"Doenggg!! Doenggg!! Doenggg!!" bunyi alarm.
Seperti biasa, jam beker ini membuatku harus membuka mataku tp berat sekali rasanya, kakiku yg iseng mengusek-ngusek kasur seperti tak ingin lepas.
Tiba tiba aja perkataan neneknya eunwoo muncul di pikiranku, mataku tersontak hingga membuka mataku dgn sempurna. Kulihat sekeliling kamarku, masih sama.
"Klontang!" Suara panci terjatuh.
Tanpa babibu lagi, ku langkahkan kaki ku beranjak dari kasurku dgn hati hati kuambil tongkat baseball dan berjalan mendekati arah suara tersebut. Ternyata suara itu dari dapur, tampaknya terang.
"Omo! Kau mengagetkanku" ucap meiqi kaget melihatku dgn rambut dikuncir tak beraturan.
Aku pun berlari kecil ke arah meja makan, dan melahap makanan buatan meiqi, walaupun dia bukan asli korea tp cukup terampil masak makanan korea.
"Otthe? Enak kah?" Tanya meiqi sambil melihatku percaya diri.
"Ini bener-bener enak, ya.. meiqi-a jjang!" Ucapku semangat dgn mulut yg penuh yg masih mengunyah.
"Tentu saja, yaaa kau harus bisa seperti ku. Nnti bagaimna kalau kau bisa menghadapi calon mertua mu klo masak yg seperti ini tidak bisa. Aigoo" ucapnya sedikit sewot
Saat kudengar.
'Calon mertua'
Tiba tiba saja aku tersedak, aku pun segera meminum air putih di gelas yg banyak. Meiqi yg melihatku hanya ketawa terkekeh.
"Waee? Aku salah bilang gitu? Tp bener juga, minggu ini mungkin detik detik terakhirku sebelum kau tinggal bersama dgn keluarga cha" ledek meiqi.
Aku pun menatapnya tajam, ingin sekali kusekat mulutnya itu. Tp bener juga kata meiqi, aku harus berlatih masak ku. Disisi lain ada yg ingin kuceritakan.
"Meiqi-a kemaren aku diundang ke...." ucapku mulai bercerita ttng kemaren itu.
Meiqi pun mendengarnya dgn serius, matanya dan kadang ada anggukan. Sambil melahap makanan ini, tak terasa makanan ini udh selesai.
"Aaaa jadi gitu.. lalu kau mau pergi sekarang tapi.. aku ragu" ucapku sedikit lemas.
"Yakk! Kenapa ragu? Dengar! Kalo kau ragu, kau tidak akan dapet hasil apa apa. Kau percaya eunwoo oppa kan? Kau sangat mencintainya kan??" Ucap meiqi sambil memegang keras pundakku.
Aku mengangguk setuju.
"Trus tunggu apalagi...hm? Dia aja ga ragu untuk melamarmu, mencintaimu. Cinta itu menguatkan tapi bkn untuk melemahkan arraseo..!?" Ucap meiqi dgn semangat.
Entah kenapa, hatiku mendengar itu serasa ada energi tambah dalam badanku. Aku jauh lebih bersemangat, kupejamkan mataku sesaat dan membukanya dgn percaya diri.
'Aku bisa.. pasti bisa' ucapku dalam hati.
[Skipppp >>>>>>>>mianhaee😑]
Sampai di dalam rumah neneknya eunwoo, entah kenapa kata 'Aku bisa..pasti bisa' jd hilang dan makin menghilang, hanya ada rasa nervous dan ditambah dari tadi neneknya eunwoo hanya melihatku dgn tatapan intens.
Tak ada pembicaraan sama sekali, tapi tiba tiba ada suara keras datang. Saat kucari suara itu, namja tinggi muncul dgn pakaian sekolah melihatku dgn tatapan bingung.
"Eo heremoni, anyyeongsimika" ucap namja itu sompan sambil bow
"Hojin-a bawa yeoja ini ke kebun kita, dia mulai pagi ini akan membantumu di perkerbunan" ucap heremoni dgn tegas.
"Keundae heremoni, tapi dia kan yeoja.." blm sempet selesai bicara, heremoni sudah menyela.
"Trus kenapa kalau dia yeoja..? Dia akan jd keluarga kita tp sebelum itu dia harus bisa membiasakan diri. Sudah bawa dia pergi ke kebun" ucap heremoni dgn tegas, sambil membuka lagi korannya.
"Nee.. aku pergi dulu" ucap namja itu sopan.
Dia pun menoleh padaku dan tangan nya menyuruhku untuk ikutinnya. Aku berpamitan dan pergi mengikuti namja tadi masuk ke kebunnya.
Saat kumasuki, puluhan hektar terpampang perkebunan yg sangat luas bahkan banya variasi tumbuhan disini. Udara nya pun menjadi asri dan lebih tenang
"Eo aku lupa, kenalkan aku cha hojin, sepupu eunwoo hyung. Neol?" Tanyanya.
"Aa na-neun goo hyeeun, aku berkerja di ahli gizi sekolah tk" jawabku dgn sedikit nervous.
"Jinja?? Berarti aku harus memanggilmu dgn nuna" ucapnya sambil terkekeh.
Aku pun hanya tertawa kecil.
Aku dan hojin pun mulai berkerja, menggali tanah seluas hektaran ini membuatku capej tp rasanya tak terasa karna hojin terus menceritakan hal hal lucu.
Membuat perutku terkocok, hojin terus melakukan gaya aneh sepeti gang show (acara komedian klo di korea gitu deh😂).
Tak terasa seperti menyirami, menaburkan benih bahkan mengangangkat pupuk terasa cepat."Nuna.. kau istirahat aja, aku yg semprot anti peptisida" ucap hojin keras karna agak jauh dariku.
Mendengar itu, tiba tiba kulihat hojin lg kecakpean apalagi dia ngangkat pupuk sekarung yg banyak. Aku pun tak tega.
"Aniyaa.. kau istirahat aja hojin-a biar aku saja" ucapku dgn yakin.
"Nunaaaa.. andwaeee nnti kau-"
blm sempet selesai ucapan hojin, aku langsung beranjak dan mengambil semprotan itu, berjalan dan mulai menyemprotnya.
Disisi lain~~
Hojin yg sedang membersihkan daun daun kering tiba tiba terdengar suara teriakan dari sebela sana, arah aku kesana.
"Nunaaaa!!!" Ucap hojin setengah berteriak dan langsung berlari kearahku dgn tergesa gesa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Finally😀 hehe, mianhae chinguuuuu yg udh nungguin ff ini hmm *bow* untuk dapat ide itu susah banget, yah mungkin yg sesama author pasti tau lah perasaan ku seperti apaaa-_- setelah ujian, sbm dan lain lain akhirnya aku libur yeeeyyyy!!🎉Oiya untuk penambahan cast kayak cha hojin, itu bkn asli real eunwoo sepupunya. Hanya penambahan dr akunya sihh eheh trus chingudeul~~~~ boleh ga aku minta saran?? Kira kira endingnya mau gmanaaa?aku bingung cuerrr deh😭😭
Tapi makasih banget yg udh jadiin reading list atau yg masih nungguin ff ini keluar, kalian semua daebakkkk!!👍👍👍👍
Byee chinguuu~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Dress
FanfictionGoo hye eun, yeoja blasteran berambut panjang dengan warna agak coklat ini dihadapi masalah yg terus berkelanjutan dan dia tak suka drama drama tv tp apa jadi nya jika hidupnya akan sama seperti drama drama tv?