"Ternyata lo nggak sebodoh yang dikira ya," kata Eunwoo sambil memperhatikan wajah Hara yang fokus ke bukunya.
Iya. Mereka udah duduk tiga puluh menit di perpustakaan setelah Jungkook mengantar Hara sampai di depan perpustakaan. Sayangnya Jungkook nggak bisa nemenin Hara karena Sooyu yang sudah menunggunya.
Hara mengernyitkan dahinya. Ia sedikit kesal dengan ucapan Eunwoo, memang ia pikir dia sepintar apa? Masih mending kak Dyo kemana-mana.
"Maksud lo apa? Lo kira gue bodoh banget apa?" kata Hara sinis. Eunwoo hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Nggak bukan gitu. Abisnya Mrs. Jessie bilang nilai lo rendah banget, gataunya pas gue ajarin gini lo pahamnya cepet." Eunwoo masih memasang senyum manisnya. "pasti lo males ya kalo udah pelajaran dia?"
Hara mengayunkan pensilnya ke wajah Eunwoo. "Nah lo tau, abis dia gak jelas banget kalo ngajar. Bikin gue ngantuk." Kata Hara mengerucutkan bibirnya.
Eunwoo tertawa geli melihat Hara yang mendumel seperti itu. Belum lagi dengan Hara yang mengerucutkan bibirnya membuat wajah wanita itu imut di mata Eunwoo.
"Haha.. ya tapi nggak sampe segitunya lah," kata Eunwoo mengacak-acak rambut Hara. "sebencinya lo sama guru, jangan sampe bikin nilai lo turun."
Hara menyingkirkan tangan Eunwoo dari rambutnya. "Ih rambut gue berantakan, bisa nggak sih cowo nggak mainin rambut terus. Heran gue," kata Hara kesal sambil merapikan rambutnya yang berantakan karena Eunwoo.
"Semua cowo? Yakin? Apa cuman pacar lo aja yang kaya gini?" kata Eunwoo memastikan.
Hara masih merapikan rambutnya dan melirik Eunwoo. "Nggak. Jungkook pernah giniin gue."
"Jungkook? Yang tadi itu? Gue kira pacar lo, protective banget gue liat-liat."
"Wajar lah, dia sahabat gue. Pasti dia nggak mau gue kenapa-kenapa, apalagi tadi lo tiba-tiba dateng kaya gitu," kata Hara melanjutkan tugasnya mengisi essay yang belum selesai.
Eunwoo membentuk bibirnya menjadi O sambil mengangguk. "Ooo gitu. Ya biar cepet aja nemuin lo, makanya gue teriak gitu hehe."
Hara berdecak. "Alah penasaran kali lo sama gue."
"Iya, penasaran sama wujud lo gimana. Nggak taunya seimut ini," kata Eunwoo menggoda Hara dan itu sukses membuat pipi Hara memerah. Eunwoo tersenyum melihatnya.
"Apaan si lo, nggak jelas banget."
"Cie merah cie," kata Eunwoo menunjuk Hara sambil tertawa. Hara malu dan menutup wajahnya.
"Dih apaan si elah nggak jelas." Hara mengalihkan pandangannya dari Eunwoo tapi Eunwoo masih menunjuk wajah Hara yang masih memerah.
Dibalik itu, Jungkook mengepalkan tangannya dan menghela nafas sabar. Kalo bukan karena tugas, mungkin Jungkook udah ada di sana buat nemenin Hara. Bukan berdiri di sana dan ngeliat pemandangan yang nggak ngenakin mata.
Dyo berjalan membawa handphonenya yang masih menyala. Sebenarnya ia bingung, kenapa Hara tidak membalas line-nya? Apa lagi belajar? Mungkin iya. Jadi Dyo memutuskan untuk menaruh handphonenya di saku celananya.
Saat ia melewati koridor, ia melihat Jungkook yang berdiri di depan pintu perpustakaan. Tidak, lebih tepatnya ia seperti sedang bersembunyi. Karena penasaran, akhirnya Dyo memutuskan untuk menghampirinya.
"Jungkook?" panggil Dyo dan membuat Jungkook langung menoleh ke asal suara. Kak Dyo. Gawat kalo dia ngeliat ini.
"Eh kak Dyo. Ngapain kesini?" pertanyaan bodoh dilontarkan oleh Jungkook. Kalo kak Dyo udah jalan kesini ya berarti doi bakal ke perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Dyo x D.O
Fanfiction"Lo terlalu cuek sampe gue gatau apa yang lo pikirin. Gimana perasaan?" -Hara. "Gue juga manusia, punya hati dan perasa. Bukan robot yang cuma bisa ini dan itu tanpa adanya perasaan," -Dyo ©Fangirlnez 160920