CS // "Real" Three

4.5K 846 37
                                    

***

Satu tahun semenjak kejadian itu...

Fla kini sedang duduk di sofa di dalam ruangan Dr.Foster. Ia kini sedang di beri beberapa pertanyaan oleh Dr.Foster.

“Flavius, bagaimana perasaanmu saat ini?” tanya Dr.Foster sambil mencatat pertanyaan-pertanyaan darinya serta jawaban dari Fla.

“Perasaanku... Um, bisa dibilang, sih, biasa saja,” ujar Fla, “Tapi setelah aku mendengar kalau aku akan pulang, perasaanku menjadi senang,” Fla tersenyum lebar.

Dr.Foster pun mengangguk, lalu mencatat jawaban Fla, “Apakah kau merindukan anggota keluargamu, Fla? Valence O'Dair, George O'Dair, dan Donatello O'Dair?” tanya Dr.Foster.

Fla mengangguk cepat, “Ya. Aku merindukan mereka. Valence itu ibuku, George itu ayahku, dan Donatello itu kakakku. Benar, kan?” 

Dr.Foster kembali mengangguk, “Flavius, perkembanganmu sekarang sudah mulai membaik. Kau boleh pulang ke rumahmu sekarang juga,” ujar Dr.Foster, lalu tersenyum lebar ke arah Fla.

Ya, Fla memang menjadi depresi berat semenjak ia melihat Niall yang meninggal di depan matanya dengan kondisi tubuh yang sudah tidak sempurna lagi. Beruntung, saat pembunuh itu menemui Fla dan hendak menusuk kepala Fla, polisi sudah datang.

Fla sudah tinggal satu tahun di dalam rumah sakit jiwa. Dan sekarang ia akan kembali menghadapi dunia. 

Fla berlari-lari kecil menuju kamar yang selama satu tahun ini ia tinggali. Fla mengambil koper miliknya dan berlari untuk keluar dari rumah sakit jiwa itu. Fla sudah melihat Donatello yang sedang menunggunya di luar.

“Donatello!” seru Fla girang. Fla langsung berlari cepat sambil menyeret kopernya, lalu memeluk Donatello erat.

“Hey, Fla,” ujar Donatello sambil tersenyum tipis, lalu melepas pelukannya dengan Fla. “Ayo masuk ke dalam mobil,” ajaknya dan Fla mengangguk. Donatello memasukan koper milik Fla di bangku belakang sebelum menyalakan mesin mobilnya.

.

.

.

.

“Ayah! Ibu!” seru Fla girang ketika ia sudah kembali melihat kedua orang tuanya. Fla pun langsung berlari ke arah orang tuanya dan langsung memeluk ibunya erat.  “Aku merindukanmu, Bu,” tutur Fla.

***

Sorenya, Fla dan Donatello sedang berdiri di balkoni kamar Fla. Fla menengok ke arah Donatello, dan berkata padanya, “Donatello, bagaimana kabar Niall? Sudah lama aku tidak bertemu dengannya,” ujar Fla sambil memainkan kancing-kancing kemejanya.

TO BE CONTINUED

Maaf kalo pendek. (emang pendek, sih..) tapi kalo kepanjangan nanti pada gak penasaran :( #plak.

Leave your vote and comment, please! x

MSS [3] : Childhood Friend || AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang