"Wajahmu pucat, Cherie... Sebaiknya memang kita tidak pergi saja tadi," ucap Christopher dengan raut wajah khawatirnya. Menanggapi itu, Alona terkekeh pelan sembari menggelengkan kepala.
"Aku tidak apa-apa, Chris... Kau jangan mengada-ada," bantah Alona. "Lagipula, saat ini memang aku ingin makan diluar... Berdua denganmu... Hanya bersamamu," ucap Alona sembari manatap Christopher penuh pemujaan. Tetapi Christopher cukup jeli untuk bisa menemukan binar aneh di mata Alona, wanita itu seolah-olah sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
"Kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku?" tanya Christopher dengan mata menyipit curiga. Itu membuat Alona mengalihkan pandangannya dengan bibir terkulum menyembunyikan senyumnya.
"Tidak."
"Tidak? Ayolah, Cherie... Aku teramat mengenalmu. Aku tahu ada yang sedang kau sembunyikan sekarang," erang Christopher tidak sabar.
Alona menggeram kesal sebelum kembali menatap Christopher yang saat ini menggenggam tangannya di atas meja. Membelainya dengan sentuhan yang membuat Alona merasa di sayang. "Katakan padaku, Cherie... Katakan," ucap Christoper tidak sabar.
Desakan Christopher terhenti oleh kedatangan pelayan yang membawakan daftar menu ke meja mereka. Itu membuat Christoper menggeram tidak suka, sementara Alona berusaha manahan tawanya sekarang.
"Kau pergi dulu, aku sedang berbicara seka--"
"Chris..." potong Alona tidak suka. Wanita itu bergerak mengambil buku menu dan membuka-bukanya tanpa peduli jika Christoper saat ini terlihat tidak senang.
"Aku akan mengatakannya padamu nanti. Setelah kita selesai makan," ucap Alona tanpa menoleh pada Christopher. Mata wanita itu terus terfokus pada buku menu di atas meja, dan Christopher tahu jika itu hanyalah alibi Alona agar bisa mengabaikannya.
"Kalau begitu kita pulang saja. Anggap saja kita sudah makan," ujar Christopher asal. Lelaki itu langsung menarik buku menu yang dipegang Alona dan hendak menyerahkannya lagi ke pelayan. Namun, dengan sigap Alona sanggup meraih buku menu itu lagi sembari menatap Christoper penuh peringatan.
"Aku tidak suka sifatmu yang tidak sabar ini!" sungut Alona kesal. Christopher memutar kedua bola matanya.
"Aku juga tidak suka setiap kau menyembunyikan sesuatu dariku." Christopher menjawab ucapan Alona dengan nada suara yang benar-benar bisa membuat Alona jengkel setengah mati.
"Aku sudah mengatakan kalau aku akan mengatakannya setelah kita selesai makan, Chris!" ucap Alona kesal. Itu malah membuat Christopher terkekeh sebelum membuka kembali buku menu tepat di hadapan Alona. Lelaki itu tersenyum jahil, membuat Alona menyadari jika saat ini Christoper tengah menggodanya.
"Baiklah, Mrs. Jenner... Kita pesan makananmu," ujar Christoper mengalah. Tampang yang Christopher tunjukkan saat ini membuat Alona merasa Chsristopher hanya menggodanya tadi.
"Aku terdengar seperti Ibumu dengan panggilan itu," sungut Alona kemudian. Dan meskipun nada suara itu dikeluarkan dengan ogah-ogahan, Christoper dapat merasakan jika ada banyak kebahagiaan tersembunyi di setiap kata yang Alona ucapkan.
"Aku mau Blue Bacon Stuffed Mushrooms." Alona segera memberikan buku menu bagiannya kepada pelayan sementara Christoper masih menjelajah gambar makanan yang yang terpampang di buku menu pegangannya.
"Aku mau Florentine Artichoke Dip." putus Christoper akhirya sembari menyerahkan kembali buku menu pada pelayan yang sedang mencatat pesanannya.
"Ah, iya.. Dan berikan Dolcetto untuk kami," tambah Christoper. Lelaki itu menyebutkan sebuah merek red wine yang menjadi salah satu favorit mereka berdua. Christoper dan Alona.
"Tidak, Chris.. Aku ingin Chardonnay saja," ralat Alona. Christoper mengerutkan keningnya, tumben sekali Alona mau memesan white wine?
KAMU SEDANG MEMBACA
Christopher's Lover✅ [JENNER#1]
RomanceHighest rank #4 in Romance category. ❝You are the one and only woman who will always be called as Christopher's Lover in the past, present and forever❞ *** "The right person, the wrong time. The right script, the wrong line. The right...