Chapter 21

2.2K 125 8
                                    

Raquell berjalan menuju taman belakang sekolah sambil menangis membuat sebagian siswa dan siswi yang melihatnya menatapnya sendu.

Bukk!!

"Ehh sorry, gue nggak sengaja nabrak lo tadi" ucap pria itu.

Raquell mengangguk dan kembali berjalan, tetapi dengan cepat pria itu menahan tangan Raquell "Lo kenapa nangis?"

Yang ditanya hanya menunduk membuat pria itu semakin mengernyit "Kenapa?" tanyanya lagi.

Raquell langsung berhambur ke pelukan pria itu. Membuat pria itu tersentak dan perlahan tangannya mulai mengelus kepala Raquell.

Raquell melepas pelukannya "Sorry, seragam lo jadi basah"

"No problem"

Ia berjalan menuju bangku di dekat pohon, diikuti pria itu dari belakang.

"Lo anak baru ya?" tanya Raquell.

Pria itu mengangguk "Gue pindahan dari Aussie"

Mendengar jawaban itu, Raquell jadi teringat kepada sepupunya Alfred yang sebentar lagi akan berangkat ke Aussie.

"Kita belum kenalan, kenalin gue Rafandra lo bisa panggil gue Rafa, gue anak kelas X IPA3" ucap Rafa sambil mengulurkan tangannya.

Raquell membalas uluran tangannya lalu tersenyum "Gue_"

"Lo Raquell Anatasya kan?" potong Rafa membuat Raquell terkekeh kecil.

"Lo tau nama gue"

Rafa hanya tersenyum sambil bergumam dalam hati "Bahkan gue tau semua tentang lo, Ra"

Dilain tempat Rellena sedang berjalan menuju koridor bersama Aksel.

"Ishh!! Si Rara kemana sih" tanya Rellena sambil berdecak sebal.

Aksel langsung merakul pundak Rellena "Tenang aja kali babe lagian Raquell juga kan perlu waktu buat tenangin dirinya sendiri"

"Tapi aku khawatir Aksel"

"Udah tenang, kita cari lagi ya"

Rellena mengangguk lalu kembali berjalan menuju perpustakaan. Langkah Rellena terhenti saat melihat seorang wanita yang tengah memainkan ponselnya dengan tatapan sinis.

Yang di tatap kembali menatap Rellena dengan senyum miring "Kenapa lo?"

Rellena memalingkan wajahnya "So polos lo! Dasar cewek murahan!"

"Maksud lo apa?! Hah?!" teriak Raflena.

"Maksud gue? Lo tanya maksud gue apa? Harusnya gue yang nanya gitu ke lo! Lo tuh dari dulu nggak pernah berubah tau nggak?! Lo dari dulu tetep sama tujuan lo cuman buat Raquell hancur. Apa si salah Raquell sampai lo segitu bencinya sama dia Hah?!" ucap Rellena sambil menaikkan suaranya.

Raflena mendengus "Gue itu benci sama Raquell, dan lo tau kenapa? Karena dari dulu dia selalu ngambil apa yang gue suka! Dari mulai perhatian mama dan papa, perhatian bang Kevin, dan dia juga ngerebut cowok yang gue suka! Gue benci dia gue benci!!"

"Lo tuh harusnya liat dia itu adik lo Raf, dan lo sebagai kakaknya harus ngerti" ucap Rellena lirih.

"Dia itu bukan adik gue! Dia itu cuman anak_"

Plakk!!

Satu tamparan sukses menghampiri pipi mulus milik Raflena.

"Jaga mulut lo!! Mulai sekarang lo nggak usah ganggu hidup Raquell lagi dan gue kasih tau sama lo, Farel cowok yang dulu lo suka itu nggak pernah sedikit pun punya perasaan sama lo dan dia itu nggak pernah pacaran sama lo. Jadi lo nggak ada hak bilang kalo Raquell itu ngerebut Farel dari lo" jelas Rellena sambil menunjuk-nunjuk wajah Raflena.

Look At Me NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang