Disclaimer: Massashi Kishimoto
Pair. :minakushi
Warning. :ooc,gaje,typo bertebaranDon't like don't read
Enjoy my first fanficKUSHINA POV
Aku tak tau apa yang harus kulakukan sekarang. Saat ini, aku tengah duduk di ranjang singleku sambil memeluk kedua kakiku. Ibuku membenciku.....lalu.....aku harus menjauhi Minato. Berat. Sangat amat berat. Aku tak mengerti mengapa Kami-sama memberiku cobaan seberat ini padaku.
Sudahlah. Daripada memikirkan nasibku yang tak karuan, lebih baik aku tidur karena mulai besok...hari-hariku akan menjadi sangat sulit.
END KUSHINA POV
Pagi di konoha high school terbilang berjalan seperti biasa. Tak ada yang terlalu spesial. Hanya ada para siswa dan siswi yang berlalu lalang di koridor sekolah, entah untuk pergi ke perpustakaan atau yang baru saja sampai di sekolah.
Begitu juga dengan Kushina. Hari ini ia akan mulai menjauhi Minato, sepanjanga malam ia telah memikirkan berbagai cara agar ia bisa jauh dari Minato dengan alasan kalau ia di antar oleh paman nya ke sekolah. Dan itu sukses membuat Minato tak datang ke rumahnya tadi pagi sebelum ia berangkat sekolah.
Saat ini Kushina tengah berjalan di koridor anak kelas tiga. Ia mambawa paper bag yang lumayan besar, lalu ia berhenti di kelas Minato.
"Shitsurei shimasu. Apa Minato-senpai ada?" tanya Kushina pada seorang perempuan teman sekelas Minato. Wanita itu melihat Kushina dari atas sampai bawah sambil tersenyum mengejek.
"Oh. Mau memberi sogokan ya? ...... MINATO ! ADA YANG MENCARIMU ! KURASA IA SAMA SAJA SEPERTI PARA FANSMU YANG LAIN" teriak wanita itu sambil menengok ke dalam kelas. Kushina pun terkejut dengan penuturan wanita itu, pasalnya ia bukanlah fans Minato yang gila.
"Ck! Kau berisik sekali Akari. Kalau kau tau dia fansku biarkan saja---- Kushina?!" kata Minato terkejut.
"Maaf senpai, aku hanya ingin mengembalikan ini. Terima kasih, permisi" ujar Kushina memberikan paper bag yang ia bawa dan pergi menjauhi Minato. Minato hanya memandang kepergian Kushina dalam diam sambil melihat apa isi paper bag itu, yang tak lain adalah gaun yang dipinjam Kushina semalam plus acessories yang lain nya.
MINATO POV
Ada apa dengan nya? Mengapa tatapan nya begitu dingin terhadapku? Apa aku melakukan kesalahan? Huh mungkin ia sedang ada masalah dengan teman nya. Sebaiknya nanti aku menanyakan nya. Jangan sampai membiarkan masalah ini berlarut-larut kalau aku tak mau kehilangan dirinya.
Aku menghela napas panjang melihat tugas osis yang menumpuk, aku sudah mencari Konan kemana-mana tapi tak kutemukan. Sebenarnya kemana dia? Biasanya kalau tidak di kantin ya di taman sekolah. Tapi aku sudah mencari ke tempat itu dan tak menemukannya.
Aku juga sudah mencari Fugaku, tapi saat aku datang ke kelas nya ia tak ada tapi tas yang ia bawa masih tersimpan manis di kursinya. Aku punya feeling kalau ia tengah kencan saat ini, mengingat sekarang sudah selesai ulangan dan sekolah tetap masuk tapi bebas. Nihil. Ya, di kelas kekasihnya pun tak ada. Aku mengacak-acak rambutku frustasi, bagamana tidak? Semua tugas osis dilimpahkan padaku.
Tunggu! Ini kelas kekasihnya Fugaku? Berarti ini kelas Kushina juga. Bukan aku namanya kalau aku tak bisa menemuinya di jam sekolah, tapi bagaimana dengan tugas osis? Ahh alihkan saja pada juniorku. Hahahaha aku ini memang cerdik( dasar peminter tanggung lo Min :v #plaakk), langsung saja aku pergi ke ruang osis dan memanggil semua anggota osis lalu membagikan tugas itu pada mereka.
"Aku ingin hari ini selesai. Kalian mengerti?!" ucapku dengan nada memerintah.
"Hai senpai !" jawab mereka semua serempak.
Lalu aku melenggang pergi dari ruang osis membiarkan mereka menyelesaikan tugasnya. Saat aku berjalan menuju kelas Kushina, kulihat ia tengah duduk di depan kelasnya sambil mendengarkan lagu di headset nya. Kulihat juga ia mendengakkan kepalanya ke atas sambil menutup matanya.
Langsung saja aku duduk di sebelahnya, ia masih belum menyadariku. Lalu kulepas sebelah headsetnya lalu memakaikan nya kepadaku, kulihat ia langsung terkejut dan menjauhkan dirinya dariku sehingga headset sedang kudengarkan terlepas begitu saja.
"Kenapa kau ada di sini senpai?" tanyanya dingin. Sungguh aku terkejut tak mendengar kata 'Minato-kun' lagi keluar dari bibirnya yang ranum itu.
"Hanya ingin bersamamu Kushi-chan" jawabku. Lalu ia bangkit berdiri.
"Mulai sekarang jangan temui aku lagi " enam kata yang sukses membuatku diam dalam kepala penuh pertanyaan.
"Kenapa tiba-tiba Kushi-chan? Rasanya kemarin kita baik-baik saja" balasku meminta penjelasan padanya. Sungguh aku tak mengerti.
"Ibuku tak mengizinkan kita untuk berhubungan dan jangan panggil aku dengan 'Kushi-chan' lagi. Itu tidak sopan" katanya datar lalu ia melenggang pergi masuk ke dalam kelasnya.
Aku pun bangkit dan pergi ke kantin membeli minuman untuk menjernihkan fikiranku tentang sikap tiba-tiba Kushina.
END MINATO POV
Di dalam kelas Kushina hanya duduk di kursinya sambil melipat tangan nya di atas meja sambil membenamkan kepalanya di atas tangannya. Tak lama ia pun menangis tapi tak sampai trdengar suara tangis nya itu 'maafkan aku Minato-kun, aku tak pantas untukmu. Sekali lagi maafkan aku.....Minato-kun' batin Kushina
"Kushina-chan !" teriak Mikoto menggema di kelas.
"Ada apa Miko-chan? Kenapa kau berteriak" jawab Kushina langsung mengusap air matanya yang keluar tak di undang tadi.
"Maaf Kushi-chan, kau....habis menangis? Ada apa sayang? Apa ada yang menyakitimu? Biar aku yang akan membalas mereka" kata Mikoto panjangan lebar.
"Nanti aku ceritakan Miko-chan. Aku haus, ayo antar aku ke kantin" kata Kushina langsung menarik Mikoto agar anak kelas tak mendengar celotehan Mikoto lebih dalam. Bisa gawat kalau Kushina si Habanero menangis di sekolah, tentu ia akan sangat malu.
.
.
.
.
."Ba-san , tolong jus jeruk nya satu ya !" ujar Minato pada ba-san penjual minuman di kantin.
"Tidak sekalian makanan nya juga Minato?" ucak sang ba-san genit lalu mencolek dagu Minato. Minato yang diperlakukan seperti itu bergidik geli sekaligus jijik, pasalnya ba-san itu sudah berumur lima puluh satu tahun dan sudah mempunyai anak tiga (haduh bu.... Udh tua masih aja demen yang berondong :v #plakk)
Setelah mendapat minuman nya Minato lalu mencari tempat duduk untuk ia menikmati minuman nya. Lalu seseorang dengan sengaja memeluk Minato dari belakang, Minato yang terkejut hanya menegangkan tubuhnya lalu melihat siapa yang memeluknya dari belakang, dilihat dari tangan nya Minato yakin kalau ini wanita lalu ia berfikir kalau itu Kushina yang ingin minta maaf karena ia sudah mencuekan nya tadi dengan memeluknya, dengan sayang Minato mengelus tangan putih itu. Saat Minato membalikan kepalanya hendak melihat sang empunya tangan, betapa terkejutnya Minato sampai ia langsung berdiri dari duduknya yang nyaman.
Di saat yang sama, Kushina yang baru saja sampai di kantin hendak membeli minuman dan tak sengaja melihat seorang wanita yang sedang memeluk Minato dari belakang yang saat ini tengah mengelus tangan wanita itu sambil tersenyum, setelah melihat kejadian itu Kushina berlari pergi sejauh mungkin dari kantin dengan menahan air matanya yang hendak merembes keluar. Mikoto yang tak mengerti apa yang terjadi dengan Kushina hanya mengikuti Kushina yang tiba-tiba berlari.
"Mau apa kau....Shion?"
T. B. C
Haloo minna balik lagi ya ke fanfic gaje plus abal ini. Okay langsung to the point aja kalau sepertinya alan telat up, kenapa? Karena sebentar lagi Sena akan menghadapi UAS. Huhuhuhuhuhu sedih juga. Tapi semoga aja masih ada kesempatan dikit2 buat ngetik ya
Thanks sebelum nya udh mau baca fanfic ini
See you in the next chap✋✋
Ketjhup cintah dari Sena😘Mind to vote and comment?
![](https://img.wattpad.com/cover/85188317-288-k300792.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Habanero [COMPLETED]
Fanfic[BEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK, JUGA ENDING DAN EKSTRA PART] Minato Namikaze sang penerus dari Namikaze Corp. , perusahaan terbesar di jepang....sikap sangat baik ia punya banyak penggemar, Minato di beri tantangan untuk menaklukan satu...