Kinal baru saja pulang kerja dan memutuskan untuk tidur, sedangkan Nabilah hanya duduk bersandar di dinding. Sepertinya dia benar² kehilangan semangat.'Sisa waktumu tinggal 44 hari, 19 jam 29 menit'
Hp yang tergeletak di lantai itu bergerak mendekati Nabilah, dengan cepat Nabilah menendang hp itu. Hp itu kembali lagi, Nabilah menendangnya lagi. Hp itu mendekati Nabilah lagi, karena merasa geram, Nabilah mengambil hp itu lalu melemparnya.
Tiba² saja Veranda muncul lalu menangkap hp itu. "Bagaimana jika hpnya rusak? Apa kamu bisa membeli hp seperti ini?." Omel Ve.
Dengan wajah murung Nabilah menjawab. "Aku tidak memanggilmu, kamu mengangguku lebih baik kamu pergi saja." Ucap Nabilah
Dia tampak sangat sedih, dia berpikir bahwa dia tidak bisa hidup kembali.
"Jika kamu seperti ini aku akan segera memamggil liftnya." Ucap Veranda.
"Lift?." Nabilah tampak kaget.
Veranda melihat jam tangannya. "Kamu mau kapan? Jam 10 atau jam 11? Tapi sebelum pergi ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan di lingkunganmu." Nabilah menjadi panik.
"Kamu ingin memanggil lift itu?." Tanya Nabilah semakin panik.
"Kamu sangat jarang memakai tubuh Kinal bahkan kamu seperti kehilangan semangat, apa kamu akan pergi?." Tanya Ve.
"Kata siapa? Lagian ini masih 45 hari." Ucap Nabilah lalu berdiri.
Veranda melaratnya. "44 hari." kemudian Ve merangkul bahu Nabilah.
"Ayo, aku akan memanggil lift sekitaran jam 11." Nabilah langsung melepaskan rangkulan Ve kemudian pergi menjauh.
"Aku tidak mau." Nabilah mulai menjauhi Veranda.
"Aku peringatkan kamu untuk jangan berbuat macam²." Ucap Ve sambil menunjuk kearah Nabilah.
*************
Saat ini Nabilah berada di cafe milik Melody, yang pasti saat ini Nabilah kembali memakai tubuh Kinal.
"Kinal, kamu mau pesan apa?." Tanya Melody.
"Aku tidak ingin pesan apa², aku hanya ingin ngobrol² sama kamu." Ucap Nabilah dengan senyuman.
"Kalau begitu duduk dulu." Mereka berdua duduk di dalam cafe itu sambil berhadapan.
"Kamu kerja apa?." Tanya Melody.
"Aku kerja paruh waktu di apotek." Jawab Nabilah.
"Kenapa lebih memilih kerja paruh waktu? Memangnya kamu gak capek kerja paruh waktu terus siang ini bukannya istirahat malah kesini." Ucap Melody.
"Hmm..... Lebih enak kerja paruh waktu hehehe." Jawab Nabilah asal. Jujur saja dia tidak tahu ingin menjawab apa.
"Ohh gitu yah." Ucap Melody sambil mengangguk.
Saat mereka berdua sedang asik² mengobrol, tiba² saja Shania dan Sinka muncul di dalam kafe itu.
"Shania, sinka tumben kalian ke sini." Ucap Melody sambil tersenyum pada mereka berdua.
"Kami hanya ingin melihat keadaan kak Melody." Jawab Sinka.
"Mel, aku permisi dulu." Ucap Nabilah kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga.
Saat keluar dari kafe itu, Nabilah berpapasan dengan Gary.
"Hey tunggu." Ucap Gary.
"Ada apa? Apa kita saling mengenal?." Tanya Nabilah dengan nada jutek.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days
FanfictionTerinspirasi dari drama korea 49 Days Alur ceritanya sengaja di buat berbeda dengan drama aslinya Cast: -Melody Laksani -Nabilah Ayu -Jessica Veranda -Devi Kinal Putri