Part 2

6.8K 189 4
                                    

Angga dan para pengikutnya alias sahabatnya sedang berada dikantin sekolah. Mereka sedang duduk dan memperhatikan adik kelas mereka sambil sekali-kali menggoda salah satu adik kelas mereka yang sedang lewat. Ya, pastinya kecuali Angga. Ia hanya duduk dan fokus ke ponselnya. Iya sama sekali tidak berniat menuruti tingkah Fahrul,  Alvin dan Rifky.

Mereka memang sudah bersahabat semenjak zaman Belanda menjajah Indonesia. Yaaa, sudah terlalu lama. Tapi sifat mereka sama sekali tidak sama. Angga terlalu pendiam dan datar, Fahrul pecicilan, Rifky humoris dan Alvin yang sifatnya hampir mendekati Angga, hanya saja dia tidak datar seperti Angga.

" Eeh ada adek cantik. Adek mau kemana ? Mau kak Rifky temenin gak ? " goda Rifky kesalah satu adik kelas nya yang baru saja lewat.

" Mau ke kelas kak. Emangnya kak Rifky mau anterin aku ke kelas ? " jawab cewek itu sambil tersenyum kearah Rifky.

" Demi adek jangankan ke kelas. Keliling dunia pun kak Rifky mau asal berdua sama adek " gombal Rifky lagi sambil mengedipkan mata ke arah cewek tadi.

" Ehh somplak. Pagi-pagi udah gombal aja lo. Gue masukin kandang buaya baru tau rasa lo " kata Fahrul yang mulai geram melihat sahabatnya yang terus mengerjai adik kelas.

" Alah, sirik aje lo.  Bilang aja lo iri kan sama gue karna banyak cewek yang suka sama gue ketimbang sama lo " jawab Rifky sinis sambil berkacak pinggang didepan Fahrul.

" Apaan sih. Diem aja mending deh, Puyeng gue denger lo ngebacot dari tadi " kata Alvin sambil menjitak kepala Rifky. Fahrul tertawa melihat Rifky yang dijitak oleh Alvin.

" Aw, atit Alviinn. Hobi banget si main jitak. Jitakin gue lagi gue cium ni. " Rifky memanyun-manyunkan bibir nya seolah ingin mencium Alvin. Ia tidak terima kepalanya dilecehkan oleh Alvin. Alvin bergidik ngeri melihat tingkah Rifky. Fahrul malah tertawa cukup keras sampai seisi kantin melihat kearahnya.

Angga yang melihat tingkat ketiga sahabatnya hanya tertawa. Hanya didepan ketiga sahabatnya itu ia tidak bisa terlihat tertawa dan tersenyum. Ia melihat bajunya yang mulai lengket karna tumpahan minuman tadi. Alvin melihat Angga yang mulai risih.

" Kenapa, Ga ? " tanya Alvin basa-basi. Sebenarnya ia tau Angga risih. Ia hanya ingin memastikan.

" Gak kenapa-napa " jawab Angga santai.

" Ehh, Ga. Cewek yang nabrak lo tadi cantik juga ya. Tapi sayang, baru hari pertama udah dapat masalah aja dia " kata Fahrul mengingat kejadian yang terjadi tadi.

" Iya, setuju gue ama lo Rul. Lo gak punya niat buat balas atau gimana gitu Ga ? Tadi lo cuman ngeliatin dia doang terus langsung pergi gitu aja " sambung Rifky heran melihat Angga. Biasanya Angga pasti mengerjai orang yang bermasalah dengannya.

" Liat nanti. Lagi bad mood gue " jawab Angga asal sambil berdiri. Ia mengambil tasnya dan berjalan keluar kantin.

" Mau kemana Ga ? " teriak Rifky melihat Angga pergi tiba-tiba tanpa pamit dengan sepatah dua patah kata ke mereka.

" Toilet " jawab Angga sambil terus berjalan.

" Ngapain ke toilet ? " tanya Rifky dengan muka penuh tanda tanya.

" Mau masak " jawab Angga lagi tanpa menoleh ke arah sahabatnya yang mulai tertawa mendengar jawabannya.

" Lah, toilet kok masak " kata Rifky heran mendengar jawaban Angga sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Hahaha. Ya abis salah lo sendiri. Tolol kok dipelihara. Cari peliharaan itu yang lucu. Kaya Singa, Harimau, Beruang kutub " jawab Fahrul sambil terus tertawa melihat tampang bingung Rifky.

" Sejak kapan Harimau, Singa sama Beruang kutub lucu ? " Rifky mulai sebal melihat Fahrul yang terus mengejeknya.

" Ya abis lo sih, ke toilet ditanya mau ngapain. Ngasih pertanyaan tu yang bermutu " tambah Alvin sambil melangkah pergi keluar kantin. Rifky dan Fahrul pun langsung berdiri dan mengikuti Alvin keluar dari kantin.

Mine !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang