Yuhuuuuuuuu... kemarin update OoL dan S&L
Hari ini update 'Not Yours'. Sorry ya rada lama update-annya, sibuk kejar target di dunia nyata wkwkwkwk... #edisicurhat
'Not Yours' ini satu-satunya cerita yang banyak narasi. (Harap maklum, penulisnya masih belajar buat narasi). Sedangkan di cerita yang lain kebanyakkan dialog 'I love dialog' hihihi...
Oke guys, jangan lupa klik VOTE ya... cukup satu kali aja di satu bab hehehe
====================================
Kiara berjalan dengan langkah gontai. Matanya terlihat bengkak, wajahnya masih pucat dan garis-garis kelelahan nampak terlihat jelas di sana. Apa yang sudah dikatakan oleh Megan tadi sedikit banyak sudah terserap di otaknya. Ia tidak mungkin menambah dosa lagi. Sudah cukup ia melakukan satu kesalahan, terlepas kesalahan itu sengaja atau tidak sengaja ia lakukan. Kiara sudah terlanjur mengalaminya.
Panasnya sinar matahari sedikit membuatnya pusing. Perutnya sudah terasa lapar sejak memeriksakan diri tadi, namun semuanya ia abaikan bukan karena keegoisan diri tapi justru karena ia masih syok dengan keadaan dirinya yang tengah berbadan dua.
Sedikit limbung, Kiara berpegangan pada pohon yang ada di sisi jalan. Tenggorokannya kering. Tak jauh dari tempat ia berdiri, terlihat sebuah toko kecil yang menjual makanan dan minuman ringan. Kiara melangkahkan kakinya menuju ke sana. Biar bagaimana pun, ia harus memikirkan janin yang ada di dalam rahimnya. Kiara membeli sebungkus roti untuk mengganjal perut laparnya dan sebotol air mineral.
Sekilas wajah pria yang sudah merenggut kesuciannya terlintas. Tidak susah bagi Kiara untuk menemui pria itu, mengingat pria itu adalah salah satu pebisnis handal di kota ini. Itu yang Kiara baca setelah secara tidak sengaja ia menemukan wajah pria itu terpampang di salah satu surat kabar, pria yang baru ia ketahui sebagai pemilik hotel di mana kesuciannya terenggut.
Kembali menghela nafas, Kiara tidak punya pilihan lain. Ia harus menemui pria itu - Michael Blake -dan mengatakan kalau ia hamil, terlepas pria itu mau bertanggungjawab atau tidak.
Ya, keputusannya sudah bulat. Ia akan menemui Michael.
Kiara dengan cepat menghabiskan makanan dan minumannya. Melihat sebuah taksi yang melintas, Kiara menghentikannya. Setelah ia masuk ke dalam taksi tersebut, Kiara menyebut nama salah satu hotel bintang lima tempat ia dulu melamar kerja.
Selama berada di dalam taksi, Kiara kembali teringat pada kejadian yang menimpanya satu bulan yang lalu. Seandainya saja ia langsung pulang dan menolak saat pelayan hotel itu menyuruhnya menemui seseorang di dalam kamar hotel.
Harusnya Kiara curiga, kenapa wawancara dilakukan di tempat yang terlampau tertutup, bukannya malah mendatangi pria itu. Namun mengingat dirinya sangat memerlukan pekerjaan guna menunjang ekonomi keluarga dan sedikit tambahan untuk biaya kuliahnya nanti, membuat Kiara berpikiran positif yang pada akhirnya membawa dirinya bertemu dengan Michael. Michael merupakan sosok yang tampan namun penuh dengan sifat arogan, intimidasi dan posesif yang membuat Kiara sedikit takut.
Kiara tidak tahu apa yang akan Michael lakukan ketika bertemu dengannya. Mungkinkah pria itu akan melaporkannya kepada pihak berwajib mengingat ia meninggalkan pria itu dalam keadaan terluka, namun Kiara tidak takut. Jika Michael melakukan hal tersebut maka dirinya akan menuntut balik atas kejadian pemerkosaan.
Tapi tunggu dulu, tidak ada saksi dalam kejadian itu. Bahkan dirinya lah yang mendatangi pria itu. Polisi tidak akan percaya jika ia mengatakan dirinya telah diperkosa. Terlepas dari itu semua, Michael mempunyai kedudukan dan harta yang melimpah. Tidak sulit baginya untuk terlepas dari jerat hukum. Kiara menggeleng-gelengkan kepalanya, mengusir pikiran jahat yang terlintas di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YOURS (SELESAI)
ChickLit{ BELUM DITERBITKAN, APALAGI DI FILMKAN } Menjadi single parent di usia muda menuntut Kiara bekerja keras demi memenuhi kebutuhan si buah hati. Sampai ia bertemu dengan Sean, mantan playboy yang berniat melamarnya. Di saat kehidupan baru sudah ada d...