NOT YOURS (SELESAI)

41. Rahasia Carissa

Pada greget dan penasaran baca bab ini? Iya iya, ini aq update. Demi kalian loh... readers setiaku...

Jangan lupa VOMENT

====

Michael mengetuk pintu agar wanita itu mau mendengarkan penjelasannya, tapi Kiara menutup telinganya. "Kiara, semuanya tidak seperti yang terlihat. Aku bersumpah tidak melakukan apapun dengan wanita itu!"

Tidak ada sahutan sama sekali. Michael semakin khawatir. Ia takut Kiara melakukan hal nekat di dalam sana. Dia bersumpah jika sesuatu terjadi pada Kiara, dia akan mencari orang itu—orang yang sudah mengirimi fotonya dengan wanita lain.

Luthfi datang dengan wajah cemas setelah mendengar teriakan anaknya. "Ada apa, nak Michael?"

"BU, SURUH ORANG ITU PERGI?!" Teriak Kiara dari dalam kamarnya.

"Kiara, tolong buka pintunya! Kau harus percaya padaku, Sayang." Michael masih mengetuk pintu, berharap wanita itu berubah pikiran.

Luthfi mengenal watak putrinya. Semakin ia didesak, maka semakin sulit untuk didekati. Luthfi mendekati Michael dan mengangguk padanya untuk mengikutinya. Michael bergeming dari tempatnya.

"Tidak ada gunanya kau berdiri di sini, ikut ibu!"

Tidak ada pilihan, Michael mengikuti calon mertuanya. Tapi sebelum itu ia mengatakan pada Kiara dari balik pintu, "Aku mencintaimu, Kiara. Aku bersumpah, aku tidak berselingkuh di belakangmu! Aku akan kembali. Tolong percayalah padaku."

Kiara yang bersandar dibalik pintu, terduduk dengan wajah datar. Ia mengusap airmatanya begitu saja. Matanya nanar menatap ponsel yang tergeletak di lantai tak jauh dari kakinya. Kiara berdiri lantas mengambil ponsel tersebut. Jantungnya berdegup dengan kencang.

Sekarang apa yang harus aku lakukan?

Ingin sekali ia mempercayai kata-kata Michael, tapi foto yang ada dalam ponsel itu seolah mengatakan segalanya dengan jelas.

Hatinya hancur. Bahkan kata-kata cinta belum sempat meluncur dari mulutnya tapi laki-laki itu sudah menghancurkan kepercayaannya sampai titik terendah. Kiara menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya. Ia tidak pernah menyangka jika Michael mampu mengkhianatinya. Apalagi wanita yang menjadi selingkuhannya adalah Carissa—mantan tunangannya dulu.

'Carissa dapat berbuat apa saja untuk mencapai tujuannya, ia akan membuat Mike bertekuk lutut di kakinya.'

Kiara menegakkan kepalanya. Ia teringat kata-kata Helena. 'Apa ini yang Helena maksud?' Tapi bagaimana dengan yang ia lihat di ponsel itu.

Tangannya kembali meraih ponsel yang ada di sampingnya, membuka kiriman dari nomor yang tak dikenal. Ia memerhatikan posisi Michael, tengkurap sambil memeluk bantal. Kiara memperbesar foto tersebut. Keganjilan itu terlihat.

Ia memerhatikan di mana foto itu di ambil dan tangannya bergerak untuk menghubungi seseorang yang dapat ia percaya untuk menyelidiki hal tersebut.

Pintu kamarnya kembali diketuk, Kiara mendiamkannya. Setelah mendengar suara dibalik pintu tersebut, Kiara membukanya. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan kalau laki-laki itu tidak ada.

Menyadari siapa yang Kiara cari, Luthfi masuk dan mengatakan, "Nak Michael sudah pulang. Sebenarnya apa yang terjadi, Kiara?" Tanya Luthfi. Ia memilih duduk di atas ranjang dan menepuk sisinya agar Kiara mendekat.

Kiara mendekati Luthfi, merebahkan kepalanya di pangkuan sang ibu seperti yang sering dulu ia lakukan. "Apa aku harus mempercayainya, Bu?" Tanya Kiara sedikit ambigu.