5. Throwback 2

40K 3.3K 62
                                    

Hello guys, maaf ya baru sempet update sekarang.

Ini alurnya maju mundur cantik ala neng syahrini yaa... tapi tenang aja, ga membingungkan kok hehe... 

Satu lagi, part ini mengandung unsur dewasa ya, jadi bagi kalian yang belum cukup umur, skip aja bagian ini.

Jangan lupa VOTE yaaa

=========

"Aku akan menjadikanmu milikku, Sweetheart. Hanya milikku!" Michael naik ke atas ranjang dan menarik kaki Kiara hingga gadis itu terlentang.

Kiara meronta namun tubuh besar Michael langsung menindihnya membuat ia sulit bergerak. Pria itu menangkup kedua tangan Kiara di atas kepala ranjang dan mengikatnya menggunakan dasi yang tadi ia lepaskan. Wajah Kiara makin memucat menyadari apa yang akan ia alami sebentar lagi.

"A – apa yang kau lakukan, Brengsek?!" Makinya tanpa sadar.

"Memakanmu," sahutnya menyeringai.

Pria itu kembali mencium Kiara, menciumnya dengan buas. Lalu ciumannya turun mendekati leher jenjang Kiara, meninggalkan banyak kissmark di sana. Kedua kaki Kiara masih terus memberontak dan Michael menahannya dengan menggunakan kakinya.

Salah satu tangan Michael membuka kancing kemeja gadis itu dengan perlahan, sementara bibirnya masih terus bekerja mencecapi aroma yang makin membuatnya bergairah. Pada dua kancing terakhir, Michael menarik kemeja itu dengan tidak sabar.

Michael mengangkat sedikit tubuhnya demi melihat pemandangan indah yang terpampang di bawahnya. Kesempatan itu Kiara gunakan untuk memberontak.

"Sangat cantik!" Pujinya dengan tatapan kagum saat melihat tubuh Kiara yang berbalutkan bra hitam, sangat kontras dengan kulitnya yang putih mulus.

Michael kembali membungkuk, menciumi bibir manis Kiara. Tangan kanannya mulai meremas pelan dada gadis itu yang masih berbalutkan bra hitam. "Mendesahlah, Sweetheart!" Ucapnya kembali menggigit kecil telinga Kiara.

"Ne – ver!" Ucap Kiara dengan susah payah di sela-sela usahanya untuk membebaskan diri. Kiara menggigit bibirnya untuk menahan desahan yang hampir saja terlontar. Ia tidak akan membiarkan pria itu menang.

"Kita lihat, seberapa bisa kau menahan diri untuk tidak berteriak."

Setelah mengatakan itu, Michael menarik begitu saja bra milik Kiara, membuat mata gadis itu membulat. "Breng – brengsek!! Apa yang kau lakukan, hah!" Wajah Kiara memerah antara marah dan menahan malu. Kini tubuh bagian atasnya terpampang dengan jelas.

Matanya menggelap. Ini bukan pertama kalinya ia melihat pemandangan yang terpampang di depannya, namun ini pertama kalinya ia mengagumi tubuh seorang wanita.

"Kau membuatku sangat gila, Sweetheart!" Michael kembali menunduk mengecupi sisi leher gadis itu. Tangannya menyelusuri sisi tubuh Kiara. Kiara memejamkan mata. Ia tahu yang akan terjadi pada dirinya, ia menangis memohon agar pria itu melepaskannya. Bahkan makian kasar pun telah ia lontarkan tapi sepertinya pria itu mendadak tuli.

Tangan kanan Michael menelusuri sisi-sisi dadanya tanpa menyentuh bagian yang sudah mengeras. Kiara sekuat mungkin menggigit bibir dalamnya hingga merasakan asin yang ia yakin itu darah. Michael kembali melumat bibir Kiara dan ikut merasakan rasa asin pada mulutnya.

"Mendesahlah, Sweetheart!" Ucapnya bersamaan remasan pada dadanya dan Kiara sudah tidak sanggup lagi menahan hingga akhirnya ia mendesah.

Tangan Michael meremas pelan lalu kasar dan pelan lagi demi membangkitkan gairah lawan jenisnya. "Suaramu seksi, Sweetheart!"

NOT YOURS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang