09.15 am
Acara sarapan di kantin yang awalnya indah, berubah buruk. Yang tadinya lapar berat, jadi ilang nafsu makan. Butuh vitamin. Kakak kelas menginvasi kantin.
"Kok gak dilanjut sih makannya? Mau Dadang suapin?" Kata Dokyeom, ya gue nyaman manggil dia Dadang entah kenapa, dan dia juga fine aja.
Ok sip
"Elu datang gue langsung pen muntah kak." Jawab gue.
"HAH!? HAEIN!????? KITA KAN GAK NGAPA NGAPAIN??????" Teriak Dadang rusuh.
PLETAKKK
Nampan buat alas makan melayang ke kepala Dadang. Si kampret. Sembarangan aja ngomong, kenal juga belom lama.
"Aduhhhh sakit." Dadang ngusap ngusap palanya yang ditutupin rambut kependekan itu.
"Sembarangan aja ngomong, jibang!" Omel gue.
"Ntar sore gue ke rumah ya, Hae." Ucap Dadang.
"Ngain? Gak terima tamu." Jawab gue.
"Ih mau ketemu mertua masa gak boleh." Dadang puppy eyes, tapi tetep aja jadinya mata kuda liar.
"Lu gak kangen gue apa Hyun?" Tanya mingyu.
Sohyun geleng
"Ah mosoksehhhh. Orang ganteng gini pastilah dikangenin." Mingyu kibas rambut.
BADAI SALJUUUU
hulehulehule
"Pulang jalan yuk. Butuh refreshing nih gue." Ajak Mingyu pada Sohyun.
"Refreshing? Butuh kesegaran? Mandi sono lu kak, pasti ke sekolah cuci muka gosok gigi doang." Omel Sohyun.
"Pokoknya jam 3 sore gue ke rumah lu, gaada penolakan." Ucap Mingyu sambil senyum.
Pemaksaan abad ini
Mau nolak, tapi udah tau rumahnya Sohyun
Ingin rasanya Sohyun pindah rumah
Seandainya itu rumah gampang di dorong
"Mustahil, terlalu berlawanan dengan gravitasi bumi." Hyunwook merenung.
"HEH! LU NGAPAIN IKUTAN MASUK PIKIRAN GUE HAH!? KELUAR!" Jerit Sohyun.
"Hanya memberi info, permisi." Hyunwook ilang.
"Jam 3 sore ya, gue udah beli tiket film. Dah, gue mau tanding basket mwah." Mingyu kedip mata ke Sohyun terus ngacir pergi.
"Huwekkk." Sohyun mual seketika, pemandangan terjijik seumur hidup.
"Hyeinnnnn....Song Hyeinnnn." Panggil Hoshi sambil nyentuh lengannya Hyein pake jari telunjuknya.
"Apa?" Ucap Hyein tanpanolehsedikitpun.jpeg
"Sore jalan yuk.........bisa gak?" Tanya Hoshi takut-takut.
"Males ah, mau tidur." Jawab Hyein.
"Yah...." Hoshi murung, pipinya ikut sedih.
Hyein noleh. Ngeliatin Hoshi. Kok lucu gemesin juga ya ini kakak kelas. Hyein kayak luluh gitu loh, aneh emang.
"Canda, ayo. Jamber?" Tanya Hyein sambil senyum.
"...hah?????" Hoshi beloin mata 10:10 nya itu.
Dari murung langsung sumringah.
"Jam 4! Kita ke tempat spesial andalan Hosh!" Jawabnya ceria, matanya gak kalah ceria.
"Oke, jemput ya." Hyein setuju.
"DADAHHHHHH HOSH MAU NGURUS CLASSMEET LAGI BYE! SEE YOU JAM 4!" Hoshi lambai-lambai ke arah Hyein, gemeshhh.
Hyein cuma ketawa aja ngeliat tingkahnya Hoshi. Kakak kelas sih, tapi emesh bat. Gaququ liatnyah.
"Ntar sore gue ke rumah lu ya." Ucap Seungkwan tiba-tiba.
"He???? Ooooooh, elu pasti mau ngajak gue jalan juga, iyakan kak???? Ahahah gue tau." Noeul sok tau.
"Dih, ogah. Tunggu lu tinggi baru kita jalan bareng." Jawab Seungkwan ketus sambil ngunyah kerupuk koin.
"DASAR PANTAT BALON! PANTAT PENUH GAS HELIUM! IH SEBEL!" Omel Noeul sambil mukulin Seungkwan pake botol minumnya Hyunwook.
"Em...Eul.....gue mau minum...." Kata Hyunwook.
"Bentar!" Balas Noeul.
"Seret......" Suaranya Hyunwook kayak sekarat.
"Pokoknya gue ke rumah lu ya ntar sore, mau minta makan." Jawab Seungkwan.
"PERGI KAMOOOO!!!!" Teriak Noeul.
Seungkwan pun langsung lari terbirit-birit. Dengan pantatnya itu. Oh sungguh dia terlihat seperti domba gemuk yang dikejar serigala.
"Cie yang gaada pasangan." Ejek Sungho pada Bomi.
"Kek lu punya z." Balas Bomi malas.
"OJELASSSS ANAK 1-B ANAK 1-C GEBETAN GUE SEMUA." Ucap Sungho.
"KAGAK USAH NGEGAS NYET, SABODO GUE GEBETAN LU SEBERAPA BANYAK!" Bentak Bomi.
"Sssttt udah Bom. Sore temenin gue yuk." Ajak Seunghyun.
"HAH????? KE MANA MAZZZ??? AYUKKKK APALAGI TEMENIN KE PELAMINAN, Y X G KUY." Bomi infires, matanya membesar 3x lipat.
"Gejala, penderita semangt tiba-tiba, mata membesar 3x lipat, kantung mata makin terlihat." Hyunwook berpikir.
"Temenin gue cari komik. Jam 4 ato 5 gue jemput ya." Kata Seunghyun sambil senyum lebar.
"OKE MAZHHHHH LAFYU." Bomi nge-wink.
"Peristiwa langka, paus berkedip." Ejek Sungho.
"GAURUS LO AMOEBA." Balas Bomi.
"Dek kata emak lo makan diluar aja ya, dia gak masak." Jelas Wonwoo pada Bomi.
"Traktir bang." Bomi kedip-kedip.
"Bokek gue, bayar ndiri ah." Jawab Wonwoo sambil masang headset hitam-merah favoritnya, terkesan emo.
"Bang nyaring bat sih headset lo. Orang-orang gamau dengerin lagu emo keles." Protes Bomi.
"Gue pergi aja ah...." wonwoo pun ninggalin kantin.
"Haein sore gue ke rumah lu juga ya." Kata David infires.
"Gak. Dadang udah ke rumah, tambah elu rata sama tanah entar rumah gue." Jawab gue.
"Gue bawain pizza deh, suka pizza kan?" David senyam-senyum.
"Gak nerima sogokan. Dah gue mau pulang." Gue pun cabut dari kantin.
"HAEIN IKUTTTTTT!!!" Jerit yang lain ikutan ninggalin kantin.
Dan sekarang yang tersisa hanyalah 4 lelaki pengangguran (re: bambong) di kantin.
Tbc
Next chap = vote + comment yang banyak okayyy <3

KAMU SEDANG MEMBACA
ANEH! ✅
FanfictionTak pernah terbayangkan sebelumnya oleh kelima gadis ini bahwa kehidupan SMA mereka akan menjadi seaneh ini. Kwon Soonyoung, Jeon Wonwoo, Lee Seokmin, Kim Mingyu, dan Boo seungkwan yang populer itu? Ah ini terlalu aneh!