Preview : Lama kelamaan aku merasa ngantuk, niatku ingin plng tp setelah melihatnya seperti ini aku pun jd menolak untuk pergi 'biarkan aku menjagamu untuk kali ini' batinku. Aku pun tertidur sambil menggenggam erat tangannya
"Tok tok tok" bunyi ketukan kaca jendela kamar rs terdengar nyaring ke telingaku hingga aku pun dgn susah payah terbangun dr alam mimpiku, ketika mataku mulai terbuka terpampanglah wajahnya yg sama seperti td malam, senyumnya pun tak kunjung terbentuk dr bibirnya.
Tanganku yg kecil masih menggenggam tangannya sampai pagi ini, sekali kali ku perhatikan wajahnya yg masih belum sadarkan diri membuat pikirannku teringat wajah menyebalkannya saat berhasil menjahiliku membuat seutas senyumku terbentuk. mataku mulai melihat sekeliling dan karna pagi telah tiba aku pun beranjak dr kursiku dan mulai merenggangkan badanku yg pegal2 akibat tidur semalaman disini.
Setelah itu aku berjalan ke arah jendela dan kutarik horden hitam ini hingga akhirnya cahaya matahari pun bersinar terang dan berhasil memasuki ruangan ini hingga setiap inchi gelap pun menjadi terang, burung burung kecil pun mulai berterbangan dan tanaman mulai bergoyang kanan kiri seirama seperti mencoba menghiburku di pagi ini.
Berhasil menikmati pagi ini, aku mulai membalikan badanku dan berjalan menuju kursi ku semula sambil mataku yg masih terkunci padanya seperti tak mau tertinggal apapun gerak geriknya nnti. Setelah duduk dikursi ini, tangan ku reflek ingin sekali mengusap rambutnya hingga tanganku dgn lembut merapikan rambutnya yg tak berantakan hingga dgn hati hati tangan dan jariku mulai menyusuri pipinya yg putih lembut.
tiba tiba reality pun menarik tanganku dari nya "aish apa yg kupikirkan? Apa sekarang aku.... anio.. woah daebak! Yak cha eunwoo sekarang kau berhasil membuatku seperti ini eo aigoo" sesalku putus asa sambil melihatnya tp tak ada tanggapan dari nya, Emosiku pun turun kembali seperti semula melihat itu "yak cha eunwoo pokoknya kau harus sembuh arrayo eo?! Aku disini jd kau harus sembuh" ucapku dengan nada khawatir, hingga tanganku pun mengenggam tangan nya erat yg dingin.
Tiba tiba terdengar pintu ruangan ini terbuka membuat aku dgn cepat melepaskan tangannya dr ku, ternyata seorang yeoja yg tak terlalu tua muncul dgn high heels tinggi menyertai nya "neo... nuguya?" Tanya nya sambil melihatku, "eo naneun goo hyeeun imnida anda bisa memanggilku jay" ucapku sopan dgn sedikir membungkuk padanya, mendengar itu wajahnya pun berubah menjadi lebih ramah "ahh jadi kau yeoja chingu nya eunwoo, duduk lah" ucapnya dgn ramah, aku pun duduk kembali di tempat semula ku.
Jantungku mulai berdegup kencang seperti kuda kuda berlomba dan mungkin bisa copot serta jari jariku pun tak berhenti henti nya bergerak tak jelas hingga suasana diam pun membanjiri hawa ini, 5 menit pun berlalu tp mata nya masih terpaku kpdku, entah apa yg dipikirannya seperti ia menjawab jawaban teka teki tp aku pun tak berani menatapnya.
"goo hyeeun-sshi apa kau semalaman disini?" Tanya nya sambil melihatku, "eo.. nde" ucapku tiba tiba menjadi nervous dan gagap terdengar, "hyeeun-sshi santai saja eo, aku tak tau brp lama kalian berpacaran tp aku harap kau bener-bener serius mencintainya" ucapnya mulai terdengar serius dgn matanya melihat eunwoo, mendengar itu hatiku tersentak tiba tiba hingga membulatkan mataku "hyeeun-sshi bisa aku minta tolong padamu?" Tanya nya serius menatapku, "ah nde, minta tolong seperti apa ya?" Jawabku mulai ragu ragu.
"Saya ingin apa pun yg terjadi kau selalu disampingnya, memperhatikannya entah itu baik atau buruk karna anak ku eunwoo sangat bekerja keras hingga kadang ia telat makan, tidur malam dan gampang sakit bahkan ia tidak punya banyak waktu untuk berteman sejak dia dr kecil" ucap eunwoo eomma payau sambil mengelus puncak kepala eunwoo dgn lembut, mendengar itu seribu pertanyaan pun muncul
'Apa yg terjadi dgnku? Aku seperti bersikap seperti yeojachingu aish' batinku, 'tapi tak apa kan jika seperti ini dulu. Aku takut klo eunwoo eomma tau aku blm resmi pacarnya dia gimana?' Sesal batinku, "eommonim-" ucapan ku terputus, oleh eunwoo "sebenernya eunwoo memiliki sedikit gangguan jiwa karna gampang stres ditambah lg pekerjaan nya yg menumpuk jadi ia meminum obat tidur dgn dosis tinggi. Dan kecelakaan ini pasti hubungannya dgn itu jd aku berharap kau bisa menyelesaikannya dgn eunwoo apapu yg terjadi" ucapnya dgn lembut sambil menggenggam tanganku, tiba tiba saja tangannya terasa begitu lembut dan hangat membuatku mengingat eomma.
Aku pun menjadi dekat dgn eunwoo eomma, dia sangat baik, perhatian dan kadang ia suka ngomong hal yg lucu membuatku terbesit eomma hingga terasa sedikit sakit karna senyumnya, cara bicara nya semua tampak sama seperti eomma 'eomma jika aku bertemu dgn rengkernasimu. Boleh kah aku bersama nya walaupun sebentar saja?' Batinku.
"hyeeun-sshi apa kau suka bikin kue?" Tanya nya penasaran, "ahh nde terlebih lagi klo bibiku plng, karna dia sangat suka dgn kue manis hehe" jawabku dgn semangat, "good..bagaimna klo eunwoo bangun, kita buat party setidaknya untuk membuat nya senang, otte?" Tanya nya dgn nada semangat dan senyum sumringah membuatku ingin tersenyum, "kalau begitu aku akan buat lemon vanilla cake. Semua orang sangat menyukainya" ucapku tak kalah semangat, "good ide" jawabnya senang.
Setelah 2 jam aku dan eunwoo eomma ngobrolin kue nya dan semua nya akhirnya eunwoo eomma plng tp sebelum itu ia memberikannku sarapan pagi, awalnya aku menolak tp dia sangat baik jd aku menerima nya. "Yakk cha eunwoo kau denger eo? Eomma kamu Sangat memperhatikanmu aigoo jd cepat bangun arraseo" omelku padanya tapi ttp saja tak ada jawaban dr nya.
"terlebih lagi aku akan buat lemon vanilla cake untukmu jd kamu harus bangun arrachi" ucapku dgn lembut mencubit pipi nya, tiba tiba evilku mulai keluar akibatnya aku jadi cubitin pipi nya beberapa kali membuatku tertawa cekikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Dress
FanfictionGoo hye eun, yeoja blasteran berambut panjang dengan warna agak coklat ini dihadapi masalah yg terus berkelanjutan dan dia tak suka drama drama tv tp apa jadi nya jika hidupnya akan sama seperti drama drama tv?