03.00 pm
Tok tok tok
"Siapa sih." Gue kzl, lagi marathon nonton drama terganggu sore-sore.
"Mas woobin aku buka pintu dulu ya, ditahan bentar gantengnya." Gue ngomong ke woobin (re: laptop).
Gue pun gercep ke arah pintu. Ya sebelum eomma mengomel karena gue gak bukain. Sebagai anak perempuan yang berbakti kepada orang tua, gue pun berinisiatif tanpa disuruh kali ini.
Kriettt
"HAEIN SAYANGKUUUUUU!!!" Teriak Dadang dan langsung meluk gue.
"LEPASSSSSSS!!!!! GAK TERIMA SUMBANGAN!" Teriak gue sambil mukulin lengannya yang entah sejak kapan makin gede itu.
"Masa orang ganteng gini dibilang minta sumbangan sih." Dadang senyam-senyum sendiri sambil benerin rambutnya.
"Loh Haein? Temennya kok gak disuruh masuk?" Tanya eomma yang tiba-tiba muncul dari dapur.
Haft kenapa muncul sih eomma, tambah lama kan anak ini di rumah. Aduh mas woobin. AAAAARRRGGGHHHH!
"Siapa ya? Kayaknya gapernah kesini?" Tanya Eomma ke dadang lagi yang udah duduk di ruang tamu.
Gue cuma muter mata males
"Saya Lee Seokmin, eomma. Saya kakak kelas sekaligus pacarnya Haein." Jawab Dadang sambil bungkuk terus nyengir, persis kuda.
"BUKAN! HAEIN GAPUNYA PACAR!" Sela gue, si dekil kurang ajar emg, bt bat gw.
"Loh? Kok gapernah bilang sih punya pacar? Gapernah diajak kesini juga lagi."
"Haein mah emang gitu, eomma. Dia suka gak ngakuin saya gitu"
"Duh orang ganteng gini masa gak diakuin sih, Haein." Eomma geleng-geleng sambil ngeliatin gue.
"Dia bukan pacar Haein huwaaaaaa." Gue nangis.
Ya kak Seokmin lagi ganteng. Kayaknya sih sengaja, dia rapih-rapih gitu gegara tau pasti ketemu eomma. Biasanya juga baunya gak ketulungan. Mandi seminggu cuma sekali, ew.
"Entar ya eomma siapin makanan dulu. Kalian berduaan aja dulu." Eomma senyum terus ninggalin gue berdua sama makhluk ini.
Yaudah daripada bengong mending gue lanjut nonton drama.
---
"Lu kok jadi datang kesini sih kak!?" Omel Noeul.
"Ya gue laper, sudah minggir gue mau makan." Jawab Seungkwan sambil dorong Noeul biar minggir.
"Heh ini rumah gue! Dasar ikan buntal!" Teriak Noeul.
"Yaudah, kalo gitu sekarang elu bikinin gue ramyun, pake telur 2, jan lupa kejunya banyakin. Ohiya, minumnya es teh aja deh." Kata Seungkwan sambil duduk di sofa ruang tamu rumah Noeul terus nyalain tv.
"Dasar pantat besar, rumah siapa juga hih! Gue rebus juga lu galama." Noeul kzl.
"Rebus aja, paling lu gaberani. Elu kan sayang sama gue, udah sana cepet bikinin gue ramyun." Perintah Seungkwan.
"Iya Noeul, cepet bikinin makan sana, pacar sendiri kok diomelin terus." Appa nya Noeul tiba-tiba muncul.
"Ah ahjussi annyeonghaseyo." Seungkwan bangkit terus bungkuk ke appanya Noeul.
"Sudah duduk aja nak, ayo kita nonton tinju. Noeul bikinin appa juga ramyun ya." Kata appa Noeul.
"AKU MAU GANTUNG DIRI AJWAH PAKE MIENYA RAMYUN!!!" Teriak Noeul.
---
"Dek Sohyun lu dimana sih dek?" Tanya Mingyu lewat telpon.
"Gue sudah dibelakang lu kak." Jawab Sohyun.
Mingyu noleh.
"BUSET! KAGET GUE!" Mingyu teriak.
Ya, Sohyun tiba-tiba udah duduk di belakangnya Mingyu. Tepatnya di bagian belakang motornya Mingyu. Cem sundel bolong minta tumpangan oppa oppa Gojek. Serem.
"Cepet kata mau jalan." Protes Sohyun.
"E-eh iya iya, ayok ayok. Lu ngagetin gue tau dek elah, tung cantik lu." Jawab Mingyu.
Mereka pun akhirnya jalan. Ya mana Mingyu bawa motornya laju warbyazah lagi. Jalanan serasa milik sendiri. Padahal kayaknya orang-orang terganggu sekali karena silau ngeliat rambut blondenya itu.
25 menit kemudian
Mingyu dan Sohyun udah sampe di depan bioskop yang dituju. Tapi entah kenapa Mingyu kebelet pipis. Jadi dia ninggalin Sohyun bentar.
"Kenapa gak jalan sama gue aja sih dek?"
"Loh kak Minghao!?" Sohyun kaget setengah mampus.
"Bagusan juga rambut gue daripada dia." Tambah Minghao.
"Ta-tapi kak...." Sohyun bingung.
"Dah ya gue mau ngurusin undangan nikahan kita dulu." Kata Minghao.
Bzzzz
"Lu ngomong sama siapa dek?" Tanya Mingyu yang udah balik dari toilet.
"Loh udah toh. Ini loh gue lagi ngomong sama kak-..........LOH MANA ORANGNYA!?!!!" Sohyun histeris.
"Dek lu kenapa sih, jan ribut ah, cium neh." Goda Mingyu.
"TOLOOOOONGGGG ADA OM OM!!!!" Teriak Sohyun sambil lari ninggalin Mingyu.
---
"Sudah nyampeeeeee!" Sorak Hoshi.
"Woah kok bagus sih padahal deket sungai." Hyein terpana ngeliatin sekelilingnya.
"Hosh gituuuuu." Jawab Hoshi bangga.
"Leh ugha." Hyein senyum terus nyubitin pipinya Hoshi gemes.
"Heheheh." Hoshi ketawa, pipinya makin bulet.
Mereka berdua pun duduk di rerumputan deket sungai. Ngeliatin air sungai yang ngalir tenang. Langit yang cerah luar biasa. Bunga-bunga disekitar yang gak kalah indahnya.
"Tempatnya emang indah, tapi tetep masih lebih indah kamu kalo buat Hosh." Kata Hosh tiba-tiba.
Hening
Senyum tersungging di dua bibir kedua insan
Hanya suara hembusan angin yang terdengar
Seakan tak ingin melewatkan satu momen pun
---
"Sorry Bom gue telat." Kata Seunghyun dengan muka merasa bersalahnya.
"AH GAPAPA MAZZZZ." Bomi langsung naik ke motornya Seunghyun tanpa disuruh.
"Em.....Bom lu berat juga ya." Ucap Seunghyun takut-takut.
"Emang berat mas, ini otak aquh yang berat." Jawab Bomi santai.
"Hah? Kok bisa?" Tanya Seunghyun.
"Berat, abisnya isi otakku kamu terus sih mas." Bomi kedip-kedip.
"Hahahah bisa aja kamu. Untung cantik."
Bomi pun megangin pinggangnya Seunghyun erat-erat. Seakan takut Seunghyun terbang dari tempatnya. Dan mereka pun otw ke toko buku.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
ANEH! ✅
Hayran KurguTak pernah terbayangkan sebelumnya oleh kelima gadis ini bahwa kehidupan SMA mereka akan menjadi seaneh ini. Kwon Soonyoung, Jeon Wonwoo, Lee Seokmin, Kim Mingyu, dan Boo seungkwan yang populer itu? Ah ini terlalu aneh!