Aegean
Aegean Sky memperhatikan Lavender membolak-balik novel Eilen. Skimming. Lalu berhenti di halaman yang tintanya luntur. Brick terlalu bersemangat mengerahkan energi. Akibatnya, tak ada yang bisa dibaca dari tengah-tengah novel hingga halaman akhir. Aegean merekam kejadian yang sedang berlangsung dan dilihatnya, yang sudah lewat ya lewat.
"Novel model diary. Cerita dimulai sebulan lalu, berakhirnya tidak diketahui. Tapi dari judul, Eilen akan mati pada suatu pagi." Lavender menyimpulkan. "Detailnya, Aegy?"
"Eilen Kanade Citraningtyas, 16 tahun, sederhana, lugu, periang, kutu buku. Cowoknya bernama Alex, teman sekelas, pendiam, dan kutu buku juga. Dua-duanya tidak populer di sekolah. Jadi, mestinya tidak ada masalah. Tapi ada kilas balik, dua bulan sebelumnya, Alex dan Eilen menemukan sebuah buku hardcover di perpustakaan sekolah, yang dijadikan semacam wadah rahasia—"
"Oh, aku tahu. Pakai cutter, halaman-halaman tengahnya disayat membentuk ceruk kotak?"
Aegean mengangguk. "Ya. Mereka menemukan surat misterius di dalamnya. Ajakan untuk bergabung dengan kelompok Enhance to the Top (ET3). Menjanjikan perubahan situasi dan kondisi secara instan dengan syarat tertentu. Eilen menganggapnya candaan iseng dan mengabaikannya. Awalnya Alex juga begitu. Tapi belakangan, Alex banyak berubah. Dimulai dari penampilannya, kemudian sikapnya. Alex mendadak jadi populer dan menjauh dari Eilen. Ketika Eilen mengajaknya berbicara, Alex malah memutuskan hubungan.
Eilen curiga, ini berkaitan dengan ET3. Ia menyelidik mulai dari buku di perpustakaan itu. Buku itu masih ada di sana, masih jadi wadah. Tapi surat ajakan bergabungnya sudah berubah menjadi pemberian kesempatan kedua ditujukan langsung kepadanya. Eilen diam-diam datang ke lokasi pada waktu yang ditentukan. Dari tempat persembunyiannya, Eilen melihat Alex dan beberapa anak sebaya. Lalu seseorang berjubah datang memimpin semacam ritual.
Esoknya di sekolah, Alex semakin terlihat berbeda. Lebih tampan tapi jadi sangat angkuh. Eilen mengajak sahabatnya, Triana, untuk melihat buku itu lagi di perpustakaan. Ada satu surat di dalamnya. Bagi Triana isinya adalah ajakan bergabung dengan ET3. Tapi di mata Eilen, isinya ancaman mati untuknya. Eilen membawa buku itu pulang untuk dibakar. Tapi esoknya, buku itu ada di rak semula. Empat kali Eilen mencoba menghancurkannya dengan segala cara. Buku itu selalu muncul lagi di perpustakaan.
Eilen menyerah dan mencoba menjalani hari-hari normal. Bahkan kembali ceria, apalagi setelah dua kali berkunjung ke sini dan bertemu Brick. Sampai di situ, tanggalnya masih di masa sekarang. Dalam beberapa hari ke depan, Eilen akan merasa diawasi dan diikuti oleh anggota ET3, termasuk Alex. Lalu di akhir pekan nanti akan ada dua insiden yang nyaris merenggut jiwanya. Eilen jadi percaya ancaman ET3 tidak main-main. Sudah, sampai di situ saja novelnya bisa dibaca. Kita tidak tahu apa yang terjadi sampai esok terakhirnya tiba."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hexotic Café
FantasyEnam Halimun muda melakukan kesalahan fatal. Tidak tanggung-tanggung, Ratu Tatar Halimun yang nyaris jadi korban eksperimen ilegal mereka. Sebagai hukuman, mereka dibuang ke dunia manusia. Boleh kembali ke Tatar, kalau mereka terbukti berjasa untuk...