Btw, chapter ini cuma ngejelasin apa yang Fla lakuin pas dia kebangun, ya.
***
Donatello tidak menjawab. Melainkan hanya meninggalkan Fla sendirian dengan halusinasi-nya yang terlalu liar tersebut.
***
NIGHT #1
Fla terbangun dari tidurnya tepat jam 3 pagi, lalu tak lama kemudian Fla tersenyum menyambut sosok berambut pirang di pojok ruangannya.
“Hai, apa kabar?” tanya Fla, lalu menyibakan selimutnya dari tubuhnya.
“Tidak terlalu baik. Bagaimana denganmu?” tanya sosok itu, namun belum berpindah dari posisinya.
“Sama. Keadaanku tidak terlalu baik. Terlebih karena aku merindukanmu,” Fla tersenyum lebar.
***
NIGHT #2
Fla tersenyum lebar ketika sosok pirang itu kembali mendatangi kamarnya saat it terbangun di pagi buta, “Kau datang lagi,” ujar Fla girang.
***
NIGHT #3
“Hei, aku ingin bertanya mengapa kau tidak pernah berpindah dari posisimu?” tanya Fla penasaran.
Sosok itu tersenyum miris, “Aku terikat disini.”
***
NIGHT #4
“Bolehkah aku mendekat?” tanya Fla ketika ia kembali terbangun pada pukul 2 pagi.
Pria itu menggeleng lemah, “Jangan. Aku tidak mau kau terikat,” ujar Pria itu.
***
NIGHT #5
“Aku senang karena tiap kali aku terbangun saat pagi-pagi buta seperti ini, kau selalu ada,” Fla tersenyum lebar.
“Aku suka melihatmu ketika kau sedang tertidur,” tutur Pria itu.
***
NIGHT #6
“Hai,” ujar Fla kepada Pria itu dengan girang. Namun pria itu hanyalah diam seribu bahasa.
Pria itu menangis, namun air matanya adalah darah.
***
“Good morning!” seru Fla sambil menuruni tangga spiral rumahnya. Ia melihat kedua orang tuanya serta Donatello yang sedang sarapan di meja makan.
“Good morning, Fla,” ujar George sambil mengolesi selai kacang pada roti tawar-nya.
“Sit here,” ujar Donatello sambil menepuk-nepuk kursi yang berada di sebelahnya.
Fla duduk di kursi yang telah Donatello tunjukkan untuknya. Fla mengambil roti tawar dan mulai mengolesinya dengan selai bluberi favoritnya.
“Hei, Donatello,” bisik Fla, “Nanti aku mau cerita denganmu. Boleh, ya?” tanya Fla dan Donatello hanya mengangguk cuek.
***
“Jadi, apa yang ingin kau ceritakan?” tanya Donatello ketika Valence dan George sudah pergi untuk bekerja.
“Enam hari belakangan ini aku berbicara dengan Niall. Kau tahu, tidak? Ia selalu ada ketika aku bangun di pagi buta!” ujar Fla girang.
Donatello diam.
***
Malamnya, Donatello memutuskan untuk tidur di samping adiknya, Fla. Donatello ingin memastikan apa yang sering Fla lakukan.
Donatello akhirnya tertidur, hingga ia mendengar Fla, adiknya itu sedang berbicara.
“Hei, bagaimana jika besok kita jalan-jalan?” ujar Fla.
Donatello bingung, Fla sedari tadi hanya berbicara sendiri.
Fla memang belum sadar, batin Donatello.
TO BE CONTINUED
So... Gimana?
Leave your VOTE and COMMENT, please! x
Btw, ada yang mau gak kalo aku bikin bonus chap tentang masa kecilnya Fla sama Niall? Kalo gak mau sih juga gak apa-apa.
Um, btw ada yang mau bikinin trailer buat cerita ini gak? Kalo ada, inbox aku ya :) x
KAMU SEDANG MEMBACA
MSS [3] : Childhood Friend || AU
Fanfiction[COMPLETED] WAS " Can't Sleep? " Bagaimana reaksimu begitu kau mendapati kalau orang yang kau cintai dibunuh di depan matamu? ~~~ MSS aka Midnight Stories Series go find the rest of the series on my profile / reading list "Midnight Stories Series" ©...