t r e i n t a y c u a t r o

1.5K 158 10
                                    

Bel istirahat berbunyi. Para murid pun berhamburan keluar kelas, termasuk Vanessa. Gadis itu segera berlari ke rooftop.
Sesampainya disana ia mendapati Kevin yang tengah duduk di pinggir bangunan dengan kaki yang menggantung ke bawah.

"Kayaknya gue telat nih," ucap Vanessa seraya menghampiri Kevin seraya menampilkan deretan giginya. Kevin hanya diam, pandangannya lurus menghadap ke depan.

"Vin?" panggil Vanessa.

Kevin berdehem, kemudian menoleh ke arah gadis itu.

"Gue tanya boleh?" tanya Vanessa.

"Apa?" Kevin mengerutkan dahinya.

"Tadi pagi di kelas gue heboh gara-gara lo datang sama cewek baru. Kalau boleh tau dia siapa lo?"

Seketika Kevin mengalihkan pandangannya. "Ohh itu saudara gue. Kenapa?"

Mendengar jawaban itu hati Vanessa merasa lega. "Gak... Tanya aja."

"Nes?" Kini ganti Kevin yang bertanya.

"Why?" balas Vanessa sambil tersenyum.

"Gak jadi. Abaikan. Hem... Lo udah makan? Makan bareng yok?" Kevin berdiri dari tempat duduknya.

"Ayo dah."

📎📎📎📎

'Kadang aku sempat berfikir. Apakah kesempatan yang kamu berikan itu berlandaskan sebuah kasihan? Kalau memang bukan kenapa sifatmu yang beruba-ubah itu seakan-akan mengatakan kalau kamu hanya kasihan padaku?'

°°°°°

04042018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

04042018

SSS1; Beloved OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang