CS // "Real" One

4.8K 871 47
                                    

A/N : Bagi yang belom ngerti... Chapter "CS // One" sampe "CS // Six" itu isinya cuma imajinasinya Fla. Nah, ini chapter yang nyeritain apa yang bener-bener terjadi :)

***

"Niall!" seru Fla girang ketika ia kembali melihat sahabatnya. Yaitu Niall Horan. Fla baru saja pulang dari berlibur ke New South Wales. "I miss you, so much!" seru Fla, lalu memeluk tubuh Niall erat.

"I miss you, too, Flaaaa," ujar Niall disela-sela pelukan hangat mereka.

"How are you, Niall?" tanya Fla.

"Fine, you?" tanya Niall balik.

"Same with you," Fla tersenyum lebar.

Fla memandang mata biru milik Niall dalam-dalam. Fla benar-benar tidak bisa menghilangkan rasa rindu di hatinya saat ia berlibur di New South Wales bersama Valence, George, dan Donatello.

Fla memang sudah menyimpan perasaan yang dalam terhadap Niall. Niall sudah bagaikan separuh jiwanya. Fla menyimpan beberapa foto Niall di handphone-nya serta ia sangatlah senang jika ia mengambil selfie dengan Niall.

"Bagaimana jika kita makan siang bersama?" tawar Fla dan Niall mengangguk setuju. "Ayo kita pergi!" ajak Niall, lalu menepuk bantalan sepedanya agar Fla segera menaiki sepeda milik Niall dan Niall bisa memboncenginya.

Keluarga Horan memang tidak se-kaya keluarga O'Dair. Namun perbedaan itu justru membuat Fla bahagia. Mengapa? Karena Fla bisa merasakan bagaimana rasanya bergaul dengan orang yang tidak memandang harta.

"Kita akan makan siang dimana?" tanya Niall sambil mengayuh sepedanya, lalu ia mengelap peluh yang menetes di dahinya.

"Rumahku, bagaimana? Aku yang masak, deh," ujar Fla dan Niall mengangguk bersemangat. Masakan buatan Fla memang enak sekali (menurut Niall), Niall senang akan masakan buatan Fla, dan Fla senang memasakkan sesuatu untuk Niall. Bagi Fla, meskipun hanya membuatkan makanan untuk Niall, ia seperti merasa kalau mereka sudah menikah, dan Fla memasakkan makanan untuk suaminya, Niall.

Oke, maaf karena aku telah mengumbar imajinasi Fla yang terlalu tinggi itu.

"Oke!" Niall pun segera mengayuh sepedanya dengan lebih kencang. 

***

"Bagaimana?" tanya Fla, lalu menggigit bagian bawah bibirnya ketika Niall mulai menyantap masakan buatannya. 

"Enak," puji Niall, "Resep baru, ya?" tanya Niall, lalu kembali melahap masakan buatan Fla yang ditujukan untuknya.

Fla mengangguk.

"Kau tidak makan, Fla?" tanya Niall dan akhirnya Fla tersadar dari lamunannya dan mulai menyantap masakan buatannya.

***

"Aku pulang dulu, ya," ujar Niall berpamitan, "Oh, terima kasih juga makan siangnya tadi!" Niall tersenyum lebar.

Sekarang sudah hampir malam, Fla menghabiskan waktunya dengan Niall, dan juga dengan Donatello. Mereka bertiga memang dekat, namun Donatello jarang berkumpul dengan mereka.

Entah mengapa perasaan Fla makin lama makin tidak enak. Fla memperhatikan Niall yang sudah mulai menjauh dari rumahnya dengan mengayuh sepedanya. 

"I love you, Niall..." ujar Fla lirih sebelum kembali masuk ke dalam rumahnya sendiri dan menutup pintu.

TO BE CONTINUED

MSS [3] : Childhood Friend || AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang