11. Nightmare

1.6K 97 1
                                    

Disclaimer: Massashi Kishimoto
Pair. :minakushi
Warning. :ooc,gaje,typo bertebaran

Don't like don't read
Enjoy my first fanfic

"Upps maaf" kata Shion yang tak sengaja menumpahkan minuman berwarna merah ke dress yang dipakai oleh Kushina.

"Shion !"bentak Minato pada Shion.

"Sudahlah Minato, ini tak masalah. Untung saja minuman nya berwarna merah, jadi tidak terlalu kentara" kata Kushina yang sedang membersihkan dressnya dengan tisu pemberian Mikoto.

"Cih !" Shion pun berdecih dan pergi meninggalkan Kushina dan Minato.

Pesta pun kembali berlanjut sampai akhirnya selesai. Pestanya selesai kira-kira jam sembilan lewat. Melihat waktu yang sudah agak larut, Minato berpamitan pada Fugaku untuk pulang karena ia membawa Kushina. Jika ia tak membawa Kushina ia bisa pulang jam dua belas malam.

"Fugaku, aku harus pulang. Kasihan Kushina jika ia harus pulang malam" kataku menunjuk Kushina yang tengah mengobrol dengan Mikoto.

"Hn, pulanglah. Ini hanya perasaanku saja atau memang kau mulai menyukai gadis habanero itu?" tanya Fugaku yang sukses membuat Minato menegang seketika. Tapi Minato tau, kalau sahabat semasa kecilnya ini tak mungkin bisa dibohongi dengan mudah.

"Yah...aku tak bisa berbohong padamu. Kurasa aku akan mendapatkan nya bukan karena perjanjian kita" jawab Minato ambigu.

"Baguslah. Jangan sampai kau mengecewakan nya Minato, kalau tidak kau bisa jadi bubur nanti" kata Fugaku mengigatkan.

Minato tergelak mendengar penuturan dari Fugaku. Ia sedikit membayangkan bagaimana jika nanti ia menghianati Kushina. Tiba-tiba sama ia tersenyum kikuk pada dirinya sendiri, mungkin ia tau apa yang akan dilakukan Kushina padanya jika ia menghianati wanita tangguh itu.

"Ya....sejujurnya aku tak punya fikiran ke sana"jawab Minato spontan.

"Ya sudah. Kau ingin pulang sekarang atau tidak?" tanya Fugaku to the point.

"Wah wah....kau mengusirku Fugaku? Iya aku akan pulang sekarang. Mata ne Fugaku" balas Minato sambil melambaikan tangan nya seraya berjalan ke arah Kushina.

.
.
.
.
.
.
Di mobil mereka hanya diam. Mungkin karena terlalu lelah selama ada disana, juga setelah peristiwa yang meyebabkan paha Kushina terasa lengket terkena minuman itu.

"Arigatou Minato-kun. Sudah hampir tengah malam, kau harus pulang " kata Kushina.

"Iya Kushi-chan. Aku akan pulang tanpa kau suruh, karena aku tak mau membuatmu menghawatirkanmu" balas Minato sambil mencubit kecil pipi kanan Kushina.

"Ngomong-ngomong, apa di rumahmu ada tamu? Itu di depan rumahmu ada mobil van hitam" lanjut Minato.

"Aku tidak tau, mungkin teman nya kaa-san. Ya sudah....jaa nee Minato-kun" kata Kushina sambil membuka pintu mobil.

"Jaa nee, besok pagi akan kujemput" balas Minato.

"Iya" ujar Kushina sambil menutup pintu mobil Minato.

My Lovely Habanero [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang