Chapter 16

1.3K 177 8
                                    

Amber dan Krystal sekarang sudah dikamarnya masing-masing setelah kejadian beberapa jam lalu yang membuat jantung mereka berpacu lebih cepat dan membuat semburat merah muncul dipipi mereka ketika mereka mengingatnya lagi.

Flashback on

Tatapan Amber jatuh pada bibir pink mungil kecil Krystal, Krystal yang mengerti tatapan Amber memejamkan matanya. Ia pasrah dengan apa yang akan dilakukan asisten pribadinya itu terhadap dirinya.

Pikirannya sudah kosong, sekarang hanya nama Amber yang berputar-putar di kepalanya, sekarang ia hanya ingin menghentikan waktu dan menikmati waktunya sekarang dengan Amber.

Semakin dekat wajah mereka dan tinggal beberapa centi lagi sampai...

Kruyukkk kruyukkk

Mereka pun saling memandang dan tertawa bersama,

"Kau lapar ?" ucap krystal dengan muka mengejek pada amber.

"Ah iya, aku tadi belum makan malam."

Ucap Amber menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal sambil tersenyum malu.
Lalu mereka pun keluar kamar dan krystal memasak ramyeon untuk Amber makan.

"Biar aku saja yang masak nona."

"Tidak apa, aku bisa. Anggap saja sebagai tanda maafku."

Amber mengangguk.

Lalu Krystal memulai masak, sedangkan Amber duduk dimeja makan menunggu Krystal selesai memasakkan ramyeon untuknya.

Tak perlu waktu lama, Krystal pun sudah selesai berkutat didapur dan membawa ramyeon buatannya ke meja makan untuk Amber.

"Ini dia, ramyeon spesial ala Krystal Jung.. Hehehe."

Amber hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah nona nya itu yang sekarang bergaya seperti seorang chef yang tengah menyajikan masakan buatannya.

"Terimakasih chef Krystal."

Lalu Amber pun memakan ramyeon nya, sedangkan Krystal duduk disampingnya dan hanya tersenyum melihat Amber lahap memakan ramyeon buatannya.

"Kau tak makan princess?"

Krystal menggeleng cepat.

"Kenapa?"

"Kau mau aku gendut?"

"Haha.. Badanmu sekarang saja sudah sangat kurus, makan sekali saja tak akan membuatmu gendut dalam semalam."

"Tetap saja, aku tak mau."

Amber terkekeh,
"Baiklah, aku tak memaksa kalau begitu."

Setelah selesai makan, Amber dan Krystal pun berjalan kembali ke kamarnya masing-masing.

"Trima kasih, Amb."

"Untuk?"

"Untuk memaafkanku."

Krystal tersenyum, senyum yang jarang sekali ia berikan pada orang lain.

"Aku juga berterima kasih, nona Krystal."

"Untuk apa?"

Amber tersenyum, mendekatkan wajahnya pada Krystal, yang membuat mata Krystal terpejam erat dengan cepat, hembusan nafas Amber pun terasa di wajahnya Krystal, yang membuat jantung keduanya berpacu lebih cepat..

Letting Go (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang