Chapter 4

3.2K 230 7
                                    

Ketika bel istirahat berbunyi Alvian pun pergi dengan sahabat nya menuju kantin siapa lagi jika bukan Vino, Davin, dan Reza tentunya. Seperti biasa melihat 4 cowok terpopuler di sekolah ini para siswi langsung salah tingkah .

Saat berjalan menuju kantin Raquell dan Rellena melihat kerumunan para siswa siswi.

"Pada ngapain nih?" tanya Rellena.

"Ya mana gue tahu" jawab Raquell sambil mengedika bahunya.

"Alvian lo mau gak jadi pacar gue?" ucap seorang wanita cantik yang sangat populer di sekolah ini dia Agatha seorang siswi cantik lakyaknya seperti seorang model.

"Terima..Alvian"
"Terima..terima"

Teriakan dari para siswa-siswi membuat Alvian risih.

Alvian menutup telinganya dengan earphone miliknya sambil menatap datar wanita itu lalu pergi tanpa sepatah katapun.

"Eh curut mau pergi kemana lo?" teriak Davin.

"Al lo mau kemana terus cewek ini nasibnya gimana?" sahut Vino.

"Nggak normal tuh si Alvin, cewek cantik di depan mata malah disia-siain" balas Reza.

Agatha hanya bisa diam dan menunduk atas perlakuan Alvin yang telah membuatnya malu.

"Gila tuh si Alvin masa seorang Agatha cewek terpopuler disini dia tolak mentah-mentah?" tanya Rellena sambil menggelengkan kepala.

"Dia so kegantengan banget sih! Muka kayak tembok kutub aja bangga!" ucap Raquell sambil memutar bola matanya malas.

Ketika bel keluar sudah berbunyi Raquell membereskan buku-bukunya yang berada di atas meja.

"Ra gue duluan gapapa kan,gue harus ke perpus dulu nih" ucap Rellena.

"Oh oke gapapa kok lagian abang gue udah jemput" ucap Raquell seraya menggendong tasnya.

Raquell menatap ke arah bangku Alvian dan mendapati dirinya yang sedang membaca novel.

"Hmm..lo gak balik?" tanya Raquell.

Alvian menatapnya datar lalu celingak celinguk melihat orang lain di sekitarnya.

"Gue ngomong sama lu curut!" Raquell berdecak sebal.

Alvian hanya menatapnya datar lalu kembali membaca novelnya.

"Yaelahh kalau ada yang ngomong jawab kali jangan diem! Gue berasa ngomong sama patung hidup tau gak?!" ucap Raquell dengan memutar bola matanya malas.

"Udah?" tanya Alvian.

"Iya udah" jawab Raquell ketus.

Alvian pun beranjak pergi meninggalkan Raquell.

"Tuh cowok emang aneh, untung ganteng" gumamnya sambil menggelengkan kepalanya.

Gak nyambung ?maafkan:(( sumpah buatnya ini ya ampun banyak hambatan dari mulai digangguin kakak terus di gangguin keponakan sampai hp eror omygadddd -,-
Btw jangan lupa kasih vote sama sarannya di kolom coment yaa

Look At Me NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang