two

264 27 19
                                    

  Saat tiba dikelas pelajaran telah berlangsung.

  Tok..tok..tok..

    "Maaf Yoku-sensei kami terlambat," ucap Roku sambil membuka pintu kelas.

    "Kau terlambat 10 menit...apa kau tau itu ?" kata Yoku sambil menunjuk ke arah jam dinding.

    "Iya aku tau...sekali lagi aku minta maaf," ucap Roku pasrah.

    "Hem sebenarnya aku yang salah...aku tadi menabrak Roku yang ingin menuju kelas...jadi kalau sensei ingin memeberi hukuman pada aku saja." ucapku menjelaskan.

    "Hei apa yang kau katakan," bisik Roku.

    "Tentu saja aku tidak akan memberi hukuman  padamu nona...lagi pula kau murid baru disini wajar kalau masih belum tau peraturan sekolah...tapi tidak untuk Roku....kau akan tetap kuberi hukuman Roku  !!!"

    "Yah aku akan menerima hukuman mu Yoku-sensei." jawab Roku lemas.

    "Sekarang perkenalkan nama mu nona ?" aku yang mendengar itu langsung masuk kelas dan memperkenalkan diri sedangkan Roku menuju tempat duduknya.

    "Nama ku  Yuri Kiyashi panggil saja Yuri aku pindahan dari Amerika....mohon bantuanya." ucapku sambil membungkuk.

    "Yuri silakan duduk di sebelah kiran...Kiran acungkan tanganmu." orang yang bernama Kiran itu pun mengacungkan tangan sehingga aku tau tempat duduk ku.

    "Salam kenal Yuri...aku Kiran." sambil tersenyum.

    "Aku Yuri...mohon bantuanya." ucapku tersenyum dan meletakkan tas dibangku ku.

Author POV

    "Shut" senggol seorang pria yang ada disebelah Roku.

    "Hah"jawab Roku singkat sambil menatap temanya itu.

    "Kau kenal dia dari mana ?"

    "Ceritanya panjang,"
 
    "Singkat saja....ayolah cepat ceritakan" rujuk Rayen sambil menggoyangkan tangan Roku sehingga membuat Roku risih.

    "Apa an sih risih tau !!!"

    "Ayo ceritakan,"
 
    "Iya ya... singkatnya aku bertemu dia di sekolah," ucap Roku sambil kembali memerhatikan Yoku yang sedang menerangkan pelajaran.

    "Roku....kenapa ceritamu singkat sekali!!!!" ucap Rayen kesal.
-
-
-
-
-
   Kringgg...kringggg bunyi bel sekolah yang menandakan jam istirahat.

     "Baiklah silakan istirahat.....sampai bertemu minggu depan." semua yang mendengar itu langsung bubar menghampiri Yuri.

     "Hai Yuri namaku Sia aku ketua kelas disini," ucap seorang wanita yang terlihat sangat tegas.

     "Hai Yuri nama ku Akasi... kau sangat cantik Yuri." goda seorang pria.

     "Ter..ima Kasih," jawab Yuri gugup.

     "Hai Yuri nama ku-"

   Kiran yang melihat itu langsung saja memotong pembicaraan Karena ingin pergi kekantin tapi dihalangi oleh kerumunan itu.

     "Hai perkenalannya nanti saja kami ingin pergi ke kantin....benarkan Yuri? ucap Kiran

     "I..ya"
 
     "Kau itu menggangu saja Kiran." kesal salah satu murid.Kerumunan yang mengerumuni Yuri akhirnya pun bubar.

     "Huh....baiklah ayo ke kantin ? " tawar Kiran.Yuri hanya mengganguk dan mengikuti Kiran menuju kantin.

   Saat meraka sudah dekat dengan kantin ada suara yang memanggil mereka.

      "Hay...kiran,Yuri tunggu." teriak seseorang dari belakang sontak mereka berdua menenggok.
   
      "Ada apa sih Rayen,Roku apa kalian tidak tau kami sedang lapar." sewot Kiran
  
      "Kita mau bergabung dengan kalian apa kah boleh Yuri." ucap Rayen.

      "Tentu."

      "Hay kenapa kau hanya bertanya kepada Yuri."

      "Sudahlah aku sudah sangat lapar ayo pergi kekantin" ucap Roku sambil menarik tangan Yuri dan Rayen.

      "Hai tunggu" Kiran yang merasa diabaikan akhirnya berlari mengejar mereka.
-
-
-
-
Dikantin mereka terlihat seperti sudah sangat lama kenal. Tawa mereka terkadang memenuhi kantin tersebut.

     "Sudah selesaikan makanya...ayo kita menuju ke kelas sebentar lagi bel berbunyi." ucap kiran sambil berdiri meninggalkan kantin. Semua akhirnya menggangum dan berjalan  meninggalkan  kantin.

  Saat di perjalanan Yuri tertarik kepada salah satu  ruangan yang dilewatinya dan memutuskan untuk berhenti.

    "Em...itu ruangan musik ya  ?" tanya Yuri. Semuanya pun berhenti dan melihat ke arah ruangan itu.

    "Iya.....tapi sayangnya ruangan itu tidak pernah digunakan lagi."ucap Rayen sambil menempelkan tubuhnya ditembok.

    "Kenapa? "
   
    "Karena disekolah ini tidak banyak orang yang tertarik dengan musik...kebanyakan murid disini lebih tertarik dengan olahraga," ucap Kiran.

     " Ayo kita pergi dari sini." ucap Roku dingin dan berjalan menuju kelas dikuti Rayen.

    "Kenapa denganya Kiran  ?"

    "Nanti saja aku ceritakan." bisik Kiran sambil menarik tanganku  menyusul Roku dan Rayen
-
-
-
-
-

    

   

Only 31 Days (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang