XXIV - Hidup Penuh Sandiwara

104K 12.5K 2.8K
                                    

"Fiz?"

Laki-laki itu menoleh dengan bingung ke arah perempuan kecil yang menyapanya tadi.

"Eh? Um. Hafiz Salman bukan sih?" tanya si perempuan dengan ragu.

"Sorry, Mbak. Kayaknya Mbak salah orang," balas si pria dengan senyum sopan.

Perempuan itu langsung tersenyum malu karena sudah salah orang. "Hehe... maaf, Mas. Saya dari kemarin merhatiin Mas. Saya pikir mantan pacar saya."

Si laki-laki kontan tertawa mendengar jawaban gadis itu. "Segitu sebelnya, Mbak, sampe lupa muka mantan sendiri," komentar si pria. Si gadis ikut tertawa. Tidak menyangka pria itu akan mengomentari jawabannya tadi.

"Hahahahaha... bukan, Mas. Saya terjebak nostalgia gitu. Jadi kayaknya mulai delusional."

Si pria tertawa lagi.

"Kalo Mas bukan Hafiz Salman, jadi nama Mas siapa? Jangan-jangan Mas masih saudara lagi?" tanya gadis itu lagi.

"Nama saya Althaf Assegaf, Mbak. Nggak ada Salman-nya sama sekali. Jadi kayaknya saya sama mantannya Mbak nggak satu keluarga deh."

"Oh, gitu. Mas di kantor hukum ya?"

"Iya."

"Mas pengacara?"

"Hmm... saya masih associate attorney."
(Baca: Associate Attorney itu yang bantuin riset, ngolah data dari bukti-bukti yang terkumpul, sama mempersiapkan dokumen-dokumen legal yang dibutuhkan. Intinya sih bantuin pengacara ngumpulin data, dokumen, etc sebelum maju ke pengadilan)

"Ooh... Mas suka nonton Suits atau How To Get Away With Murder nggak?"

"Hah? Um... nggak."

"Wah, sayang, tadinya saya mau nanya, emang kantor hukum kayak di film-film itu apa nggak hahahaha."

"Hahahaha... mbak tertarik sama dunia hukum?"

"Hehe... sedikit. Saya sih tertariknya sama cowok-cowok di serial itu. Kok keren-keren banget kalo pake suits pas ke pengadilan. Sedangkan yang saya lihat di TV-TV pengacara modelannya bapak-bapak kayak Hotman Paris gitu. Liat Mas, saya jadi kayak sedikit percaya kalo yang di TV kayaknya beneran ada di dunia nyata," ujar gadis itu tanpa ekspresi malu-malu sama sekali. Lempeng aja gitu. Mukanya terbuat dari tembok kali.

Dan si pria hanya tertawa lepas mendengar penuturan polos perempuan itu. Mungkin bingung juga mau menanggapi apa. Satu sisi dia geer juga kali.

***

IH, APAAN ITU?! BISA BANGET SI MAYSA MODUSNYA! Nadiana udah geli banget lihat video yang dikirim Maysa ke grup hasil modusan dia ke Althaf. Palbis abis!

Fanya : SAMPAH

Adinda : NAJIS. MULUT BERBISA.

Maysa : Kalo cuma dapetin LinkedIn-nya doang sih gancil. Tapi yang bisa bikin dia ketawa cuma gue. Hohoho.

Celine : Taruhan, Hafiz Salman pasti nggak ada di dunia nyata. Cuma ada di dunia khayal si May.

Nadiana : Si May tuh nggak punya mantan. Seumur-umur pacarnya cuma satu, si Om Beruang!

Maysa : Hehehe

Fanny : Hahahahahahaha bener-bener palbis. Slow. Clap.

Rieke : Memangnya Althaf bakal ingat kamu May kalo udah bikin dia ketawa?

Red CherryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang