Honestly {Final 1-4}

782 56 1
                                    

"Yeah my babe.. you're really beautiful chagi-a. don't worry My grandmother its very kind"  ucapku sambil mengelus puncuk kepala nya lembut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ia tersenyum lagi.

Ada sedikit kebahagiaan saat dia tersenyum padaku, melihatku dan hanya aku seorang sampai aku tak bisa menyembunyikan senyumku saat bersamanya.

"Drrtt..drrrtt"

Tiba tiba ponselnya berbunyi, dia pun melihat ponselnya dan nampak cuek.

"Hyeeun-a bisa bantu aku angkat telfonnya, aku sedang menyetir"  ucapnya sambil sekilas melihatku.

"Hm arraseo"  jawabku mengerti.

Saat kulihat, tidak ada nama nya hanya nomor. Mungkin bkn org yg dikenalnya.

"Yoboseo"  salamku dgn sopan.

"Eunwoo-a apa kau bersama nya?"  Tanya eomma eunwoo.

Aku yg tersentak kaget sekaligus bingung saat dengar suara eunwoo eomma. Saat kulirik ke samping, eunwoo tampak senang melihatku seperti ini dan aku hanya melihatnya dgn mata marah.

"Eommmaaaaa aku membawa nya, tenang aja"  ucapnya senang dgn rada keras.

"Ah arraseo menyetirnya hati hati dan cepat  kesini" ucap eunwoo eomma

Setelah eunwoo eomma mengakhiri telponnya, aku pun segera mencubit lengan nya hingga ia pun kesakitan tapi ia campur dgn muka senang.

"Kenapa kamu tidak menaruh nama eomma mu di kontak?" Ucapku sedikit marah.

"Karena aku mengingatnya"  jawabnya singkat tapi membuatnya ketawa cekikikan melihatku tadi yg nampak bingung.

Membuatku malu, akhirnya kuputuskan untuk lihat jendela mobilnya. Sederetan toko toko kecil makanan, kadang ada butik pakaian dan beberapa halte terlewati.

Beberapa orang nampak sibuk, ada yg berjalan santai sambil dengarkan musik, ada jg yg lari kecil dgn pakaian formal dan tergesa-gesa.

"Drrtt.. drrtt"

Tiba tiba ponselnya berbunyi lagi, sempat ada perasan tak ingin tau tapi lagi" aku penasaran dan tak sadar kepalaku telah menoleh ke arah ponselnya.

Saat kulihat, uknown lagi. Aku pun tersenyum kecut kalo ini sama seperti tadi.

Dia pun mengambil ponselnya dan tampak melihat nomornya. Setelah itu, ia hanya menggeletakan ponselnya ke tempat tadi dengan cuek.

"Kenapa kamu tidak mengangkat telpon nya?"  Tanyaku penasaran sambil menoleh padanya.

"Tidak penting, aku gamau gara" dia acara kita rusak. Hari ini... aku hanya ingin ketenangan bersama dirimu"  ucapnya sambil menoleh padaku dan tersenyum padaku.

Mendengar itu, perasaanku masih saja gusar dan tak tenang. Walaupun dia tersenyum, aku tau dia nampak menyembunyikan sesuatu dariku. Terlihat dari mata nya.

"Eunwoo-a satu hal yg kamu belum cerita, siapa yeoja itu..? aku hanya ingin tau tentang dia, yeoja itu hm"  pintaku sambil menatapnya.

Entah kenapa, wajahnya nampak jadi serius. Sorotan matanya yg masih berkutat kejalanan, sekarang tampak dingin. Aku takut saat dia seperti itu.

Ia menghirup udara dan membuangnya nampak susah, aku pun yg tak kuat segera memeluk lengannya erat.

"Mianhae.. aku tanya itu, agak berlebihan sepertinya. gwenchana kalo kamu ga mau cerita"  ucapku dgn lembut sambil bergelayut manja di lengannya.

"Dia... dulu yeojachinguku, 2 tahun aku pacaran dengannya. Tapi dia pergi begitu saja jadi aku memutuskan untuk melupakannya"  jelasnya sambil masih fokus menyetir.

Mendengar itu, aku mengangguk pelan. Mendengarnya pacaran '2 tahun' bersama nya, itu bukan hal hal yg mudah didapat. Aku bisa rasakan itu.

Hatiku sempat sedih, mendengarnya berkata jujur dan itu semua dibalik senyumnya yg buatku sadar kalo aku harus lebih banyak" mengenalnya, lebih dari yeoja itu.

Akhirnya mobil ini berhenti.

"Kajja.."   ajaknya, ia pun keluar mobilnya dan membukakan pintu mobilnya untukku.  Lantas aku pun turun dari mobilnya dan berjalan memasuki rumah neneknya eunwoo.

Nafasku tiba tiba saja jadi tak tenang, nerveous ku pun kembali muncul. Kutarik nafasku pelan begitu sebaliknya.

"Heremoni.. aku datang"  ucap eunwoo.

Tepat di depan pintu rumah neneknya eunwoo, tampaknya nenek eunwoo sudah menunggu di perkarangan teras, mata nya pun nampak menatapku lekat.

Matanya yg tajam bahkan sedikit gerakanku terlihat olehya, memperhatikanku dgn mata dingin membuatku sedikit ketakutan.

"Annyeonghaseo.. heremoni ini-"  saat eunwoo ingin jelaskan tiba tiba aja nenek eunwoo langsung memotongnya.

"Arra, calon istrimu ya kan?"  Ucap heremoni santai.

Eunwoo terkekeh pelan melihat reaksi neneknya begini, aku pun jadi takut sekaligus gemetar melihatnya.

"Eunwoo bisa kamu masuk duluan, ada yg harus nenek omoning ke dia"  pinta nenek euwoo.

Mau tak mau, eunwoo masuk kedalam hingga hanya aku dan neneknya eunwoo doang yg di luar. Hatiku terus berdetak dgn keras, tanganku bahkan tak tenang.

"Aku, tidak ingin eunwoo dapatkan yeoja yg gampangan apalagi suka karena tampangnya jadi aku pingin besok pagi.. kamu kesini lagi arraseo?"  Pintanya sambil menatapku dgn mata dingin.

Aku mengangguk setuju dgn pikiranku yg bingung, pikiranku terus bertanya.

'Besok? Aku harus bagaimanaaaa" titah hatiku yg putus asa tiba" saja.

Aku dan neneknya eunwoo pun masuk kedalam dan menikmati makanan buatan eomma eunwoo. Tampak semua ramah, aku seperti duduk saat eomma dan appa masih ada.

Terpecik hatiku kalo aku rindu pada eomma appa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

kira kira kenapa ya neneknya eunwoo nyuruh jay kesini lagi hmm...? Kepo..? Tungguin aja yah next berikutnya hehe^^

Seperti biasa, serta kan komen kalian yahh^^ atau kalian mau request  cast ff boleh~ klo selain cast nya astro? Boleh^^

Bye~~~ chingudeul~~💕
Racel.

Ehh iya bagi kalian kpopers atau suka maen rp atau anak rp twit. Jan lupa follow aku yah di..

@.sngrachel ^^


Wedding DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang