[END] 23. be mine?

1.2K 174 30
                                    

final chapter dan lumayan panjang. enjoy!

*******

Sana daritadi main main mata sama Yuta. Bukan menel-menelan ya. Mereka cuma bisa berkomunikasi pake mata karena sekarang ada orang yang nggak diundang tiba-tiba gabung ke meja mereka.

Siapa lagi kalau bukan adek Lisa.

"Kak Sana, ya? Pacarnya bang Yuta, kak?"

"Iya, hehe." Jawabnya canggung.

"Aku Lisa, adeknya mas Taeyong. Anak komunikasi semester 2. Lagi pada ngapain nih?"

Taeyong jadi nyesel terlahir bersaudara dengan Lisa yang rasa penasaran melebihi tinggi burj khalifa.

"Lo ngapain sih disini? Pulang gih."

Tidak terima dirinya diusir, lisa jadi mencak-mencak, "Apasih lo serah gua dong ah. Pantes kak Nayeon gamau sama lo udah jelek songong lagi. ew."

Kalo yang kaya gini aja jelek, gantengnya gimana? Nabi Yusuf? Pikir Sana.

"Eh, tau Nayeon?" Tanya Yuta tiba-tiba.

Lisa ngangguk, "Kenal lah. Gebetan mas kok tapi sayang kemaren dibikin nangis jadi mungkin kak nay gamau lagi sama ini orang."

Yuta dan Sana saling berpandangan.

Terus Sana senyum horror.

"Jadi gini, dek..."

Sanapun menjelaskan semuanya sama Lisa. Si adik tingkat itu ngangguk ngangguk sambil sesekali tersenyum antusias.

"SERIUS?!"

Sana cuma ngangguk ngangguk, "Mau 'kan dek?"

"Mau mau!" Lisa langsung setuju tanpa mikir mikir, "Soal tempat sama dekorasi biar aku bareng kak Irene yang ngurus. Gimana?"

"Perfect! Thanks, dek."

Cuma butuh beberapa menit buat bikin Sana sama Lisa temenan. Yang cowo cowo cuma cengo doang ngelihat dua cewe itu ngomongin soal bunga, cokelat, dan lain lainnya.

"Terus yang ngarahin Kak Nayeonnya siapa?" Tanya Lisa.

Sana senyum horror lagi.

"Kalo itu, gua udah punya orangnya."

Melihat ekspresi mencurigakan Sana, Taeyong cuma bisa berdoa semoga Sana nggak bawa orang aneh lain lagi ke dalam rencana ini.

Lagian, sejak kapan sih dia bilang dia mau nembak Nayeon?

********

Kemarin Nayeon memang nggak datang ke kampus. Tapi hari ini mau nggak mau dia harus dateng.

Soalnya ini hari presentasinya.

"Mah aku mau bolos lagi..."

"NGOMONG APA KAMU INI MAMA UDAH BAYAR UANG SEMESTER MAHAL MAHAL TAPI KAMU MAUNYA GOLER GOLER DOANG DI KAMAR. KALAU TAU GITU MENDING KAMU CARI SUAMI YANG TAJIR BIAR BISA NGURUSIN KAMU MAMA CAPEK."

Apalagi setelah denger mama ngomel begitu. Dengan langkah gontai sampai juga dia di kampus.

"Pulang gua jemput, kita ngemall. Udah lama kan nggak ngemall berdua."

Mata Nayeon membelo, mulutnya nganga.

"Lo minum susu di kulkas ya?! Ih kan udah gua bilang itu basi liat kan sekarang otak lo jadi macet-"

"WOI GEMBEL GUA BAIKIN LO MALAH GINI. MINTA DICOLOK LO?!" Jaebum malah emosi.

"Udahlah nurut aje. Pokoknya jan kemana mana lo ye. Dah." Terus dia ngegas mobilnya gitu aja.

✔ dare to try? +태용Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang