41

5.9K 681 65
                                    

Dyo : Kenapa terlambat?

Jungkook menelan ludahnya kasar dan memberikan benda kecil itu pada Hara sambil tersenyum. Fae smile is better Kook. Tapi apa harus sesakit ini?

"Nih, ada line dari pujaan hati." Jungkook masih memaksakan senyumannya dan duduk di samping Sooyu. Sooyu sadar akan perubahan raut wajah Jungkook yang tidak seperti biasanya. Tanpa bertanya, Sooyu masih memperhatikan. Ada apa dengan sahabatnya itu.

"Hehe lo baca ya pasti?" Hara memasang senyum manisnya dan itu membuat Jungkook lemah seketika, kenapa harus senyumannya?

Jungkook kembali tersenyum menatap sahabatnya. "Ngintip dikit sih, abisan nongol gitu di layar. Jadi kebaca sama gue."

"Iya udah gapapa, lo juga kan harus tau perkembangan gue sama kak Dyo gimana. Jadi gapapa sih," Kata Hara dan tersenyum.

Jungkook tersenyum pahit dan itu langsung disadari oleh Sooyu. Jungkook seharusnya sudah tahu, tapi ini soal perasaan. Nggak ada orang yang baik-baik aja saat orang yang ia sayang ternyata menyayangi orang lain.

Hara membaca line dari Dyo dan buru-buru membalasnya. Ia mengetik balasan untuk Dyo sambil tersenyum.

Hara : kesiangan kak hehe

Send.

"Tumben deh, kak Dyo jadi banyak nanya gini sama gue apa jangan-jangan dia tau ya," Kata Hara dan menaruh handphone nya di meja lalu menatap kedua sahabatnya.

"Bisa jadi tau sih Har, tapi itu kan buat kesempatan lo. Ya, mana ada sih yang nggak seneng kalo doi juga naksir sama kita? Langka Har," Kata Sooyu.

"Iya juga sih, tapi gue agak ragu juga."

"Kenapa?"

"Gue mikirnya kak Dyo kaya gini karena gak enak aja sama gue."

......

"Wey, handphone aja yang diliatin." Hampir saja handphone yang ada di tangan Dyo terjatuh karena Jongin yang menyenggol lengan Dyo.

Dyo diam tanpa menjawab ucapan Jongin dan kembali mengetik pesan singkat untuk Hara.

Dyo : ohehe, gara-gara semalem tidur kemaleman ya?

Send.

Dyo menarik sudut bibirnya membuat senyuman kecil yang hampir tidak terlihat. Jongin yang merasa ada perubahan aura dari Dyo pun langsung menatap sahabatnya aneh. Nggak biasanya doi main hp saat jam pelajaran kosong. Ini bukan gaya Dyo banget.

"Ngapain Yo?" tanya Jongin sedikit mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Dyo. Tentu saja Dyo risih dengan sikap sahabatnya itu. Ini orang ngapain?

Dyo menggelengkan kepalanya. "Kenapa? Mau nyontek tugas? Tuh ada di kolong meja, lo bisa ambil sendiri." Dyo menunjuk kolong mejanya yang berisi tumpukan buku yang harus dikumpulkan siang ini.

"Niatnya sih gitu Yo hehe," kata Jongin memamerkan deretan giginya dan seketika senyumannya itu berubah dan menatap Dyo tajam. Dyo semakin bingung dibuatnya. "tapi pas kesini gue ngerasa ada yang janggal."

"Janggal apanya?" tanya Dyo heran.

Jongin menyenderkan tubuhnya di kursi. "Nggak biasanya lo jam kosong gini main hp." Jongin menepuk pundak temannya pelan. "kalo nggak ke perpus, lo nongkrong di ruang osis, malah yang bikin keselnya lo malah minta tugas ke guru piket."

Jongin masih menatap sahabatnya. "Dan sekarang lo main hp padahal grup lagi sepi. Ngapain?"

Bibir Dyo kelu. What i have to do now?. itu yang sedang ia pikirkan saat ini.

Kak Dyo x D.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang