(Maafin typo yang nggak di sengaja)
Sudah beberapa hari Raquell menjauhi Alvian. Dari mulai tidak menyapa Alvian, mengerjakan tugas kelompok pun Raquell kerjakan sendiri. Membuat Alvian heran akan sikapnya.
Sejujurnya Alvian sangat merindukan sikap hangat yang selalu Raquell berikan padanya.
Bel istirahat berbunyi, kali ini Raquell sedang berada di taman belakang sekolah menurutnya selain di perpus, tempat yang sunyi dan membuatnya tenang adalah taman. Jarang sekali siswa-siswi SMA Pelita
berkeliaran di taman ini.Raquell mengambil earphone nya lalu memasangkan pada ponselnya. Sesekali Raquell menggangguk kan kepala mengikuti musik yang ia dengarkan.
When tomorrow comes
I'll be on my own
Feeling frightened up
The things that I don't know
When tomorrow comes
Tomorrow comes
Tomorrow comesAlvian yang sedang membaca novel di bangku taman mendengarkan alunan suara seseorang. Suara yang ia kenal, yang bisa membuat hatinya menjadi hangat.
Alvian pun mengikuti arah suara itu.And though the road is long
I look up to the sky
In the dark I found, I stop and I wont fly
And I sing along, I sing along, then I sing alongAlvian menghentikan langkahnya saat melihat seorang wanita yang duduk di bangku dekat pohon itu sedang bernyanyi mengikuti alunan musik yang ia dengar.
I got all I need when I got you and I
I look around me, and see sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin? me, gettin? me through the night
Cant stop my heart when you shinin in my eyes
Cant lie, its a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're gettin? me, gettin? me through the night
Cause you're my flash light
You're my flash light, you're my flash light
(Jessie J - Flashlight)Alvian mendekat ke arah Raquell "Ra" panggil nya.
Raquell yang terkejut akan suara bernada berat, tapi membuat hatinya nyaman itu kemudian menoleh.
Pandangan mereka pun bertemu. Rasanya Alvian ingin sekali memeluk Raquell dengan erat begitu pun sebaliknya. Tapi mereka tetap sama-sama diam dengan egonya sendiri.
Raquell mengalihkan pandangannya ke arah lain dan berniat meninggalkan tempat itu, tetapi Alvian mencekal tangannya membuat langkah Raquell terhenti.
Alvian langsung menarik Raquell ke pelukannya dengan erat. Raquell berniat melepaskan pelukan Alvian tetapi tidak bisa.
"Al, lo apa-apaan sih! Lepasin ini sekolah"
"Nggak"
Raquell pun mendorong Alvian lalu menatapnya "Lo tuh ngapain sih!"
"Ra! Please jangan jauhin gue. Gue tuh sebenernya_"
Alvian menggantungkan ucapannya, membuat Raquell mengerutkan dahinya.
"Apa?!" pekik Raquell "Lo tau nggak sih dengan sikap lo yang kayak gini lo malah makin kasih gue harapan! Dan lo tau kenapa gue ngejauhin lo?! Karena gue mau hilangin semua perasaan gue ke lo!" ucapan Raquell sukses memohok hati Alvian.
Raquell mengeluarkan air matanya yang sedari tadi ia tahan "Lo tau kenapa gue ngelakuin itu semua? Karena gue suka sama lo Al! Tapi nyatanya lo nggak pernah suka sama gue. Gue ngejauhin lo karena gue sadar berjuang sendiri itu susah Al!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me Now
Teen FictionSeorang remaja wanita yang selalu ceria di depan banyak orang berubah menjadi lemah dan selalu menangis ketika penyakit menggenaskan yang berada dalam tubuhnya tak kunjung sembuh. Di tambah rahasia besar tentang dirinya yang selalu ditutupi oleh kak...