Disclaimer: Massashi Kishimoto
Pair. :minakushi
Warning. :ooc,gaje,typo bertebaranDon't like don't read
Enjoy my first fanficKhawatir.
Satu kata yang mungkin dapat menjelaskan perasaan Minato saat ini. Perasaan nya kini begitu berkecamuk antara senang dan sedih sekaligus kesal. Kenapa? Itu mudah, satu, ia senang karena ia telah menyingkirkan Shion sekaligus mempermalukannya dihadapan orangtuanya. Dua, ia sedih karena saat ini Kushina dinyatakan menghilang. Tiga, ia kesal pada dirinya sendiri karena terlambat menjelaskan pada Kushina bahwa ia tak perlu menjauhinya karena ia telah menyingkirkan Shion.
Kini Minato berada di kamarnya, ia sedang duduk di tepi ranjangnya dan terlihat sedang memegang sebuah kertas. Entah kertas apa, yang pasti wajahnya kinu terlihat sangat sedih.
MINATO POV
Hancur.
Sakit.
Sedih.
Kecewa.
Kesal.Dan entah kata apa lagi yang dapat mencerminkan perasaanku sekarang. Setelah berita hilangnya Kushina sampai di telingaku, sekarang sebuah surat tiba-tiba muncul di lokerku. Mungkin aku yang terlambat menemukan surat itu karena sudah seminggu ini aku tak mengecek lokerku sendiri.
Saat aku membuka lokerku untuk mengambil semua barang disana karena aku sudah lulus, tiba-tiba saja ada sebuah surat ber-amplop biru laut seperti warna mataku, hampir saja surat itu kubuang karena kupikir itu surat cinta tak jelas yang dikirim oleh fansku. Tapi saat aku hendak menutup lokerku tiba-tiba saja surat itu terjatuh dan menampaki bagian belakang pengirim surat Kushina Uzumaki, aku terkejut melihat siapa pengirim surat itu. Langsung saja kuambil lagi dan memasukannya ke saku celanaku.
Sesampainya dirumah aku langsung membuka suratnya dan membacanya.
Untuk Minato-kun,
Hai Minato, atau kusebut saja durian?
Kau pasti terkejut karena aku tiba-tiba tak membalas semua pesanmu, juga semua teleponmu. Aku sudah mengganti nomor ponselku, jika kau sudah membaca surat ini, berarti aku sudah tidak berada di dekatmu lagi.Aku sudah pergi jauh, sangat jauh dari konoha. Aku takan menemuimu lagi, maafkan sikap kasarku saat pertama kali kita bertemu, juga dengan aku meninggalkanmu secara tiba-tiba. Tapi dibalik semua itu, ketahuilah bahwa aku mencintaimu.
Aku takan kembali , aku akan menghilang dibalik kabut berasama masalahku. Jangan mencariku, karena kau tak akan menemukan kebahagiaan jika terus bersamaku. Carilah kebahagiaanmu yang lain. Aku akan bahagia jika melihatmu bahagia. Terimakasih Minato, untuk kebaikanmu, dan untuk semuanya. Sekali lagi terimakasih Minato-kun, aku mencintaimu.
Kushina Uzumaki
Aku tertegun membaca dua buah kata yang muncul dua kali di dalam surat itu. 'Aku mencintaimu' entah kenapa ada sesuatu yang bedesir kuat dihatiku. Kukira hanya aku yang mencintainya, ternyata ia juga mencintaiku. Sesaat aku tersenyum, lalu kembali ke raut wajah menyesal. Aku terlambat. Sangat terlambat. Aku terlambat bilang pada Kushina bahwa aku sangat mencintainya.
Aku pun merebahkan diriku di ranjang king size ku. Tak berapa lama, sebuah ide muncul dibenak ku. Aku meraih ponselku yang ada di atas meja nakas.
"Halo, Genma. Cari dimana keberadaan Kushina Uzumaki. Aku ingin semua laporan kepergiannya ada di hadapanku empat hari lagi" ucapku pada Genma yang ada di sebrang sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Habanero [COMPLETED]
Fanfiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK, JUGA ENDING DAN EKSTRA PART] Minato Namikaze sang penerus dari Namikaze Corp. , perusahaan terbesar di jepang....sikap sangat baik ia punya banyak penggemar, Minato di beri tantangan untuk menaklukan satu...