Chapter 11

3K 171 8
                                    

       Sebelumnya maafkan untuk typo yang berhamburan:(

Raquell sudah siap dengan seragam sekolahnya. Hari ini dia akan pergi kesekolah bersama Rellena.

Drrtt...drrttt...
Tiba-tiba ponsel Raquell bergetar dan mendapati Line dari Rellena.

Isabella Rellena Putri :"Gue udah di bawah cepet turun"

Raquell memutar bola matanya malas "busett dah tu bocah rajin amat jam segini udah nyamper-_-"

Raquell pun bergegas mengambil tas lalu turun kebawah menghampiri Rellena yang sudah menunggu.

"Lama amat lo-_- jadi sekarang mau ngikutin gayanya putri solo nih?" Rellena melipatkan tangannya di depan dadanya.

"Lo aja kali yang kepagian nyamper gue" Raquell mengedikkan bahunya lalu berjalan menuju meja makan.

Raquell memakan sepotong roti yang sudah berada di meja makan.

"Lo makan dulu gih" tawar Raquell sambil memakan rotinya itu.

Rellena menggelengkan kepalanya "nggak deh gue sarapan di kantin aja"
"Ya udah"

Setelah Raquell meminum susu coklatnya dia bangkit dari tempat duduknya.

"Ayo cuss kita berangkat" ajak Raquell sambil berjalan keluar.

"Lo gak pamit sama abang lo?" Rellena mengerutkan keningnya.

Raquell menghela napas kasar "Abang gue udah pergi dari tadi soalnya masih ada tugas yang belum kelar"

"Ohh" Rellena mengangguk lalu mengikuti Raquell.

Langkah mereka terhenti di depan gerbang saat melihat mobil jazz warna hitam berhenti di depan gerbangnya.

Rellena mengangkat sebelah alisnya "siapa?"

"Gue juga gak tau" Raquell mengedikkan bahunya dengan menatap seseorang yang turun dari mobil itu.
Seorang pria jangkung,putih,serta rambut acak-acakan dengan jambul ciri khas nya. Ya dia Aksel.

Rellena memutar kedua bola matanya malas "Lo tuh kenapa sih suka ada dimana-mana hah? Bosen gue liat lo mulu" pekik Rellena.

"Ya berarti itu kita jodoh beb" ucap Aksel sambil mengedipkan sebelah matanya.

Rellena menjitak kepala Aksel dengan sukses "Jangan panggil gue beb terus onyon"

"Gak usah main jitak kali neng, jutek amat" Aksel mengelus kepalanya serta jambul yang rusak akibat jitakan sukses dari Rellena.

"Lo berdua berangkat bareng gue" ucap Aksel sambil menunjuk mereka lalu langsung menaiki mobilnya.

"Tumbenan tuh si curut baek-,-" pekik Rellena sambil menggelengkan kepala.

Raquell hanya mengedikkan bahunya lalu menaiki mobil jazz hitam itu.

*******
Setelah memakirkan mobil mereka bertiga turun dan bergegas menuju kelas.

Raquell ngacir terlebih dahulu menuju kelas meninggalkan Rellena dan Aksel.

Sesampainya di kelas Raquell melihat Alvian yang sedang menenggelamkan wajahnya di atas meja.

"Good morning Mr. Ice Cube" sapa Raquell.

Tapi yang di sapa tidak menjawab atau melihatnya ia masih menenggelamkan wajahnya diatas meja.

Look At Me NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang