Taeyong menjeda racing game yang tengah di mainkannya. Lalu jemarinya mulai menyapu layar ponselnya, membuka line untuk melihat apakah ada chat yang harus dibalasnya.
Tidak ada notifikasi baru dari gadis itu.
"Tidur ya?" Taeyong menebak, "Ngapain gua mikirin dia coba."
Taeyong yang lagi gabut-gabutnya cuma bisa ngescroll kontak linenya, siapa tahu ada dp cecan yang bisa di screenshot terus dibagiin di grup yang isinya cowok-cowok jones kaya Johnny.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh iya, Nayeon.
****
im nayeon
Thu, 6 Oct
p read 10.24 PM nay read 10.24 PM
napa 10.25 PM
kapan kita nugas read 10.26 PM
serah lo si 10.30 PM
yaela read 10.31 PM sabtu gmn read 10.32 PM
kuy 10.33 PM
dimana enanya? read 10.33 PM
serahlo si 10.35 PM
serah mulu read 10.36 PM yaudah cafe sono aja read 10.36 PM yg deket kampus. tau ga? read 10.37 PM
oh itu. tau 10.40 PM
ok fix ya read 10.40 PM
y 10.47 PM
****
"Lah jutek bat." Taeyong heran, "Kok beda sama aslinya." Kecewa dia.
Sementara muka Nayeon sudah benar-benar bete. Dia menatap layar ponselnya yang sedang menampilkan ruang obrolannya dengan Taeyong.
"Mampus lo gua jutekin. Hmp." Dia melempar ponselnya ke sebelah ranjang. Gara-gara Taeyong bilang dia tidak cocok dengannya, Nayeon jadi kesal. Padahal dia sudah senang sekali saat Taeyong mengatakan bahwa dirinya cantik tadi. Rasanya seperti kau dibawa terbang ke luar angkasa lalu tiba-tiba saja dihempaskan kembali ke tanah.
Sakit, cuy.
Setelah goler-goler nggak jelas sampai hatinya sedikit tenang, Nayeon kembali meraih ponselnya dan melihat ruang obrolan itu sekali lagi.
