Pagi ini pagi yang sangat dingin menurut Vanessa. Entah keberapa kalinya gadis itu terus bersin-bersin karna hawa dingin ini. Vanessa mengeratkan almamater merahnya itu dan mulai melanjutkan mengerjakan tugas matematika lagi.
"Kalau jamkos ya jamkos! Tugas ya tugas! Masa jamkos dikasih tugas sebanyak ini?" omel Angel teman sebangkunya. Vanessa yang mendengar itu hanya memutar kedua bola matanya malas. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya. "Vanessa?"
"Kenapa cariin gue?"
"Lo disuruh Bu Wiji ke perpustakaan sekarang!"
Vanessa berdecak kesal dan tanpa basa-basi lagi ia pun pergi ke perpustakaan. Namun, sesampainya disana ia tidak menemukan gurunya itu. Yang ia liat ada satu orang saja disana dan orang itu adalah...
"Kevin?"
"Kirain pas lo liat gue. Lo bakal menghindar dari gue," jawab Kevin santai.
Vanessa memiringkan kepalanya. "Seharunya gue yang bilang gitu. Gue kira lo gak bakal mau lagi ketemu gue." jeda. "Eh? Jangan bilang lo yang nyuruh gue buat kesini?"
Sedangkan Kevin mengendikan bahunya acuh.
"Mau ngomong apaan lo?" tanya Vanessa to the point.
"Masalah semalem," ucap Kevin. Ia menatap Vanessa serius. "Gue mau minta maaf karna nolak lo. Tapi, entah kenapa semalem gue malah kepikiran lo. Dan yah sesuai keputusan gue. Gue mau–"
"KEVIN! VANESSA!"
-0-0-0-0-
04022018
KAMU SEDANG MEMBACA
SSS1; Beloved One
Short Story[ 24042018//Selesai ] _____ Secuil dari kisah hidup Kevin Alvion Gilbert, yang tak sengaja memiliki pengaggum rahasia. Hingga sebuah kejadian mempertemukan dirinya dengan sang pengaggum rahasia itu, tapi tiba-tiba saja masalah datang menghampirinya...