III - Waspada Sekrup Kendor

132K 12.7K 856
                                    

"Heh bocah! Ngerjain gue ya tadi?!" seru Nadiana ketika menunggu lift, hendak turun makan siang bersama Maysa. Anak itu membalasnya dengan tawa yang meledak, lalu cekikikan sendiri.

"Kan katanya lo mau dikejar, ya gue bikin lah Mas Aidil ngejar lo duluan!"

"Nggak gitu juga caranyaaa, Dodol! Lo tau tuh, emaknya Adin ngomel-ngomel di telfon gara-gara report nggak sinkron!"

Tawa Maysa tak berhenti membayangkan wajah polos tak berdosa Nadiana ketika mengangkat telepon dari user-user Maysa yang komplain akan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem komputerisasi.

"Sekali-kali lah. Hidup gue tenang banget gila setengah hari ini nggak ada telfon dari pasien," ujar Maysa. Maysa yang menduduki posisi IT Service Desk, tugasnya memang menerima segala komplain atau pertanyaan yang berhubungan dengan sistem komputer, baik aplikasi atau jaringan. Makanya ia menyebut user-usernya dengan sebutan "pasien".

"Iye, gue yang ketempuan tau. Dasar anak bandel!" omel Nadiana pada Maysa seperti emak-emak ke anaknya. Lengkap dengan sentilan halus ke telinga Maysa. Lalu cewek itu meringis sambil mengelus-elus telinganya.

"Eh, Adin sama Fanya nggak ikutan makan siang?" terdengar suara Celine yang tiba-tiba menghampiri dua gadis itu bersama dengan satu orang wanita berumur 30-an. Lampu indikator lift menyala, yang artinya ada 1 bilik yang akan terbuka. Nadiana, Maysa, Celine, dan Rieke masuk ke dalam lift tersebut.

"Coba gue WA ya!" ujar Maysa. Kemudian gadis itu mengutak-atik ponselnya.
(Baca: WA = WhatsApp)

Maysa : adin sama fanya ikutan gak? mbak fanny?

Adinda : nggak.. kita ada agency lunch meeting

Fanny : gue nyusul ya, sisain tempat!

Fanya : ada mas aidil nih

Maysa : pertanyaannya cuma satu kok: UDAH KEWONG BELOM?

Celine : capslock aman may?

Maysa : kepencet kucing tetangga, sorry.

Fanny : gue udah bilang di emaaaiilll hih! single sih kayaknya di ktp.. Atau blm update ya KTPnya? Pacar gak tau deh

Adinda : punya, pacarnya designer

Maysa : luarrr biasa Adin... Gercep yaaa.. Di, lo nggak takut kesalip? Org sekarang manuvernya nggak ketebak loh. Sein ke kanan aja bisa belok ke kiri. Gak takut?

Fanya : hahahahahah geblek... Adin gitu lho. Urusan ginian mah cepet dia pegerakannya.

Fanny : pepet kiri terus kayak angkot ya.. Hmm..

Maysa : cepat lincah macam kancil ya

Rieke : kalo didi kan tenang.. Dikeker dulu mangsanya, pas udah mangsanya lengah, langsung diburu sama dia... HAP!

Celine : awwwrrr

Maysa : melambai nggak? Kayaknya gak sih yaa pas gue ke tempat dia setup laptopnya. Tp yaa gatau yaa kali sekrupnya lagi nggak kendor...

Fanya : blm tau melambai apa nggak, kan blm angkat tangan. Kalo kepala sih pas ngomong, sekrupnya oke, kentjang, mantap 👌🏼

Nadiana : suaranya itu loh.......... Adem banget yaallah. Serasa abis penyegaran.... Penyegaran rohani 😌😌😌

Rieke : may emang gmn sih biar tau melambai apa gak

Maysa : yaelahh nih si emak, gini deh kalo dah punya laki udh gak biasa hunting.. Liat aja jalannya egal egol nggak

Red CherryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang