Seven

123 19 17
                                        

Roku POV

  "Hai kalian berdua." Panggil Rayen yang sedang bersama  Kiran menuju ke arah ku.

  "Ada apa sih ? Kamu itu menghilangkan selera makan saja."jawab ku sewot.

  "Apa kata mu !!!! Kami menghilangkan selera makan mu." ucap Kiran yang sudah mengepalkan tangan dan menunjukannya ke arah ku.

   "Sudah...sudah...kenapa kalian ke sini bukanya kalian dapat tugas dari Yoku-sensei ?" tanya Yuri yang sedari tadi diam dan hanya melihat tingkah mereka saja.

    "Ya kami memang di beri tugas....tapi tugasnya sulit, jadi biar saja aku kerjakan di rumah. Benarkan Kiran ? " ucap Rayen sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

     "Iya itu benar, tapi kami disini bukan ingin membicarakan itu." kata Kiran sambil duduk di bangku kosong dekat Yuri, sedangkan Rayen duduk di bangku sebelah Roku.

     "lalu ?" ucap ku sambil memainkan sedotan.

     "Aku sudah mendaftarkan kalian berdua di CMJ." jawab Rayen sambil memakan camilan milik Roku.

BRAKK....
 
Suara Roku yang memukul meja. Sontak semua orang di kantin itu melihat ke arah Roku. Rayen yang melihat itu akhirnya meminta maaf kepada para murid karena sudah membuat keributan.

      "Apa yang kamu lakukan Roku !!!" ucap Rayen lirih sambil mendudukan kembali Roku.

      "Kenapa kalian mendaftarkan kami secepat itu?" ucap Roku memasang wajah terkejut.

      "Kamu itu....apa kamu lupa pendaftaran akan ditutup hari ini. Oleh sebab itu mereka mendaftarkan kita sekarang."

       "Glek..glek...ya benar yang di katakan Yuri."  ucap Rayen sambil meminum jus mangga milik Roku.

       "Hai !!!!! Rayen itu jus ku." ucap ku sambil menarik jus itu.

       "Tapi aku berterima Kasih kepada Kiran dan Rayen karena sudah mau membantu kita." 

       "ah...sama-sama Yuri. Kami akan senang hati membantu mu."ucap Kiran sambil memeluk Yuri.

       "Terima kasih....kalian akan selalu ku ingat." ucap Yuri lirih sambil membalas pelukan sahabatnya itu. kiran yang mendengar itu pun kebingungan.

        "Apa maksud kata-kata mu tadi Yuri ?" sambil melepaskan pelukanya.

        "Tidak ada." ucap Yuri sambil tersenyum.

       "Hei sudah sudah...apa tidak ada orang yang ingin memeluk si ganteng ini." Ucap Rayen sambil melebarkan tanganya, Tapi malah Roku yang memeluknya.

       "Roku apa yang kau lakukan ?"

       "Kamu bilang ingin di peluk." jawab Roku santai sambil memeluk Rayen.

       "Aku mau mereka berdua yang memeluk ku....bukan kamu tau !!!" teriak Rayen dan menujuk ke arah Yuri juga Kiran.

       "Hahaha." mereka pun tertawa bersama.
-
-
-
-

Di jalan pulang.

        "Hmm Yuri apa kamu mau membantu ku?" ucap ku ragu-ragu.

        "Tentu,tapi apa yang harus aku bantu?"

        "Mau kah kamu membantu ku mengerjakan tugas bhs.Inggris dari Yoku-sensei?"

Tapi setelah aku mengucapkan itu Yuri malah berhenti tiba-tiba. Kami yang melihat itu kebingungan.

        "Yuri ada apa?" ucap Kiran sambil mendekati Yuri.

        "Apa aku salah bicara?"

        "Tidak...tidak.Apa kata mu tugas bhs.Inggris."

        "Iya Yuri...bantu aku dan Kiran juga ya." ucap Rayen memohon.

        "Benar..kami meminta bantuan mu, karen kamu kan pindahan dari Amerika jadi kamu jago bhs.Inggrisnya."

        "Bagaimana ini? Aku di Amerika tidak bersekolah tapi kan untuk-"batin Yuri.

        "Hai!! Yuri kenapa kamu melamun." teriak ku sambil memegang bahu Yuri.

        "Ah tidak aku tidak melamun....baiklah aku akan membantu kalian."

        "Yes...bagaimana kalau selesai babak penyisihan?."  tawarku

        "Kenapa lama sekali?"  tanya Yuri.

        "Tugas ini dikumpulkan masih lama...jadi lebih baik kita konsentrasi lolos dari babak penyisihan dulu, katanya kamu mau memenangkan CMJ?"

        "Ya benar..kalian konsentrasi dulu aja ke CMJ." ucap Kiran.

        "Baiklah....kalau begitu."

        "Ayo kita pulang...sebentar lagi hujan lo." ucap Rayen sambil mulai berjalan. Mereka akhirnya berjalan mengkuti Rayen.

        "Untung saja tugas mereka masih lama, jadi aku bisa belajar bhs.Inggris dulu." batin Yuri sambil mendesah dalam.
-
-
-
-

    

Only 31 Days (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang