35

8.5K 1K 114
                                    

Tiga puluh menit berlalu. Hara sama Dyo memutuskan untuk pergi dari keramaian acara. Mereka sekarang ada di taman belakang. Tempat Dyo sama Chanyeol ngobrol tadi.

Belum ada yang di omongin sejak mereka duduk di ayunan taman. Dyo bingung mau mulai pembicaraan macem apa. Hara juga bingung mau nyari topik yang kaya gimana.

"Kita pulang jam berapa deh kak?" Tanya Hara.

Dyo langsung masukin hpnya ke saku celananya dan natep Hara.

"Sekitar jam 1 atau jam 2 dek."

Hara ngangguk denger jawaban Dyo.

"Masih lama ya?"

Hara mengerucutkan bibirnya kecewa. Dyo senyum ngeliatin Hara.

"2 jam lagi kok. Emang udah bosen disini?"

Hara ngangguk cepet.

"Bosen banget kak. Pengen pulang, pengen tidur," Kata Hara.

"Bentar lagi kok. Jangan di tungguin biar waktunya gak kerasa lama."

"Hehe bener juga lo kak."

Hara cuman bisa nyengir gitu. Dyo juga cuman bisa senyum. Kehabisan topik ini mah.

"Lo gak ngantuk kak? Lo belom tidur kan pasti?"

Dyo ngangguk.

"Banget malah dek. Palingan nanti gue tidur di bis, itu pun kalo nanti gak disuruh jagain anak kelas 10 yang mabok di bis," Kata Dyo.

"Lah iya juga ya kak. Jadi lo pasti capek banget."

"Ya namanya osis, profesional lah bisa dibilang."

"Tapi kan lo kesini naik motor kak. Terus motor lo gimana?"

"Di bawa sama Chanyeol ke sekolah. Jadi pas kita sampe sekolah, Chanyeol udah nungguin gue gitu. Sekalian nganter gue balik mungkin."

Hara senyum denger omongan Dyo.

"Kayanya kak Chanyeol sohib lo banget ya kak."

"Semuanya sama sih kalo kata gue. Cuman karena rumah kita gak beda jauh, jadi kita keliatan sering barengan."

"Pantesan yang sering keliatan sama lo dia doang, ternyata deketan," Kata Hara.

"Ya gitu deh dek. Kenapa nanyain Chanyeol? Naksir sama dia?"

LAH GUE NAKSIR NYA SAMA ELO MALAH:(

"Hah? Engga lah nanyain doang," Kata Hara.

"Oh kirain lo naksir. Kalo itu mau gua sampein ke orangnya langsung."

"Dih engga. Kak Chanyeol kang modus, gak suka," Kata Hara.

"Haha.. tapi yang suka sama dia mah banyak."

"Iyalah banyak. Ganteng gitu, baik ama semua orang juga, belom lagi modusnya."

Dyo senyum sambil dengerin ocehan Hara. Jujur, Dyo seneng ngeliat Hara yang banyak omong kaya gini. Tapi Dyo masih belum tau pasti dia sebenernya naksir Hara atau engga.

"Susah sih kalo udah ganteng kaya dia," Kata Dyo.

"Lo juga ganteng kok kak," Kata Hara tanpa malu ngomong gitu ke Dyo.

"Gua mah biasa aja. Gak ada yang bisa di banggain."

"Ada banyak. Pinter, cool, ganteng. Banyak kan? Yang naksir sama lo juga banyak malah. Cuman gak keliatan aja."

Dyo tersenyum.

"Iya. Mereka naksir sama gua karena gua pinter aja."

"Ada kok yang tulus, kaya gue misalnya."

Kak Dyo x D.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang