"Kalo ada permohonan yang bakal langsung di kabulin, gue cuman mau minta satu aja. Gue mau selamanya sama lo, bahagia sama lo, dan nggak ada yang bakal pisahin kita selain kematian" - Raquella Anatasya.
Raquell dan Alvian sedang melihat bintang yang bertaburan di langit.
"Al, kok kamu tau kalo aku ultah hari ini?" tanya Raquell yang sedang bersandar di dada bidang milik Alvian.
Alvian tersenyum "Tau dong, aku kan sayang kamu"
"Apaan sih" ucap Raquell sambil mencubit perut Alvian membuatnya meringis.
"Kamu jangan terlalu mikirin yang macem-macem deh. Ultah kamu aja sampe lupa gitu" cibir Alvian
"Yee.. Aku gini juga kan gara-gara mikirin kamu"
"Iya deh iya, sorry"
"Al,"
"Hm?"
"Alvian?"
"Apa?"
"Alviaann"
"Ck! Kenapa sayang?"
Raquell menggigit bibir bawahnya "Kamu jadi pergi?"
Deg!!
Alvian seketika membeku, air mukanya pun berubah. Tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya membuat Raquell mendongkakkan kepalanya.
"Al, jangan tinggalin aku ya. Aku nggak mau kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya"
Alvian langsung menarik Raquell kedalam pelukannya, membuat gadis itu menangis tanpa suara.
"Aku nggak akan tinggalin kamu"
"Promise?"
Alvian mengangguk "Aku takut nggak bisa tepatin janji itu, Ra" gumam batin Alvian.
"Udah malem pulang yuk, aku anterin"
Raquell melepaskan pelukannya lalu megangguk.
Berbeda dengan Raquell dan Alvian, kini Rellena dan Aksel sedang berada di pinggir danau.
"Ya elah babe udahan kali marahannya" ucap Aksel sambil noel-njel pipi Rellena.
"Maafin aku, Re. Ya ampun jangan marah mulu elah"
Rellena menatap Aksel sinis "Bodo!" ketusnya.
"Yaampun maafin kali, aku janji deh nggak akan kayak tadi lagi"
"Nggak peduli!"
"Ck! Rellena ku yang imut jangan ngambek mulu"
"Bodo! I hate you"
"Yes, I love you too"
"Apaan sih!"
Aksel yang mulai kehabisan cara pun langsung cemberut "Maaf"
Tak kunjung ada jawaban dari Rellena, ia pun menjetikkan jarinya lalu berlari menuju mobil.
Rellena hanya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me Now
Teen FictionSeorang remaja wanita yang selalu ceria di depan banyak orang berubah menjadi lemah dan selalu menangis ketika penyakit menggenaskan yang berada dalam tubuhnya tak kunjung sembuh. Di tambah rahasia besar tentang dirinya yang selalu ditutupi oleh kak...