"Papa dengar kau akan ke Indonesia, Rent.."
Suara Alexander di seberang sambungan masuk ke dalam pendengaran Laurent. Itu membuat Laurent tersenyum, meskipun ia yakin Alexander tidak akan bisa melihat senyumnya sekarang.
"Iya, Pa. Aku berangkat siang ini," jawab Laurent. Dan jawaban Laurent membuat wanita itu bisa mendengar desah berat napas Alexander.
"Kenapa, Rent? Kenapa kau harus mengambil tender itu? Papa pikir, masih banyak tender yang bisa kau ambil daripada mengambil tender dari Christoper." Nama yang Alexander sebut membuat Laurent terpaku untuk sesaat. Bahkan, dengan mendengar nama Christoper saja, jantung Laurent sudah berdegup tidak karuan.
"Dan kau tidak memberitahu hal ini pada Papa. Kau langsung saja menandatangani kontraknya! Jika saja Christian tidak bilang kau akan mengerjakan proyek di Bali, mungkin sampai kapanpun juga, Papa tidak akan kau beritahu soal hal ini."
Tentu saja. Laurent menjawab dalam hati. Dia tidak akan memberitahu Alexander.
Sementara itu mata Laurent langsung memandang kesal pada Christian yang saat ini sedang menonton televisi. Lelaki itu tidak memperhatikan Laurent, Christian hanya duduk sembari menyilangkan kakinya di atas sofa kamar Laurent. Itu yang Christian katakan sebagai 'menghabiskan waktu santainya yang sedikit'.
"Aku sudah mengira Papa tidak akan setuju. Karena itu, aku mengambil keputusan ini lebih dulu." Laurent berterus terang.
"Tapi Rent—"
"Papa tenang saja. Aku tidak memiliki maksud apapun. Aku hanya ingin membalas kebaikan mereka padaku selama ini. Jadi tidak salah bukan, jika aku memberikan sedikit kemampuanku pada salah satu resort The Jenner?"
"Sebuah kesalahan menurut Papa. Jika membalas kebaikan yang kau maksudkan itu membuatmu harus berhadapan dengan Christoper lagi." Laurent mendengar nada tegas dalam nada suara Alexander. Laurent tidak suka itu, akhirnya itu membuat Laurent memutar bola mata, sebelum melangkah menuju balkon kamarnya.
"Papa.."
"Dia sudah menghinamu, Rent. Dia sudah membuatmu—"
"Lalu apa bedanya denganmu, Pa?" Laurent terpaksa mengatakan ini untuk menghentikan semua ucapan Alexander. "Jika Papa tidak menitipkanku pada mereka, tentu saja kejadiannya tidak akan seperti ini. Aku tidak akan mengenal Christoper, dan Papa tidak akan membencinya hanya karena dia pernah menyakiti hati anak Papa."
"Permasalahannya berbeda, Rent.."
"Tidak ada yang berbeda, Pa. Tinggal cara kita memandang dari cara yang mana. Jika aku bisa melupakan keputusan salah yang Papa ambil, dengan cara kembali lagi ke sisi Papa. Kenapa aku tidak mengabaikan semua hal yang telah Christoper lakukan padaku, dan membalas sedikit jasa Jenner Family dengan mendesign resort mereka?" Laurent sekali lagi menekankan alasannya.
Dan tentu saja, Laurent berbohong dengan apa yang ia katakan tadi.
Membalas jasa?
Benarkah, Rent?
Bukannya... Kau ingin membalas semua kelakuan Christopher terhadapmu?
"Papa tenang saja, berhadapan dengan Christoper tidak akan membuatku lemah. Aku bukan Laurent yang dulu, dimana aku terus menangis tiap kali menerima perlakuannya. Sekarang aku adalah Laurent Allana Becker, bukan Laurent Allison Jenner lagi. Aku anak Papa. Itu membuatku tidak akan bisa diperlakukan seenaknya lagi. Dan untuk Chris... Tiga tahun sudah membuatku mampu menghapusnya dari ingatanku, Pa..."
Laurent menekan tangannya ke pagar balkon ketika dirinya mengatakan itu. Sementara mata Laurent terus ia arahkan ke London Eye lagi. Seperti London Eye yang bisa berputar, Laurent meyakini jika kehidupannya juga bisa ikut berputar. Dan ini saatnya ia berada di atas, sementara ucapkan selamat datang pada Christoper dengan kehidupannya yang mulai mengarah ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Christopher's Lover✅ [JENNER#1]
RomanceHighest rank #4 in Romance category. ❝You are the one and only woman who will always be called as Christopher's Lover in the past, present and forever❞ *** "The right person, the wrong time. The right script, the wrong line. The right...