AUTHOR POV
Keluarga Alfian tengah makan malam bersama disebuah restoran.
Mereka makan dengan tenang tanpa ada yang bersuara karena itu memang adat yang dipegang teguh keluarga mereka.
Setelah semua selesai, barulah Alfian membuka suara.
"Bagaimana perasaanmu setelah kembali ke perusahaan?", tanya Alfian.
"Terasa jelas mereka masih meragukanku, tapi aku bersungguh-sungguh saat ini pa", jawab dito.
"Baguslah kamu tidak tertekan, lalu bagaimana pertemuanmu dengan vallen?", tanya alfian lagi.
Kali ini alfian berbicara namun sambil dengan melirik anak perempuannya, dera.
Dera terlihat terkejut mendengar ucapan Alfian. Dera juga sadar akan tatapan mata Alfian kearahnya, namun tak berani membalasnya.
"Itu hanya meeting pa, lagian dia juga sangat profesional", jawab dito.
Dito terlihat pasrah dengan sikap yang diberikan vallen saat waktu lalu.
"Kamu nggk usah khawatir, papa akan bantu kamu untuk kembali sama dia, tapi kali ini kamu jangan membuat kesalahan lagi. Papa lebih suka ngeliat kamu sama vallen", ucap alfian tegas.
Jelas sekali itu sebuah sindiran, sindiran untuk putrinya. Dan lagi-lagi Alfian menatap kearah dera.
Dera terlihat menahan diri untuk tidak berteriak kearah papanya, dia masih terlalu sadar akan resiko setelahnya.
"Kuliah kamu gimana dek?", kali ini tanya Andrea, istri Alfian.
Terlihat tangan halus andrea mengusap pelan punggung tangan dera yang berada di meja.
Dera tersadar dari lamunannya.
"Ba-baik ma, semua baik-baik aja", jawab dera tergagap karena ditatap Alfian.
"Iya ma, aku sering kok ke kos adek buat nemenin dia nugas, sama ngegame sih hehe", canda dito.
Dera terlihat memaksakan sebuah senyuman untuk membalas senyuman dito, karena saat ini bukan waktunya tersenyum, dia perlu merasa was-was akan segala tindakan Alfian.
.
DERA POV
Aku kembali teringat semua kejadian sejam lalu direstoran bersama keluargaku.
Apa maksud kalimat papa waktu itu adalah ini?
Mengembalikan bang dito ke tempat semula dan mengatur semua agar bang dito kembali dengan kak vallen?
Bagaimana bisa aku ngehalangi mereka untuk nggk ketemu kalo alasannya adalah rekan kerja? Aku gak bisa ngelakuin apa-apa.
Huft.
Ceklek
Pintu terbuka, dan tubuh kak vallen yang muncul disana, dia baru pulang.
"Mesti lama", rajukku.
Aku harus bersikap seperti biasa, aku nggk mau dia curiga.
"Lebay lu ah, orang ini masih jam 8 lewat dikit", jawabnya sambil menjatuhkan diri ke sofa.
Aku berjalan mendekat dan memeluk lehernya dari belakang. Gimana bisa dijam selarut gini dia masih seharum ini?
"Kok lu sekarang manja gini sih? Perasaan dulu lu ke gue gak berani deket-deket deh", ucap kak vallen.
"Yah sekarang kan kakak pacar aku", jelasku.
Hahaha bangga aja jadi pacar dia, helooooo cewek cantik didepanku ini cewek aku, pingin teriak gitu diluaran sana sumpah.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST ME (hiatus)
Fiksi UmumCinta nggk selalu sama, cinta nggak selalu seperti lazimnya, cinta nggk selalu bahagia. Cinta itu tantangan, cinta itu perjuangan.