SSS1; Beloved One

d o c e

Alya baru saja sampai dirumah. Kemudian ia langsung pergi ke kamarnya. Ketika baru saja membuka pintu kamarnya ia dikejutkan, karena di dalam kamar itu ada seseorang yang duduk di atas ranjang sambil menatapnya dingin.

"Lo ngapain di kamar gue?" tanya Alya sambil berkacak pinggang

Seseorang itu malah melipat kedua tangannya didepan dadanya. "Habis darimana lo?"

"Jalan-jalan doang, Vanes. Gue bosen dirumah mulu."

"Jalan-jalan atau nikung?" tanya Vanessa to the point.

Alya melebarkan matanya, tak percaya akan ucapan sahabatnya itu.

"Lo diam gue anggap iya! Parah gue nggak nyangka sama lo," ujar Vanessa sinis.

"Gue sama Kak Kevin tadi cuma jalan. Cari angin doang, Vanes. Lo apa-apaan sih! Main ambil kesimpulan!"

"Yakin jalan doang? Tadi kok gendong-gendong ya?"

"Tadi tuh kaki gue sa-"

"Kebanyakan alasan lo, Al!" potong Vanessa, ia memiringkan kepalanya sambil tersenyum remeh. "Ouh... Jangan-jangan lo putus sama Gabriel cuma mau deket sama Kevin ya?"

"Lo kalau ngomong di jaga bisa gak sih!" Seketika tangan Alya menunjuk tepat di wajah Vanessa.

"Kenapa? Perkataan gue bener kan? Ckckck... Gue kira lo bener-bener sahabat gue! Tapi nyatanya lo lebih parah daripada musuh gue!" Vanessa menebas tangan Alya, kemudian ia berjalan ke arah pintu kamar Alya.

"Vanes! Lo salah paham! Gue sama dia gak ada hubu–"

"Kebanyakan omong lo, Al! Kecewa gue sama lo!"

Vanessa menutup pintu kamar Alya. Ralat. Lebih tepatnya membantingnya. Sedangkan Alya menatap sahabatnya sedih.

🔗🔗🔗🔗

'Lo dulu pernah bilangkan. Jangan sampai persahabatan kita rusak cuma gara-gara cowok. Tapi kenapa lo sekarang ingkari janji itu?'

-0-0-0-0-

Tokoh Visual Beloved One

°°°°°

18122017