TM 4

7.4K 457 24
                                    

Terlihat 2 anak manusia tengah tertidur pulas dengan tubuh saling memeluk.

Bukan, lebih tepatnya si tampanlah yg memeluk tubuh si cantik.

Mereka tertidur dengan sangat pulas, entah karena apa, yg jelas wajah mereka terlihat sangat lelah.

Karna hari masih pagi, tidur mereka masih berlanjut. Tapi semua berakhir ketika wanita lain masuk ke kamar dimana 2 manusia itu tengah tidur.

"Tumben pul..,, aargghh".

DERA POV

"Arrghh",

Duh, siapa sih ganggu aja?

Saat kubuka mataku, kepala ku langsung terasa pusing.

Tapi semua rasa pusing itu hilang saat aku melihat apa yg didepanku.

Dada sexy.

Waw. Kulihat keatas dan rasa kagumku langsung hilang.

"Arghhh", teriakku.

Mungkin orang didepanku akan memakiku setelah ini, karna teriakanku pasti menyakiti telinganya.

"Duh berisik deh! Gue ngantuk bego", umpatnya.

"Nga-ngapain lo disini, keluar dari kamar gue!", teriakku.

Dia yg awalnya memejamkan mata lagi, langsung melotot kearahku, serem.

"Tidur lah, lagian ini kamar gue, keluar sono", usirnya dengan menendang kakiku.

Aku mengerjap beberapa kali, dan baru sadar kalau memang ini bukan kamarku.

Tapi kalau ini kamarnya, kenapa aku bisa disini? Apa aku diperkosa tante?

"Lo nggak merkosa gue kan?", ucapku gugup dan langsung membuka selimut yg menutupiku.

Kulihat bajuku masih lengkap, aman.

"Bego, siapa juga yg mau sama elo, bocah bau kencur", sarkastiknya.

Akupun diam-diam menghela nafas lega.

"Lo ngapain dikamar kakak gue frys? Peluk-pelukan lagi, kalian nggk gituan kan?", ucap seseorang dari arah pintu.

Aku dan tante langsung melihat kearah pintu, dan melihat zia berdiri disana dengan tampang bego.

"Apasih dek, level kakak nggk sebanding sama bocah ingusan ini", jelas tante dan dia bangkit.

Dia mengikat asal rambutnya, dan membuat leher jenjangnya terlihat.

Liur, kurasakan aku akan meneteskan air liur. Melihatnya mengikat rambut dan gaya santainya, sumpah sexy.

Fuck. Otakku benar-benar sudah rusak.

"Usap tuh iler, belum pernah ngeliat cewek cantik? Ck", ucapnya berjalan keluar kamar.

"Lo cantik? Najis, lo cuma tante gila", umpatku mengikutinya keluar.

"Thanks, gue udah denger tadi malem. Lo munafik, bocah ingusan, haha", kata tante lagi.

Semalam? Aku semalam sama dia? Ngapain?

"Gue sama lo? Nggk mungkin!", ucapku keras.

"Heloow, bocah. Kalo lo nggk sama gue trus ngapain lo disini, piknik?", ucap tante.

Benar juga.

"Ya trus kalian habis ngapain?", kali ini zia yg bersuara. Tapi tetap asik memakan roti selainya.

"Tuh temen kamu, kesasar di club biasa kakak nongkrong, eh sok-sokan mabuk, gitu deh", jelas tante.

Oh jadi semua kekacauan otakku karna alkohol semalam.

TRUST ME (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang