Christopher's Lover✅ [JENNER#1]

19. New Page, New Trick (Repost + Revisi)

London, United Kingdom. 3 years later.

"Kau terlambat lima belas menit."

Laurent tersenyum geli kepada lelaki dihadapannya. Dengan segera, setelah menaruh tas tangan bermereknya di atas meja, Laurent bergerak mengecup pipi lelaki itu cepat.

"Maafkan aku, Chris... Ada sedikit masalah sebentar. Mobilku terjebak di kemacetan tadi." Laurent menjelaskan. Dan untungnya lelaki yang bersetelan layaknya seorang birokrat itu meresponnya dengan senyuman pengertian.

"Iya, it's okay... Aku hanya menyayangkan, keterlambatanmu membuat waktu bertemu kita yang sedikit menjadi semakin sedikit." Lelaki itu mengeluh dan itu semakin membuat Laurent terkekeh. Laurent segera duduk di tempatnya sementara Chris langsung mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan. Menurutnya, acara makan siang mereka yang hanya menyisakan waktu tak lebih dari empat puluh lima menit itu harus segera mereka lakukan sekarang.

"Sudah resiko, Chris... Pekerjaanmu sangat berat, wajar kalau kau sedikit memiliki waktu luang." Laurent berkata penuh pengertian. Semetara matanya sibuk menjelajah buku menu yang sudah diantarkan pelayan.

Ia melihat lelaki bermata coklat didepannya menghela napas panjang sekarang. "Ya. Kau benar, Al..." ucapnya dengan senyum terpaksa.

"Rasanya ingin sekali aku mengambil cuti untuk sementara waktu. Hanya untuk kita berdua Allana, aku ingin kita lebih bisa mengenal lebih jauh satu sama lain."

"Sayangnya kau tidak bisa, Christian." Laurent langsung menyahut. Setelah itu Laurent menyebutkan pesanan pada pelayan yang masih setia menanti di sampingnya.

"Aku tahu seberapa sibuknya dirimu. Papa juga sering seperti itu, jadi tidak apa-apa," kata Laurent.

Mendengar perkataan Laurent, Christian segera mengedikkan bahu. "Ya, bekerja di hal-hal yang berbau pemerintahan memang selalu seperti ini. Banyak tekanan dari kanan maupun kiri. Kadang ketika kita merasa jam kerja kita sudah berakhir, masih ada saja pekerjaan yang menanti lagi." Christian mengeluarkan keluh kesahnya. Dan Laurent hanya menanggapi dengan senyuman begitu seorang pelayan mengantarkan minuman dan minumannya.

Christian adalah lelaki berdarah Inggris. Dengan postur tinggi tegap berambut coklat gelap. Lelaki ini telah menjalin hubungan dengan Laurent selama kurang lebih sejak satu bulan yang lalu. Bukan hubungan penuh romansa seperti yang sering orang-orang pikirkan, karena Laurent sendiri berpikiran jika sudah bukan jamannya lagi sebuah hubungan didasari oleh hal sentimentil seperti itu. Lagipula, kata cinta yang sering orang gembor-gemborkan hanyalah sebuah omong kosong bagi Laurent sekarang.

Kembali ke Christian, atau yang lebih dikenal dengan nama Christian Maxwell. Lelaki ini adalah salah satu anggota parlemen Inggris dengan usia yang bisa dibilang cukup muda, tiga puluh empat tahun. Namun usia mudanya bukan merupakan halangan untuknya melakukan gebrakan. Hal itu bisa dibuktikan dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa beberapa waktu yang lalu, yang kemudian lebih di kenal dengan istilah Brexit.

Ya, Christian Maxwell adalah salah satu penggerak agar kebijakan itu bisa dilakukan, yang kemudian berakhir dengan opsi untuk melakukan pemungutan suara apakah Inggris akan stay di Uni Eropa, atau keluar dari sana. Dan akhirnya? Mayoritas masyarakat Inggris memutuskan untuk keluar saja. Dari sinilah, kebanyakan pengamat meramalkan jika Christian Maxwell digadang-gadang bisa menjadi perdana mentri Inggris dalam beberapa tahun kedepan. Hal yang sama dengan yang juga bisa dilihat oleh Alexander Becker-Papa Laurent.

Alexander yang memang sudah sering bertamu dengan Christian untuk beberapa urusan kenegaraan, memang cukup salut dengan sosok dan juka sepak terjang seorang Christian. Dan ketika Christian menunjukkan tanda ketertarikan pada Laurent di acara galla dinner dimana Alexander mengajaknya, Alexander tidak menyia-nyiakan hal itu. Alexander percaya Christian akan menjadi sosok yang tepat untuk bisa menjaga dan melindungi putrinya, selain itu domisili Christian yang memang berada di Inggris, dapat menjadi nilai plus tersendiri. Karena ternyata Laurent tidak mau kembali ke Spain setelah masa studinya selesai. Karena itu, tidak menunggu lama, pertunangan mereka berdua-Christian dan Laurent bisa dilaksanakan satu bulan yang lalu.