbi tapi anehnya Yunbi tidak sadar.

" tapi gue bingung deh kenapa lo marah banget ya pas gue nggak inget lo ?" Yunbi melihat kearah Taeyong yang sedang menatapnya.

Beberapa detik tatapan mereka bertemu dan saat itu Yunbi merasa ada yang aneh dengan jantungnya. Tidak biasanya jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

" gue mantan pacar lo tapi sebelum lo kecelakaan gue lagi berusaha ngajakin lo balikan " Taeyong berkata lembut.

Yunbi yang mendengar perkataan Taeyong tersentak karena tiba-tiba saja hatinya terasa sakit dan tanpa sadar air matanya jatuh. Taeyong yang melihat langsung panik.

" kenapa bi ? Ada yang sakit ? Gue panggil dokter ya " Taeyong baru saja ingin menekan tombol darurat.

Yunbi langsung menahan tangan Taeyong dan menggelengkan kepala.

" terus kenapa lo nangis ?" Taeyong panik dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

" gue juga nggak tau , kalo lo mantan gue kenapa gue harus nangis kayak gini padahal Mark bilang kalo sebelum kecelakaan gue udah jadian sama dia " Air mata Yunbi semakin banyak yang keluar.

Taeyong yang mendengar perkataan Yunbi benar-benar shock.

" Bi apa tadi yang lo bilang ?" Taeyong menatap Yunbi dengan mata kosong.

" Mark bilang gue udah jadian sama dia " Yunbi melihat kearah Taeyong.

" lo nggak inget seberapa jauh hubungan lo sama Mark ?" Taeyong berusaha tenang.

Yunbi hanya menggelengkan kepalanya.

" lo nggak inget kalo gue.... Kalo gue.." Taeyong tidak kuat lagi melihat kearah Yunbi.

" sebenernya ada apa sih ? Apa yang sebenernya gue lupain ? Please kasih tau gue " Yunbi memohon pada Taeyong.

Taeyong hanya diam saja karena tidak kuat lagi menahan air matanya.

Gue kalah , gue udah kalah. Gue akuin Mark emang hebat. Apa ini balesan dari semua apa yang udah gue lakuin ke Yunbi ? Tapi kenapa sakit banget - Taeyong

" please kasih tau gue , kenapa gue biasa aja pas liat Mark perasaan gue biasa aja waktu gue sama Mark bahkan waktu Mark ngeluangin waktunya ? Kalo dia emang pacar gue seharusnya nggak kayak gini " Yunbi kembali mengeluarkan air matanya.

Taeyong masih diam sambil menunduk.

" dan kenapa gue ngerasa ada yang beda di elo orang yang nggak gue kenal , kenapa cuma ngeliat lo gue ngerasa rindu tapi nggak tau apa yang gue rindukan " Yunbi menangis semakin kencang.

Taeyong yang mendengar perkataan Yunbi langsung mengangkat kepalanya.

" kenapa gue nyaman sama orang yang baru gue liat , kenapa gue takut kehilangan sama orang yang nggak gue kenal ?" Yunbi melihat kearah Taeyong.

Taeyong berjalan mendekat kearah Yunbi lalu memegang wajah Yunbi sambil menatap mata Yunbi yang penuh air mata.

" Bi maafin gue yang udah ngelakuin semua ini ke elo. Maaf gue nggak bisa ngerebut lo balik dari Mark. Maaf juga udah mencintai lo terlalu dalam sampe gue nggak tau caranya buat berhenti. Tapi gue harap lo bisa lupain gue saat lo udah sama Mark " Bisik Taeyong sambil menatap mata Yunbi dan memegang pipi Yunbi.

Yunbi melebarkan matanya ketika mendengar perkataan Taeyong tadi.

" gue minta maaf tapi izinin gue ngasih satu hal ke elo sebelum lo bener-bener lupa sama gue " Taeyong mengapus air mata Yunbi yang jatuh kepipi.

Taeyong mendekatkan wajahnya kewajah Yunbi dan saat itu waktu serasa berhenti bagi mereka berdua. Lee Taeyong sekali lagi mencium Yunbi dan mungkin kali ini adalah ciuman yang terakhir untuk Yunbi.

Butuh waktu beberapa detik untuk Yunbi sadar dan membuka kembali kedua matanya. Yunbi menatap Taeyong memohon untuk tidak pergi tapi Taeyong menunduk dan saat itu Yunbi melihat air mata Taeyong jatuh ditangannya.

Mata Yunbi langsung melebar ketika melihat air mata itu , baru saja Yunbi ingin memarik tangan Taeyong tapi terlambat Taeyong langsunh bangun tanpa sepatah katapun dan pergi keluar dari kamar Yunbi.

Jangan pergi , please tetap disini - Yunbi

Chatting - Lee Taeyong ( Complite )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang