t r e c e

2.7K 486 158
                                    

Keesokan harinya, Vanessa telah siap dengan seragam sekolahnya. Kini ia sedang berada di garasi rumah dan baru saja ingin menyalakan motor matic–nya, tiba-tiba ada suara klakson mobil yang membuatnya melihat ke arah suara itu.
Vanessa menyipitkan kedua matanya untuk mempertajam penglihatannya.

"Itu kan mobilnya Kevin?" gumam Vanessa. Tanpa basa-basi ia berjalan mendekati pagar rumahnya.

"Mau ngapain lo kesini?" tanya Vanessa, ketika ia melihat Kevin yang tengah turun dari mobil lalu menghampiri dirinya.

"Lo belum berangkat?"

"Kalau gue udah berangkat, ngapain juga gue disini," ujar Vanessa malas.

"Iya juga sih. Tau ah ngomong sama lo susah banget."

"Gue limited edition," kekeh Vanessa.

Kevin hanya mengindikkan bahu. "Berangkat bareng gue yok?"

Vanessa pura-pura berpikir kemudian ia menjentikkan jarinya. "Boleh juga! Sekalian ngehemat bensin gue!" jeda. "Wait! Gue ambil tas dulu."

Vanessa masuk ke dalam rumahnya, sedangkan Kevin menggelengkan kepalanya karena tingkah gadis itu.
Jika kalian bertanya bagaimana Kevin mengetahui rumah Vanessa ia akan menjawab, 'tanya ke Alya'.
Tak lama kemudian Vanessa keluar bersama tas yang berwarna biru tua.

"Ya udah yok."

Kevin mengangguk dan mereka berdua masuk ke dalam mobil lalu Kevin menjalankan mobilnya.

🔗🔗🔗🔗

'Aku berharap laju mobil ini lebih lambat. Karna aku ingin bersamamu lebih lama.'

°°°°°

20122017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20122017

SSS1; Beloved OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang