NOT YOURS (SELESAI)

24. Because I Love You

Jreeeng update lagi...

Sedih banget liat viewer cerita ini belum nyampe 50k. Tapi seneng banget liat KOMEN sama VOTE di tiap bab-nya yang lumayan banyak :)

Kenapa couple KIMI-nya sedikit tergeser oleh couple SENA thor? Sebenarnya ini mau dibuat 70% Kimi-30% Sena, tapi ga tau kenapa nulis Sena lebih lancar ketimbang Kimi haha...

Sebenarnya ini mau dibuat cinta segitiga seperti sinopsis (MIKE-KIARA-SEAN), tapi sedikit melenceng karena karakter Helena yang lumayan kuat. Lagian cinta segitiga mainstream bgt kan ya hehe...

Langsung aja ya. Jangan lupa tinggalkan jejak.

Happy Weekend

====

"Tracy? Sedang apa kau di sini?" Tanya Sean dengan dahi berkerut, Sean menoleh ke arah pintu di mana Kiara dan Helena masuk ke dalamnya. "Ada hubungan apa antara kau dan Helena?"

Tracy tersenyum. "Helena mengajakku karena hari ini putra Kiara berulang tahun." Tracy mengangkat bingkisan yang ada di tangannya. "Dan Helena adalah sepupuku."

Oh, kejutan apalagi ini?

Sean memijit ujung hidungnya, hal itu sedikit membuat Tracy geli. "Tenang saja, lupakan masa lalu. Itu hanya cinta monyet." Sean sedikit lega mendengarnya. Inilah yang ia sukai dari Tracy, memandang semuanya dengan simpel. "Apa Kiara kekasihmu?" Tanya Tracy.

Helena hanya mengatakan kalau Kiara wanita single parent, artinya Kiara tidak terikat pernikahan pada siapapun.

"Seandainya saja seperti itu," sahut Sean pelan, Tracy menyipitkan matanya bingung. "Lupakan saja!" Lalu Sean mengajak Tracy masuk.

Apa wanita itu tidak menceritakan apa-apa pada Tracy?

Sementara itu, Michael yang diliputi amarah setelah mengambil Max dari tangan Sean lantas mengajak putranya masuk ke kamar tamu yang di sulapnya menjadi perpustakaan kecil sekaligus sebagai tempat bermain putra semata wayangnya.

Sudah lebih dari lima belas menit ia berdiam diri di dalam ruangan tersebut. Bahkan Max terlihat asyik dengan mainan yang ia beli sebagai hadiah ulangtahunnya hari ini.

Max mendekati Michael. "Daddy, di mana Mom?" Tanya Max dengan wajah polos.

Menghela nafas, Michael mengangkat tubuh Max ke atas pangkuannya. "Mommy ada di depan. Max mau bertemu Mommy?" Max mengangguk.

Sebenarnya Michael masih kesal karena Kiara mengajak orang lain terlebih lagi orang itu Sean, satu-satunya rival yang cukup berat mengingat Sean adalah salah satu orang kepercayaan Ayahnya. Bahkan Sean menduduki posisi yang cukup penting di perusahaan keluarganya.

Awalnya Michael ingin memberikan kejutan pada Kiara dengan membuat pesta kecil-kecilan di rumah ini. Setelah itu Michael berniat mengajak makan malam Keduanya di hotel mewah miliknya yang juga sudah ia sulap sedemikan rupa. Namun semua rencananya berantakan saat melihat Kiara datang bersama dengan Sean.

TOK TOK TOK.

Tak lama pintu terbuka menampilkan wanita paruh baya yang sengaja ia pekerjakan untuk membantu Luthfi.

"Maaf Tuan Muda, Nona Kiara meminta..."

"Aku tahu," potong Michael cepat. "Aku akan membawa Max ke sana!"

Tessy sedikit membungkuk lalu membalikkan badan dan meninggalkan keduanya.

"Ayo Max, kita temui Mommy!" Max melonjak senang dan merangkul leher daddy-nya dengan satu tangan ketika Michael mengangkat tubuhnya, sementara tangannya yang lain memegang mobil-mobilan, salah satu kado dari Michael.