29. Sean - Kiara, Jatuh Cinta?

38K 3K 89
                                    

Horeee update lagi !!

Tiba-tiba berubah hati ga papa kan ya... #evilsmirk

Jangan lupa tinggalkan VOTE !!

Happy Reading gengs

=====

"Kiara, tunggu!" Seru seseorang. Kiara menoleh dan melihat Helena tengah berlari ke arahnya. Helena mengatur nafasnya yang sedikit ngos-ngosan. "Jalanmu cepat sekali!" Kiara tersenyum kaku, sedikit menundukkan kepalanya hingga menimbulkan kerutan di kening Helena. Belum sempat bibirnya berucap, pintu lift terbuka. Kiara membiarkan Helena masuk terlebih dahulu, baru ia mengikutinya dari belakang. Kiara menekan tombol ke atas tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Sebisa mungkin Kiara menjaga sikapnya. Ia harus profesional jika berada dalam lingkungan kantor. Maka dari itu ia sedikit menjaga jarak dengan Helena. Biar bagaimanapun Helena adalah putri bungsu dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja.

"Ke mana kita makan siang hari ini?" Tanya Helena lugas mencairkan suasana yang lengang—tidak seperti biasanya.

"Itu... sepertinya aku akan makan siang dengan Scarla saja," sahut Kiara kalem. Helena mengerutkan keningnya.

Scarla? Bahkan ia tidak tahu ada karyawan bernama Scarla. Dan ia sangat yakin kalau Kiara pun tidak dekat dengan karyawan lain selain dengannya.

Bukannya Helena sok tahu, sedikit banyak ia sudah mengenal Kiara. Kiara bukan termasuk wanita yang mudah akrab dengan orang lain. Ia sedikit tertutup. Selama beberapa bulan di sini, Kiara hanya dekat dengannya. Lagipula karyawan lain berada di lantai bawah, jadi tidak ada waktu bagi Kiara untuk mengakrabkan diri.

Jangan-jangan Kiara...

"Kiara, jangan bilang sekarang kau sedang menjaga jarak denganku?" Tanyanya langsung. Dari raut wajah Kiara, Helena tahu jawabannya. Helena menghela nafas, "Itulah kenapa aku menutupi jati diriku sejak awal. Aku tidak mau orang lain terutama kau memperlakukanku secara khusus."

Helena memegang kedua bahu Kiara agar menghadapnya. "Tolong Kiara, bersikap biasalah seperti kemarin-kemarin. Hanya kau sahabatku saat ini."

"Tapi-"

"Lagipula kau juga bakal menjadi kakak iparku," sela Helena cepat dengan mengedipkan sebelah matanya.

Tak lama pintu lift terbuka. Helena merangkul bahu Kiara.

'Apa tadi katanya? Kakak ipar?'

"Aku belum menerima lamaran kakakmu," ucap Kiara pelan, berusaha menutupi semburat merah yang muncul di kedua pipinya.

Helena berhenti melangkah, berbalik dengan wajah pura-pura syok. "Jadi kau belum menerimanya? Sayang sekali." Kiara tidak mengerti maksud Helena. Helena kembali merangkul bahunya, "Kau harus memberikan jawaban secepatnya, kalau tidak... ada ular betina yang siap mematuknya."

Gantian Kiara yang menghentikan langkahnya, "Ular betina?" Ulangnya dengan dahi mengkerut.

Helena mengangguk. Inilah saatnya. "Carissa. Nama ular betina itu Carissa." Kembali merangkul bahu Kiara sambil berjalan. "Dia sangat tergila-gila pada kakakku. Oh tunggu sebentar, aku menyimpan fotonya..." Helena merogoh tasnya untuk mengambil ponsel. Membuka galeri dan menunjukkan foto Carissa.

Jantung Kiara berdetak cepat. Ini wanita yang sama yang ia lihat lima tahun yang lalu. Wanita yang bergelayut mesra di lengan Michael, yang gara-gara wanita ini dia mengurungkan niatnya untuk memberitahu Michael soal kehamilannya.

Menyadari wajah pias Kiara, Helena penasaran. "Apa kau mengenalnya?" Kiara mengangguk kemudian menggeleng. Otak dramanya mulai bekerja. "Dia hampir menikah dengan Mike. Dulu." Kiara menoleh cepat.

NOT YOURS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang