Aegean
Aegean duduk di tepi dipan, memandangi Lavender yang tertidur lelap. Tangannya bergerak hati-hati menyingkirkan untingan rambut yang menyilangi muka gadis itu. Kini wajah tenangnya terpapar. Aegean tersenyum tipis, Lavender begitu damai seolah kekacauan hidup mereka tidak pernah terjadi. Bukankah itu bagus, di tengah segala masalah, Lavender bisa beristirahat sempurna? Harusnya ia juga begitu. Tapi bagaimana ia bisa tidur saat Naga masih berkeliaran di lipatan waktu? Apa yang sedang dilakukan Naga? Amankah? Bagaimana anak itu bisa pulang ke kafe? Ah ... pulang ... bukankah Naga berasal dari sana?Aegean merasakan denyut tak nyaman di jantungnya. Cepat sekali perasaannya berubah. Satu detik ikut merasakan ketenangan Lavender, detik berikutnya kecemasan melanda. Naga sudah seperti adiknya ....
Adiknya? Ah, satu lagi istilah yang semakin menegaskan sisi manusianya. Sejak jatuh ke dunia ini, mereka otomatis menerapkan aturan dan bahasa manusia tanpa berpikir lagi. Ratu, ibunda, cowok, cewek, adik, sahabat, lapar, tidur, bermimpi, dan tidak ketinggalan, aneka emosi ... begitu saja menggantikan istilah dari Tatar Halimun. Padahal bahasa manusia sama sekali tidak mewakili konsep aslinya. Sebagai contoh, wujud manusianya mengambil jenis kelamin lelaki, sehingga otomatis ia disebut pangeran, dan Penguasa Tatar Halimun yang menurunkannya disebut Ibunda Ratu.
Lalu ada aturan di dunia manusia bahwa segala sesuatunya berpasangan. Ada cowok berarti ada cewek. Ada Ratu berarti ada Raja. Dan karena ada keturunan, berarti ada proses penyatuan.
Muka Aegean tiba-tiba panas. Saat Lavender bergerak dalam tidur, ia terlonjak bangun. Menjauh dengan perasaan malu. Untungnya Lavender tidak terjaga. Aegean mengembuskan napas lega. Tapi tidak berani mendekat lagi. Ia berdiri saja di ambang pintu kamar.
Sesaat kemudian ia tertegun. Baru saja ia mengingat sepenggal sistem di Tatar dan bahwa istilah manusia tidak sepenuhnya sepadan. Apakah memorinya yang hilang sudah mulai kembali? Aegean mencoba mengingat lebih jauh. Bagaimana sebetulnya sistem di Tatar secara keseluruhan? Tapi segera saja tusukan nyeri mendera kepalanya. Coba lagi mengingat. Jangan menyerah. Seperti apa dirinya waktu di Tatar? Seperti apa Halimun pada umumnya? Benarkah mereka memilih sendiri bentuk fisik manusia sebelum dijatuhkan ke sini? Bagaimana proses pengalihan bentuk itu?
Aegean mendengar pekik kesakitan. Sebelum ia sadar suara itu berasal dari mulutnya sendiri, kamar terasa berputar dan tiba-tiba gelap.
"Pangeran! Aegy!"
Aegean membuka mata. Perlu beberapa saat agar pandangannya kembali fokus. Ia mendapati dirinya di lantai. Di sekelilingnya, wajah-wajah Brick, Cloudie, dan Minty tampak khawatir. Kemudian, ia menyadari seseorang menyangga punggungnya. Lavender. Aegean buru-buru bangkit, tapi lengan Lavender menahan dadanya.
"Jangan bergerak dulu. Aegy, kamu barusan jatuh pingsan. Aku sedang memeriksamu," Lavender berkata lembut.
Aegean melirik tempat tidur dan melihat Lavender yang tertidur lelap. Matanya membelalak, menyadari situasi. "Sebagian dari kamu terjaga, dan mendengar semua yang kukatakan ...." Ia menyimpulkan, nyaris berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hexotic Café
FantasiaEnam Halimun muda melakukan kesalahan fatal. Tidak tanggung-tanggung, Ratu Tatar Halimun yang nyaris jadi korban eksperimen ilegal mereka. Sebagai hukuman, mereka dibuang ke dunia manusia. Boleh kembali ke Tatar, kalau mereka terbukti berjasa untuk...