Fifteen

221 14 0
                                    

Author POV

"Apa aku telat paman?" tanya Roku yang bertanya pada petugas di belakang panggung.

"Hampir saja kamu telat. Setelah peserta ini kamu akan tampil, tapi mana temanmu?"

"Dia tidak akan datang. Dia sedang liburan paman," ucap Roku sambil tersenyum.

Kita panggil peserta no 3 Roku dan Yuri .

"Tetaplah semangat Roku," ucap petugas itu memberi semangat kepada Roku

  Roku kemudian naik ke panggung. Para penonton terheran-heran karena Yuri yang tidak nampak. Roku akhirnya berbicara untuk menjawab semua tanya para penonton.

"Saya tahu semua pasti mencari Yuri..dia tidak bisa datang karena ada urusan yang sangat penting. Untuk menebus semua itu saya akan menggantikan Yuri bernyanyi, walaupun suara saya yang tidak seindah Yuri. Semoga kalian suka." ucap Roku yang kemudian menuju pianonya.

I will leave my heart at the door
I won't say a word
They've all been said before, you know
So why don't we just play pretend
Like we're not scared of what is coming next
Or scared of having nothing left....
(Lagu yang dinyanyikann Roku)
(Cover all i ask-adele)


"Aku akan memenangkan kompetisi ini untukmu." batin Roku.

Skip Roku main...

Prok..prok..prok..

  Penonton yang mendengar suara Roku sampai menangis karena seperti merasakan apa yang dirasakan Roku. Tepuk tangan penonton memenuhi gedung kesenian itu. Roku yang melihat itu semua hanya tersenyum.

"Ini semua untuk mu Yuri." batin Roku.

   Roku adalah peserta terakhir yang tampil di CMJ. Sekarang adalah penentuan pemenang.

"Juara ketiga Fren dan Friya." ucap juri sambil memberikan piala kepada mereka.

"Juara kedua risa dan kyu." ucap Juri sambil memberikan piala.

"Dan juara pertama adalah....Roku dan Yuri." ucap juri sambil memberikan piala itu. Roku sangat senang dan mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah.

"Roku silakan ucapkan satu dua patah kata," ucap Juri. Roku kemudian mengikuti perintah juri.

"Kemenangan ini saya persembahkan untuk teman yang sangat berarti untuk saya...terima Kasih telah mendukung saya dan Yuri." ucap Roku sambil memberi hormat.
-
-

   Setelah kompetisi CMJ Selesai Roku langsung menuju ke rumah sakit Akasi untuk memberikan piala ini ke Yuri. Saat tiba di sana ruangan Yuri sangat ramai dan terlihat Kiran sedang memeluk Rayen sambil menangis dengan kencang. Roku yang melihat itu akhirnya menambah kecepatannya.

"Ada apa kenapa semua menangis?" tanya Roku karena melihat mereka menangis.

"Hey...jawab pertanyaan ku!!" ucap Roku berteriak.

"Yuri..hiks..hikss," ucap Kiran terbata.

"Yuri meninggal Roku..hiks..hikss" ucap Kiran yang mengeratkan pelukannya kepada Rayen.

"Ke..napa? Kalian bercandakan?" tanya Roku yang sudah tidak dapat menahan air matanya dan menjatuhkan piala yang dia dapat.

"Apa kami terlihat bercanda Roku?" ucap bibi Yuri yang terduduk lemas di kursi rumah sakit.

"Tidak...tidak..Yuri." teriak Roku sambil menangis.
-
-
-
Ke esokan harinya mereka sedang berada di makam Yuri yang tanahnya masih basah. Roku terduduk lemas di samping makam itu.

"Aku kehilangan cahayaku lagi..hikss....hikss kenapa kamu meninggalkanku Yuri..hiks..hiks" tangis Roku.

  Kiran dan Rayen yang melihat itu akhirnya menenangkan Roku.

"Mungkin ini memang jalan yang terbaik Roku," ucap Rayen.

"Kita harus mengikhlaskannya," ucap Kiran yang menahan tangisnya.

  Ketika mereka menenangkan Roku, Bibi Yuri datang dengan membawa rekaman.

"Roku... sebelum operasi, Yuri memberikan ini kepada bibi dia bilang suruh memberikanya kepada mu," ucap bibi Yuri sambil memberika rekaman tersebut.

"Teri.ma Kasih bibi," ucap Roku terisak.

  Mereka kemudian meninggalkan makam Yuri menuju rumah masing-masing.
-
-
-
  Setelah berada di rumah, Roku langsung melihat isi rekaman yang diberikan bibi Yuri.

Isi rekaman Yuri.

"Hai Roku..saat kamu melihat rekaman ini, aku sudah tidak berada di sampingmu. Aku tahu pasti kamu memenangkan kompetisi itu untuku, tapi maaf aku tidak bisa mengucapkan langsung rasa terima Kasih ku kepdamu. Kamu tidak perlu bersedih karena cahayamu menghilang. Cahayamu sebenarnya bukan aku saja. Apa aku harus memberi tahumu, Roku? Ah sebaiknya aku memberi tahu mu saja. Cahayamu yang tidak pernah kamu ketahui adalah teman-teman dan keluargamu. Jaga cahaya itu agar tetap bersinar. Kamu harus tetap berkarya di dunia musik. Awas saja kalau kamu berani meninggalkan dunia musik lagi, aku akan menghukum mu nanti..hehehe. Itu saja yang ingin aku sampaikan. Terima kasih telah memenuhi semua permintaanku dan telah bermain bersama ku. Terima Kasih Roku aku sangat mencintaimu." ucap Yuri di rekaman itu sambil duduk di kursi sofa rumah sakit.

Roku yang melihat rekaman itu tak kuasa menahan tangisnya dan berjanji.

"Yuri aku berjanji padamu akan selalu menjaga semua cahayaku tetap bersinar, terima Kasih Yuri. Aku sangat mencintaimu." ucap Roku sambil mengusap air matanya.
-
-
-
-
-

End..

Akhirnya cerita ini selesai juga. Terima Kasih ya sudah membaca ceritaku ini. Jangan lupa Vote dan comment ya...

Bye...

Only 31 Days (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang