#IKLAN
Happy Birthday buat mozarellaz 😍😍 Part ini buat kamu.. Makasih buat cover-cover yang always kamu bikinin buat cerita Dy 😍😍Laurent mendesah panjang merasakan kesepian dalam ruang rawatnya. Dia tersenyum miring, selalu seperti ini. Disaat di ruang rawat yang lain Laurent yakin banyak keluarga yang menunggu keluarganya, menjaga yang sakit, memperhatikannya. Dia hanya sendirian disini.
Ya... Kau tahu jika kau memang tidak pernah diinginkan Laurent. Jadi jangan mengeluh. Hibur Laurent pada dirinya sendiri.
"Selamat pagi, Rent... Aku dengar kau bisa pulang siang ini?" ucapan seseorang membuat Laurent cukup terkejut. Laurent sedang memainkan ponselnya ketika tiba-tiba Anthony Ferdinand telah muncul di pintu ruang rawatnya.
Wajah Anthony terlihat biasa saja, masih setia dengan tampang ramahnya. Laurent jadi bertanya-tanya, apakah kenyataan yang Anthony dengan kemarin sama sekali tidak berperngaruh bagi lelaki ini?
"Kau datang lagi, An?" tanya Laurent dengan nada heran. Wanita itu bergerak duduk untuk menyandarkan punggungnya ke sandaran ranjang. Untung saja kamar yang Laurent gunakan sekarang adalah kamar yang sangat mewah, hampir sama dengan kamar hotel sekelas VVIP, bedanya terdapat pada tambahan alat-alat medis disini. Itu yang membuat ranjang yang ditempati Laurent lumayan nyaman untuk ditempati. Ya... Walaupun masih lebih nyaman jika kau tidak sedang sakit, Bung!
"Kenapa, Rent? Kau takut aku tidak mau datang lagi? Begitu?" kekeh Anthony super pede sembari bergerak menghampiri Laurent. Lelaki itu menarik kursi di sebelah ranjang Laurent dan duduk disana. Sementara senyum Anthony terus tersungging di bibirnya.
"Siapa juga yang takut.." Laurent terkekeh mendengar nada percaya diri yang keluar dari mulut Anthony. "Hanya saja, aku merasa... Kemungkinan besar kau tidak akan datang lagi. Biasanya orang yang sedang patah hati seperti itu," ucap Laurent berniat bercanda dengan sedikit menyindir Anthony. Ya, katakanlah Laurent kejam... Tapi ini lebih baik daripada Laurent memberikan harapan semu, bukan?
"Kau salah, Rent... Aku tidak sedang patah hati. Untuk apa aku patah hati?" tanya Anthony masih dengan senyuman menggodanya. "Apa wajahku terlihat seperti aku aku sedang patah hati?"
Laurent mencibir mendengar perkataan Anthony. Sementara itu, jauh di dalam hati Laurent mendesah lega. Tingkah laku Anthony saat ini kurang lebih menggambarkan jika lamaran Anthony beberapa waktu yang lalu hanya dikarenakan emosi lelaki ini. Jadi tidak ada yang perlu Laurent khawatirkan, termasuk hubungan pertemanan mereka.
"Aku tidak sedang patah hati. Untuk apa aku patah hati? Sementara Daddy dari calon yang mau aku jadikan sebagai istri--Gustavo Jenner berkata jika ia menerima lamaranku untuk memperistri Putrinya." Anthony mengucapkannya dengan nada bangga.
Sementara itu Laurent yang belum sepenuhnya fokus, tertawa pelan mendengar ucapan Anthony.
Pantas saja. Pantas saja Anthony bersikap biasa, itu karena Anthony telah mendapatkan gadisnya sendiri. Pikir Laurent. Jadi Laurent bukanlah masalah sama sekali bagi lelaki ini.Tapi tunggu... Gustavo Jenner?!
Tawa Laurent langsung berhenti mendadak. Wanita itu terbelalak sebelum menoleh dan menatap Anthony ngeri. Sementara Anthony malah terkekeh geli. Menyebalkam sekali.
"Iya! Daddymu sudah menerimaku, Rent... Jadi jawabanmu tidak penting lagi. Yang penting aku sudah mendapat kartu AS untuk bisa menikahimu. Satu-kosong dariku, Rent...," ucap Anthony dengan nada bangga. Sama sekali tidak peduli dengan Laurent yang speechless mendengar kabar luar biasa yang Anthony berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Christopher's Lover✅ [JENNER#1]
RomanceHighest rank #4 in Romance category. ❝You are the one and only woman who will always be called as Christopher's Lover in the past, present and forever❞ *** "The right person, the wrong time. The right script, the wrong line. The right...