(Maafkan typo berhamburan)
Hari ini Alvian sedang berkumpul di villa bersama ke-3 sahabatnya yang sedang bermain play station miliknya.
"Anjir awas ada musuh di belakang, ke kanan eh ke kiri eh lurus aja lurus" teriak Davin membuat Reza dan Vino tidak fokus.
"Lo berisik kampret" Vino menjitak kepala Davin membuatnya meringis kesakitan.
"Nggak usah main jitak-jitakan kali mas! Ade tuh gak bisa diginiin" ucap Davin dengan bahasa alaynya.
Reza dan Vino memasang ekspresi jijik melihat tingkah laku sahabatnya yang satu itu.
"Alay lo dasar banci Thailand" sahut Reza.
Davin mengerucut kan bibirnya "Yang penting gue ucul dan masih kayak baby face"
Vino melihatnya horor "Lo mah yang ada kayak tuyul"
Reza mematikan play station nya lalu berbaring di sofa sambil memainkan ponsel. Sedangkan Davin beranjak pergi ke luar.
Vino mengerutkan dahinya "Heh tuyul mau kemana lo?"
"Nyari makanan"
"Anjir gue ikut" Vino menyusul Davin dan yang disusul hanya memasang wajah datar dibalas dengan cengiran Vino.
Reza memperhatikan Alvian yang sedaritadi hanya melamun "lo kenape lagi hah?" ucap Reza sambil memainkan ponselnya.
"Nggak"
"Aelah singkat mulu lo jawabnya, pasti lagi mikirin Raquell kan lo?"
Alvian hanya menatapnya datar lalu menghela napas kasar.
Reza tersenyum sinis "Lo mulai suka kan sama Raquell?"
"Nggak"
"Shit!"
"Gue gak suka" jawab Alvian ketus.
Reza tersenyum miring "Berarti gapapa dong kalau gue deketin Raquell? Soalnya gue udah lama suka sama dia"
Alvian menatapnya tajam lalu kembali memasang wajah datarnya.
"Kalem aja bro kalau lo suka sama dia lo harus berjuang buat ngedapetin dia. Jangan sampai lo nyesel karena dia jadi milik orang lain"
Alvian menghela napas kasar sambil memejamkan matanya "Gue gak suka dia"
Reza mengedikkan bahunya lalu kembali memainkan ponselnya.
Tanpa mereka sadari Raquell sedaritadi mendengarkan pembicaraan mereka sambil menahan air matanya.
"Eh Raquell?" ucap seseorang dari belakang membuat Raquell terkejut.
"Lo ngapain disini?" tanya Vino.
"Gue mau ketemu sama Alvian"
"Cie cie mau ngapain lo ya ketahuan" Davin tertawa jahil.
Raquell memutar bola matanya malas "Apaan sih lo-_-"
"Tau tuh bego emang dia" sahut Vino sambil menjitak kepala Davin.
"Adaww..jitak pala gue mulu lo mah kampret"
Vino hanya nyengir kuda lalu ngacir terlebih dahulu.
"Ayo masuk" tawar Davin.
"Gue disini aja"
Vino berlari menuju sofa diikuti Davin dari belakang "Al ada Raquell noh di depan nyariin lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me Now
Teen FictionSeorang remaja wanita yang selalu ceria di depan banyak orang berubah menjadi lemah dan selalu menangis ketika penyakit menggenaskan yang berada dalam tubuhnya tak kunjung sembuh. Di tambah rahasia besar tentang dirinya yang selalu ditutupi oleh kak...