[ 24042018//Selesai ]
_____
Secuil dari kisah hidup Kevin Alvion Gilbert, yang tak sengaja memiliki pengaggum rahasia. Hingga sebuah kejadian mempertemukan dirinya dengan sang pengaggum rahasia itu, tapi tiba-tiba saja masalah datang menghampirinya...
Kevin dan Michael kini masih setia duduk di kursi yang berada di pinggir-pinggir koridor. Padahal pelajaran telah berakhir 10 menit yang lalu.
"Sampai kapan kita disini?" tanya Michael yang mulai jenuh.
"Sampai gue dapet ide," jawab Kevin santai.
"Kalau lo maksain kayak gini, gue yakin lo gak bakal dapet ide. Mending sekarang lo pulang, makan terus istirahat. Gue yakin habis itu lo dapet ide," jelas Michael.
Kevin menautkan kedua alisnya. "Masa?"
"Terserah lo mau percaya apa kaga. Yang jelas gue mau pulang." Michael beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan Kevin.
Baru saja 5 langkah kini langkah Kevin sejajar dengan langkah Michael. "Katanya gak mau balik sebelum dapet ide," sindir Michael membuat Kevin memutar kedua matanya dengan malas.
Kevin memutuskan untuk mengalihkan pandangannya dan tidak menggubris perkataan sahabatnya.
Langkahnya terhenti ketika pandangannya tak sengaja menangkap seorang gadis tak asing menurutnya.
"Itu cewek kan yang tadi ngasih minuman ke gue," ujar Kevin. Michael ikut melihat cewek yang dimaksud sahabatnya itu.
"Itu kan Alya," jawab Michael seraya memandang seorang cewek yang tengah berbincang dengan temannya.
"Lo kenal dia?" tanya Kevin. Michael mengangguk. "Tunggu. Lo ada masalah apa sama Alya, Vin?"
"Jadi gini tadi istirahat dia tuh kasih minuman ke gue. Nah kalau menurut gue apa dia juga yang selalu naruh kotak bekal makanan di loker gue?"
"Kok gue gak yakin ya kalau Alya yang kirim?" ucap Michael masih tetap memandang lurus ke arah cewek itu.
Kevin mengerutkan kening. "Lah emang kenapa?"
"Gini, setahu gue Alya tuh pacaran sama Gabriel si anak musik itu loh. Lo kenal kaga sama dia?"
Kevin mengangguk. Sedangkan Michael menepuk pundaknya. "Buang pikiran lo kalau Alya yang kasih itu kotak bekal. Secara gantengan Gabriel daripada lo."
Setelah mengatakan itu Michael meneruskan jalannya. Beda dengan Kevin yang kini masih terdiam di tempat dengan pikiran yang memenuhi otaknya.
'Kalau bukan Alya terus siapa yang kirim? Dan yah kenapa tadi siang dia kasih gue air?'
-0-0-0-0-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
